tidak penting untuk dilakukan. Sebab, persoalannya tidak terletak pada bagaimana menggunakan dan menempatkan sebuah pendekatan dengan
keunggulan dan kelemahan yang melekat padanya dalam suatu studi dengan
masalah yang relevan ditelaah menurut logika pendekatan tersebut.
Untuk mengadakan pengkajian selanjutnya terhadap istilah penelitian kualitatif perlu kiranya kemukakan definisi metode kualitatif, Bogdan dan
Taylor 1975:5 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang atau perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik
utuh. Jadi, dalam hal ini tidakboleh mengisolasikan individu atau organisasi kedalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian
dari sesuatu keutuhan.
3
Pendekatan ini digunakan karena peneliti ingin mendeskripsikan tentang pemberdayaan sosial untuk gelandangan dan pengemis pada
keterampilan montir-motor di Panti Sosial Bina Karya PSBK Pangudi Luhur Bekasi.
2. Sumber Data
a Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari partisipan atau
pekerja sosial dan sasaran penelitian, yaitu para gelandangan dan pengemis yang menjadi siswa di Panti Sosial Bina Karya PSBK
3
Prof. DR. Lexy J. Moleong, M.A. Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010 h.4
“Pangudi Luhur” Bekasi yang ikut pada keterampilan montir motor. Diantaranya:
a. Bapak Drs Alimin selaku pembimbing pada bidang keterampilan
montir-motor. Wawancara yang penulis lakukan dengan beliau sebanyak tiga kali rata-rata setiap kali wawancara dilakukan selama 30
sampai 60 menit, pada wawancara yang pertama dilakukan didalam kantor pekerja sosial, bahasannya tentang materi-materi apa yang
diberikan kepada peserta keterampilan tersebut. Kemudian wawancara yang kedua dilakukan diruang keterampilan yang terletak didalam
panti sosial, dalam wawancara yang keduaa ini penulis menanyakan tentang kegiatan keterampilan yang sedang dilakukan oleh para warga
binaan social, pertanyaannya seputar keterampilan apa yang dilakukan instruktur ketika keterampilan berlangsung dan apa saja kendala yang
terjadi dalam praktek keterampilan yang sedang dilakukan. Dan wawancara yang ketiga ini dilakukan dikediaman Bapak Drs.Alimin
yang terletak dikomplek Depsos kota Bekasi, pada wawancara ini membahas tentang apa yang dilakukan oleh panti sosial ketika peserta
keterampilan selesai mengikuti kegiatan yang diadakan di panti sosial. b.
Bapak cecep S.sos. selaku kasie Rehabilitasi Sosial. Wawancara yang penulis lakukan kepada beliau hampir sama dengan penulis lakukan
dengan Bapak Alimin, hanya saja tempat yang berbeda. Pada wawancara yang pertama dilakukan di kantor rehabilitasi sosial
membahas tentang langkah apa yang dilakukan oleh panti social
dalam penyeleksian calon warga binaan sosial. Kemudian yang kedua tentang langkah apa yang dikukan oleh panti social dan para pekerja
social yang yang ada untuk memaksimalkan keterampilan khususnya montir-motor. Dan yang ketiga membahas Warga Binaan Sosial yang
telah mengikuti kegialtan pemberdayaan dan hasil yang dicapai setelah mereka selesai dan keluar dari lingkungan panti sosial.
c. Asep kurnia salah satu Warga Binaan Sosial yang mengikuti
keterampilan montir-motor. Wawancara dilakukan didekat lapangan buu tangkis tempat warga binaan social mengisi kegiatan pada saat
hari libur yaitu pada hari sabtu dan minggu. Pada wawancara pertama pertanyaan yang penulis ajukan tentang kegiatan pelatihan yang
diikutinya yaitu keterampilan montir-motor, dan wawancara yang kedua dilakukan di ruang praktek, bahasannya tentang kendala yang
dirasakan pada saat mengikuti kegiatan keterampilan tersebut. Dan yang ketiga wawancara di pondok tempat dia tinggal, membahas
rencananya setelah selesai dan keluar dari panti social. Dan alas an penulis memilih dia sebagai salah satu responden karena Asep kurnia
salah satu peserta yang bisa dengan baik menerima tentang keterampilan tersebut.
b Data Sekunder, yaitu berupa catatan hasil observasi dan wawancara yang
dilakukan di Panti Sosial Bina Karya atau dokumen yang diambil dari berbagai literatur, buku-buku atau website yang berhubungan dengan
masalah penelitian ini berupa profil panti dan biodata warga binaan sosial yang menjadi objek penelitian.
3. Tekhnik Pengumpulan Data