Keabsahan Data Pedoman Penulisan Skripsi Sistematika Penulisan

Ada berbagai cara untuk menganalisa data dan mendeskripsikan data, tetapi secara garis besarnya ada beberapa langkah sebagai berikut : a. Reduksi data. Yaitu dimana penulis melakukan penelitian langsung, dengan memilih data yang relevan, kemudian mengamati bagaimana proses kegiatan pemberdayaan pada keterampilan montir-motor yang dilakukan oleh PSBK”Pangudi Luhur” Bekasi. Dan bagaimana hasil yang dicapai dalam kegiatan keterampilan montir- motor di PSBK”Pangudi Luhur” Bekasi. b. Penyajian data. Setelah data mengenai proses pemberdayaan yang dilakukan bagi gelandangan dan pengemis melalui keterampilan montir- motor diperoleh, maka data tersebut disusun dan disajikan dalam bentuk narasi, visual gambar, bagan, tabel dan lain sebagainya yang terangkum dalam skripsi ini. c. Penyimpulan atas apa yang disajikan. Pengambilan kesimpulan dengan menghubungkan dari tema atau judul tersebut, sehingga memudahkan untuk menarik kesimpulan pada bab penutup. Analisis data melibatkan upaya mengidentifikasi cirri-ciri suatu objek dan kejadian. Kategori dari analisa ini diperoleh berdasarkan fenomena yang tampak pada pemberian keterampilan di PSBK”Pangudi Luhur Bekasi.

5. Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini memiliki Kriteria, yaitu: a. Kredibilitas dengan teknik triangulasi yaitu memeriksa keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. 5 Misalnya, membandingkan keadaan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain. Dan juga membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang berkaitan. Dalam hal ini penulis membandingkan hasil wawancara dengan responden dengan hasil observasi yang dilakukan dilapangan. b. Ketekunankeajegan pengamatan dengan maksud menemukan ciri- ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari, kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci 6 , atau dengan kata lain peneliti hanya memusatkan jawaban sesuai dengan rumusan masalah saja agar tidak melenceng dari pokok permasalahan yang akan diteliti.

6. Pedoman Penulisan Skripsi

Untuk mempermudah dalam penulisan skripsi, maka peneliti menggunakan teknik penulisan yang didasark an pada buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” yang diterbitkan oleh CeQda UIN Jakarta 2007. 5 Prof. DR. Lexy J. Moleong, M.A. Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010 h.329 6 Ibid. h.329.

7. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB II : Landasan Teori Pengertian Pemberdayaan, Pengertian Gelandangan dan Pengemis, Faktor yang Mempengaruhi terjadinya Gelandangan dan Pengemis, dan Dampak Gelandangan dan Pengemis di pinggir jalan. BAB III :Gambaran Umum Panti Sosial Bina Karya PSBK”Pangudi luhur” Bekasi. Sejarah Berdirinya, Visi dan Misi, Fungsi dan Tujuan, Program Kerja dan Struktur Organisasi Panti Sosial Bina Karya PSBK”Pangudi Luhur” Bekasi. BAB IV :Analisa Panti Sosial Bina Karya PSBK”Pangudi Luhu r” Bekasi dalam rangka memberdayakan gelandangan dan pengemis, Analisa Program Pelatihan Keterampilan montir motor di Panti Sosial Bina Karya PSBK”Pangudi Luhur” Bekasi, Analisa faktor Pendukung dan Penghambat Program tersebut. BAB V :Penutup Kesimpulan dan Saran

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pemberdayaan

1. Pengertian Pemberdayaan

Pemberdayaan dapat diartikan sebagai perubahan kepada arah yang lebih baik, dari tidak berdaya menjadi berdaya. Pemberdayaan terkait dengan meningkatkan taraf hidup ketingkat yang lebih baik. Pemberdayaan adalah meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang dimiliki, tentunya dalam menentukan tindakan kearah yang lebih baik lagi. 1 Konsep pemberdayaan menurut Gunawan Sumodiningrat 1987 sebagaimana dikutip Soetandiyo Wignyo Soebroto, dapat dilihat dari 3 sisi: a. Pemberdayaan dengan menciptakan suasana atau iklim yang berkembang. b. Pemberdayaan untuk memperkuat potensi ekonomi atau daya yang dimiliki masyarakat. Dalam rangka memperkuat potensi ini, upaya yang amat pokok adalah peningkatan taraf pendidikan, derajat kesehatan, serta akses terhadap sumber-sumber kemajuan ekonomi seperti modal, teknologi, informasi, lapangan kerja, dan pasar. 1 Diana. Perencanaan Sosial Negara Berkembang, Yogya: Gajah Mada University Press, 1991.h.15