3
kesehatan, cakap dan kreatif. Pengembangan tersebut dilakukan di institusi sekolah dan di luar sekolah seperti dalam keluarga dan di dalam lingkuangan
anak tersebut melakukan aktifitas sehari-hari. SD Fajar Islami adalah salah satu sekolah yang memiliki visi dan misi
mewujudkan generasi beriman dan berilmu pengetahuan yang melibatkan bermacam-macam karakter guru, murid serta wali murid di dalamnya, karena
komunikasi antara guru dan wali murid memiliki arti tersendiri dalam proses belajar mengajar terutama prestasi siswa dan murid. Maka penulis tertarik
untuk meneliti “pola komunikasi antara guru dan orang tua murid di SD Fajar
Islami Tangerang ”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Mengingat banyaknya tingkatan murid yang ada di SD Fajar Islami, maka penulis membatasi penelitian hanya pada pola komunikasi
antara guru kelas 6 dengan orang tua murid kelas 6. Penulis memilih Kelas 6 karena mereka adalah siswa akhir yang akan menghadapi ujian akhir di
Sekolah Dasar karena itu komunikasi antara guru dan wali muridnya lebih banyak terjadi untuk proses belajar anak-anaknya.
2. Rumusan Masalah.
Berdasarkan batasan masalah yang tertulis di atas, maka penulis merumuskan masalah tersebut sebagai berikut :
a. Bagaimana pola komunikasi antara guru dan wali murid di SD Fajar
islami ?
4
b. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam pola komunikasi antara
guru dan orang tua murid di SD Fajar Islami ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan batasan dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak di capai adalah sebagai berikut :
1. Ingin mengetahui bagaimana pola komunikasi guru dan wali murid di SD
Fajar Islami 2.
Ingin mengetahui bagaimana factor pendukung dan penghambat komunikasi di SD Fajar Islami.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Penulisan ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan dokumentasi ilmiah dan memberikan sumbangan pemikiran pada lembaga
pendidikan serta dapat menambah wawasan bagi pembaca dalam memperkaya kajian ilmu komunikasi
2. Manfaat Praktis
Penulis berharap dapat menjadikan info yang berguna bagi pembaca khususnya guru dan wali murid sebagai pendukung pendidikan
di sekolah maupun di rumah. Serta dapat memotivasi pelaku komunikasi untuk meningkatkan kemampuannya dibidang komunikasi sehingga dapat
memilih pola komunikasi yang tepat sesuai dengan kondisi yang ada.
5
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis, dimana pendekatan ini bertujuan
untuk mendeskripsikan atau menggambarkan secara sistematis, factual dan akurat, mengenai faktor -faktor, sifat, serta hubungan antara fenomena
yang diteliti. Adapun data yang dikumpulkan dari metode deskriptif ini adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan angka
–angka, hal ini disebabkan oleh adanya penerapan pendekatan kualitatif.
2
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah pola komunikasi guru dan wali murid SD Fajar islami Tangerang. Objeknya adalah guru dan orang tua murid
kelas 6 di SD Fajar Islami 3.
Teknik Pengumpulan Data a.
Observasi Penulis
melakukan observasi
secara langsung
untuk memperoleh data yang diperlukan
3
observasi memungkinkan penulis membentuk pengetahuan yang diketahui bersama. Dalam hal ini
penulis mengamati secara langsung kegiatan komunikasi antara guru dan orang tua murid di SD Fajar Islami.
2
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelotian Kualitatif, Bandung, Rosdakarya, 2007, cet. Ke-23, h. 9-10
3
Winayno Suyakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung : Tarsiti, 1986, cet. Ke- 7, h. 162
6
b. Wawancara
Wawancara yaitu percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu penulis sebagai pewawancara
dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada individu yang bersangkutan.
4
adapun yang menjadi informan adalah guru dan orang tua murid, yang menjadi sampel untuk memperoleh informasi
mengenai pola komunikasi antara guru dengan orang tua murid yang di gunakan di SD Fajar Islami.
c. Dokumentasi
Yaitu tekhnik pengumpulan data melalui kumpulan dokumen- dokumen untuk memperkuat informasi. Dokumentasi ini dapat
dilakukan untuk mencari data mengenai permasalahan yang diteliti dari berbagai macam dokumen seperti arsip, brosur, dan buku-buku
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 4.
Analisis data Untuk memperoleh hasil akhir, peneliti menggunakan metode
deskriftif analisis yaitu peneliti menganalisis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan dari lapangan dan buku-buku dengan cara
menggambarkan dan menjelaskan ke dalam bentuk kalimat yang disertai kutipan-kutipan data.
5
Alasan penulis memilih tekhnik analisis data secara kualitatif adalah demi memudahkan proses penelitian. Data-data yang bisa
4
Lexy. J. moleong, Metodologi Penelotian Kualitatif, Bandung, Rosdakarya, 2007, h. 186
5
Lexy. J. moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Rosdakarya, 2007, h. 6
7
diperoleh dari pelaksanaan penelitian adalah data tulisan dan lisan bukan data nominal yang menunjukkan angka.
5. Teknik penulisan
Adapun teknik penulisan dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman penulisan skripsi yang diterbitkan oleh
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ” Jakarta: CeQDA, 2007.
E. Waktu dan Tempat Penelitian