B. Sosialisasi Busana Islami
1. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah usaha untuk mengubah milik perseorangan menjadi milik umum milik negara; proses belajar seorang anggota
masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya; upaya memasyarakatkan sesuatu sehingga menjadi
dikenal, dipahami, dihayati oleh masyarakat; atau sosialisasi adalah : proses pemberitahuan, pengumuman secara besar-besaran, mengabarkan
pada khalayak ramai tentang sesuatu yang urgent, sesuatu yang harus segera diketahui khalayak. Medianya bisa bermacam-macam yakni
seminar, iklan pemberdayaan di media cetak maupun elektronik, juga dapat di poster-poster di pinggr jalan
24
. Selain itu sosialisasi juga dapat diartikan sebagai sebuah proses
seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan- kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma
sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.
Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli: Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berfikir kelompoknya
agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
24
http:www.forumkami.comforumcafe34846-pengertian-sosialisasi.html , dikutip
Rabu 30 Juni 2010.
Peter Berger Sosialisasi diartikan sebagai suatu proses dimana seseorang
menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
Soerjono Soekanto Sosialisasi adalah proses mengomunikasikan kebudayaan kepada
warga masyarakat yang baru
25
. Maka dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan,
Sosialisasi adalah satu konsep umum yang bisa dimaknakan sebagai sebuah proses di mana kita belajar melalui interaksi dengan orang lain,
tentang cara berpikir, merasakan, dan bertindak, yang kesemuanya itu merupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi
sosial yang efektif. Sosialisasi merupakan proses yang terus terjadi selama hidup kita.
Pada dasarnya, sosialisasi memberikan dua kontribusi fundamental bagi kehidupan kita. Pertama, memberikan dasar atau fondasi kepada
individu bagi terciptanya partisipasi yang efektif dalam masyarakat, dan kedua memungkinkan lestarinya suatu masyarakat karena tanpa sosialisasi
akan hanya ada satu generasi saja sehingga kelestarian masyarakat akan sangat terganggu. Contohnya, masyarakat Sunda, Jawa, Batak, dan
sebagainya. Akan lenyap manakala satu generasi tertentu tidak mensosialisasikan nilai-nilai kesundaan, kejawaan, kebatakan kepada
generasi berikutnya.
25
http:id.shvoong.comsocial-sciencessociology1943457-pengertian-sosialisasi , di
kutip Senin 7 Juni 2010.
Dalam sosialisasi terdapat proses-proses yang menurut George Hubert Mead menyatakan bahwa sosialisasi dapat dibedakan melalui
tahapan-tahapan sebagai berikut: a.
Tahap Persiapan preparatory stage. Tahap ini dimulai sejak manusia dilahirkan
b. Tahap Meniru play stage.
Tahap ini ditandai seorang anak meniru peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa.
c. Tahap Siap Bertindak game stage
Pada tahap peniruan yang dilakukan mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh
kesabaran. d.
Tahap Penerimaan Norma Kolektif generalized stage. Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa dan telah menjadi
warga masyarakat sepenuhnya
26
. Kejadian sejarah dan sosial di setiap ruang dan waktu ditentukan
oleh agen-agen sosialisasi. Kornblum membedakan antara agensi agency dan agen agent. Pesan yang disampaikan agen sosialisasi berlainan dan
tidak selamanya sejalan satu sama lainnya. Proses sosialisasi akan berjalan lancar apabila pesan-pesan yang disampaikan oleh agen-agen sosialisai itu
tidak bertentangan atau selayaknya saling mendukung satu sama lainnya. Akan tetapi, di masyarakat, sosialisasi dijalani oleh individu dalam situasi
konflik pribadi karena dikacaukan oleh agen sosialisasi yang berlainan.
26
http:budakbangka.blogspot.com201001pengertian-sosialisasi.html , dikutip Senin 7
Juni 2010
Agen sosialisasi diantaranya adalah; a.
Keluarga kinship b.
Teman Pergaulan peers Group c.
Lembaga Pendidikan Formal sekolah d.
Media Massa e.
Masyarakat dan Negara f.
Agen lainnya seperti institusi agama, tetangga, lingkungan pekerjaan,atau institusi lain
27
. Berdasarkan jenisnya sosialisasi dibagi menjadi dua;
a. Sosialisasi primer, ini terjadi pada masa pertumbuhan, yakni dengan
cara mengucapkan kalimat, cara mengucapkan kalimat, cara bersikap dan lain sebagainya. Pada masa ini agen sosialisasi utamanya adalah
keluarga. Diharapkan menurut Peter L. Berger dan Luckmann mendefenisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang
dijalani individu menjadi anggota masyarakat keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain
disekitarnya. Selain itu, disebut primer juga karena kelompok ini bisa menjadi instrument penting untuk kontrol sosial. Sebagai agensi
sosialisasi, kelompok primer berusaha menjaga agar norma dan sosial yang dianut bersama bisa membentuk sikap dan prilaku anggota
kelompoknya seperti masyarakat. b.
Sosialisasi sekunder adalah suatau proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok
27
www.wikipedia.com di ambil tanggal 02 februari 2011 pukul 10.34 WIB
tertentu dalam masyarakat. Menurut Goffman kedua proses tersebut berlangsung dalam instiusi sosial, yaitu tempat tingal dan tempat kerja.
Dalam kedua institusi tersebut, terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat luas dalam jangka waktu
tertentu. Bersama-sama menjalani hidup terkukung, dan diatur secara formal
28
.
2. Kategori Busana Isalmi