Latar Belakang Masalah Pola Komunikasi Antara Guru Dan Orang Tua Murid Di Sekolah Dasar Fajar Islami Tangerang

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial yang memiliki rasa ingin tahu, ingin berkembang dan ingin maju, maka salah satu cara bersosialisasi manusia adalah melalui komunikasi. Dengan komunikasi, manusia dapat menyampaikan informasi, opini, ide, konsepsi, pengetahuan, dan perasaan kepada sesamanya secara timbal balik sebagai penyampai maupun penerima. Melalui komunikasi juga orang dapat mempengaruhi dan merubah sikap tingkah laku orang lain. Karena komunikasi merupakan kebutuhan yang mutlak bagi kehidupan manusia. Komunikasi adalah hubungan kontak antar manusia baik individu maupun kelompok. Baik secara sadar ataupun tidak, komunikasi telah menjadi bagian dari kehidupan manusia karena komunikasi dilakukan dalam pergaulan kita sehari-hari. 1 Dalam perspektif agama, komunikasi sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia dalam bersosialisasi. Dalam surat al-Alaq ayat 1-5 Allah berfirman :                          1 Widjaja H.A.W, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta : Bumi Aksara, 2002, cet. Ke-4, h. 1. 2 ”bacalah dengan nama tuhanmu yang telah menciptakan, menciptakan manusia dari segumpal darah bacalah dan tuhanmu akan memuliakan,dia telah mengajarkanmu dengan tulisan dan mengajarkan manusia tentang apa- apa yang belum di ketahuinya”. Dari ayat tersebut Allah memerintahkan umatnya agar membaca, karena dengan membaca manusia bisa tahu apa yang belum mereka tahu dan ketika mereka tahu manusia bisa berdakwah atau berkomunikasi dengan manusia lainnya. Selain itu dengan membaca ayat-ayat Allah manusia bisa dekat dengan penciptanya. Al- Qur’an juga mengajarkan kita jadi pandai berbicara. Perlu disadari bahwa peran komunikasi sangat diperlukan dalam kehidupan bersosialisasi, bahkan dalam proses belajar mengajar. Karena proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi , yaitu proses penyampaian dari sumber pesan kepada penerimanya. Proses belajar mengajar tak lepas pula dengan peran orang tua karena tanpa orang tua atau wali murid, guru akan kesulitan memberikan pesan atau pengajaran kepada murid. Guru adalah orang tua murid di sekolah namun selepasnya di rumah orang tualah yang banyak berperan untuk membantu proses belajar di rumah, jika hanya mengandalkan seorang guru, tidak akan mungkin seorang murid dapat berkembang pesat dalam proses belajar. Tujuan pendidikan terbagi menjadi dua, yaitu pendidikan yang bertujuan mengembangkan aspek batin atau rohani dan pendidikan yang bersifat jasmani atau lahiriah. Pendidikan bersifat rohani merujuk kepada kualitas kepribadian, karakter, akhlak dan watak, kesemua itu menjadi bagian penting dalam pendidikan. Pendidikan jasmani terfokus pada ketangkasan, 3 kesehatan, cakap dan kreatif. Pengembangan tersebut dilakukan di institusi sekolah dan di luar sekolah seperti dalam keluarga dan di dalam lingkuangan anak tersebut melakukan aktifitas sehari-hari. SD Fajar Islami adalah salah satu sekolah yang memiliki visi dan misi mewujudkan generasi beriman dan berilmu pengetahuan yang melibatkan bermacam-macam karakter guru, murid serta wali murid di dalamnya, karena komunikasi antara guru dan wali murid memiliki arti tersendiri dalam proses belajar mengajar terutama prestasi siswa dan murid. Maka penulis tertarik untuk meneliti “pola komunikasi antara guru dan orang tua murid di SD Fajar Islami Tangerang ”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah