Pendekatan Penelitian Metodologi Penelitian

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Panti Sosial Bina Karya PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi yang Beralamat di JL. H.M.Djojomartono No.19 Telp.Fax 021 880188 Bekasi – Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai November 2010, mengingat waktu tersebut merupakan proses dimulainya kegiatan pemberdayaan gelandangan dan pengemis pada program keterampilan montir motor yang dilakukan di Panti Sosial tersebut.

E. Alasan Penelitian Subjek Pemberdayaan

Alasan penulis meneliti tentang pemberdayaan gelandangan dan pengemis di Panti Sosial Bina Karya PSBK “Pangudi Luhur” adalah: Karena pandangan penulis, bidang keterampilan montir-motor lebih mempunyai prospek dalam tuntutan hidup di tengah masyarakat di masa sekarang dan yang akan datang. Dimana prospek yang dimaksud oleh penulis adalah mereka dapat mengembangkan keterampilan dari hasil pemberdayaan yang dilakukan oleh panti sosial tersebut, contohnya dengan membuka usaha bengkel motor ditempat mereka tinggal. Hal tersebut dikarenakan pada saat ini pesatnya perkembangan teknologi dan persaingan dalam dunia pekerjaan.

F. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor, pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 1 Sedangkan menurut Nawawi, pendekatan kualitatif dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan atau proses menjaring informasi dari kondisi sewajarnya dalam kehidupan suatu objek dan dihubungkan dengan pemecahan suatu masalah, baik dari sudut pandang teoritis maupun maupun praktis. Penelitian kualitatif dimulai dengan mengumpulkan informasi- informasi dalam situasi sewajarnya untuk dirumuskan menjadi suatu generalisasi yang dapat diterima oleh akal sehat manusia. 2 Penelitian ini menggambarkan kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh Panti Sosial Bina Karya PSBK “Pangudi Luhur” pada program keterampilan montir motor. Dalam penelitian ini penulis menggunakan paradigma konstruktivis. Dimana paradigma tersebut dimaksudkan sebagai penelitian naturalistik, yang dalam prakteknya paradigma konstruktivis adalah aktivitas penelitian yang berangkat dari berbagai isu dan perhatian para partisipan responden yang pada akhirnya sampai pada konstruksi bersama, antara peneliti dengan responden tentang suatu temuan atau hasil. Dalam metodologi penelitian, sebuah paradigma diakui selain mengandung sejumlah keunggulan, juga memiliki beberapa kelemahan tertentu. Hal ini adalah suatu hal yang wajar dan universal. Meskipun demikian, tidak berarti sebuah paradigma menjadi 1 . Prof. DR. Lexy J. Moleong, M.A. Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010 h.4 2 Nawawi Hadari, Instrumen penelitian Bidang Sosial Yogyakarta:Gajah Mada University Press,1992,h.209 tidak penting untuk dilakukan. Sebab, persoalannya tidak terletak pada bagaimana menggunakan dan menempatkan sebuah pendekatan dengan keunggulan dan kelemahan yang melekat padanya dalam suatu studi dengan masalah yang relevan ditelaah menurut logika pendekatan tersebut. Untuk mengadakan pengkajian selanjutnya terhadap istilah penelitian kualitatif perlu kiranya kemukakan definisi metode kualitatif, Bogdan dan Taylor 1975:5 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik utuh. Jadi, dalam hal ini tidakboleh mengisolasikan individu atau organisasi kedalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari sesuatu keutuhan. 3 Pendekatan ini digunakan karena peneliti ingin mendeskripsikan tentang pemberdayaan sosial untuk gelandangan dan pengemis pada keterampilan montir-motor di Panti Sosial Bina Karya PSBK Pangudi Luhur Bekasi.

2. Sumber Data