view dapat dilihat komponen yang terdapat dalam suatu scene dengan penjelasan yang diperlukan.
4. Perancangan antar muka user interface Menurut Linda Tway dalam Sutopo, 2003 : 43,
terdapat beberapa aspek penting pada perancangan screen tampilan, terutama informasi yang ditampilkan pada screen
teratur. Tampilan yang tidak teratur menyebabkan informasi tidak komunikatif.
Perancangan screen harus memperhatikan beberapa hal, yaitu :
a. Tidak boleh melebihi 3 window pada satu screen. b. Kecepatan yang dimiliki oleh tampilan.
c. Tidak boleh menampilkan banyak teks pada satu screen. d. Tampilan dari awal hingga akhir harus konsisten.
e. Tombol diletakkan sedemikian rupa, sehingga user mudah memahami isi dari tampilan secara keseluruhan.
Tahap ini akan dibahas satu persatu lebih lanjut dalam bab 4 sub bab 4.2 mengenai perancangan.
3.2.3. Pengumpulan Bahan Material Collecting
Pengumpulan bahan dapat dikerjakan paralel dengan tahap perancangan. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bahan, seperti
clipart image, animasi, audio, berikut pembuatan gambar grafik, foto, audio, dan lain-lain yang diperlukan untuk tahap berikutnya.
Bahan-bahan diperoleh dari berbagai sumber, seperti melalui internet, buku-buku yang berkaitan dengan penulisan, dan dari
pihak BPPT sendiri tentunya. Untuk pengumpulan bahan berupa grafik, telah ditabelkan
penulis seperti yang terdapat pada bab 4 sub bab 4.3 tabel 4.2.
3.2.4. Pembuatan Assembly
Tahap pembuatan merupakan tahap dimana seluruh objek multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi berdasarkan struktur
navigasi, storyboard, flowchart view, state transition diagram, atau perancangan antar muka yang berasal dari tahap perancangan.
Pada tahap pembuatan aplikasi ini, penulis menggunakan software
3Ds Max,
dimana dalam
software ini,
penulis menggunakan teknik merender dengan metode Render Scene, yaitu
melakukan pengaturan
parameter terlebih
dahulu sebelum
merender. Pada tahap ini seluruh bahan akan diolah dan dirancang
sedemikan rupa berdasarkan teknik-teknik perancangan yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk lengkapnya dapat dilihat pada bab 4
sub bab 4.4.
3.2.5. Pengujian Testing
Pengujian dilakukan setelah selesai tahap pembuatan dan seluruh data telah dimasukkan. Pengujian awal adalah pengujian
secara modular, yang bertujuan untuk memastikan apakah hasilnya
seperti yang diinginkan. Pengujian selanjutnya dilakukan pada komputer lain dengan maksud untuk mengetahui apakah aplikasi
dapat berjalan dengan baik. Satu hal yang tidak kalah penting adalah aplikasi harus
dapat berjalan dengan baik ketika diakses oleh user. User dapat merasakan kemudahan serta manfaat dari aplikasi tersebut dan
dapat menggunakannya sendiri. Hasilnya dapat dibaca pada bab 4 sub bab 4.5.
3.2.6. Distribusi Distribution
Pada tahap ini akan dilakukan implementasi dan evaluasi akhir terhadap aplikasi multimedia dan setelah semuanya selesai,
aplikasi akan didistribusikan secara on line melalui internet. Hal ini dijelaskan pada bab 4 sub bab 4.6.
Gambar 4.1 Konsep Aplikasi
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas lebih lanjut tahap-tahap pengembangan multimedia Luther yang dikerjakan oleh penulis.
4.1. Konsep
Deskripsi dari konsep aplikasi ini yaitu sebagai berikut :
4.2. Perancangan
Pada tahap ini, dilakukan perancangan aplikasi berupa desain berbasis multimedia, yaitu storyboard dan flowchart view; desain struktur
navigasi; perancangan screen; dan perancangan State Transition Diagram.
1. Storyboard
Pada storyboard akan diperlihatkan tampilan dan elemen yang akan dibangun nantinya pada tahap implementasi. Storyboard
Judul : Visualisasi Tiga Dimensi Pipa Apung
Audiensi : User yang mengakses web
Durasi : - belum ditentukan
Gambar : Menggunakan file berformat .bmp dan .jpeg
Audio : Menggunakan file berformat .mp3
Video : Menggunakan file berformat .avi
Animasi : Dibuat menggunakan flash sehingga berformat .swf
Interaktif : Tombol menu untuk menjelajah isi aplikasi
Tombol onoff suara Gambar yang dapat diperbesar jika di klik
Tombol untuk mengontrol video visualisasi