Protokol Pengembangan sistem pemesanan sepeda motor berbasis web : studi kasus dealer sepeda motor Suzuki PT. Mitra Niaga Sukses

xxvi Untuk itu dibuatlah Internetting Project, yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari hasil yang telah dicapai dalam ARPANet, agar media komunikasi baru ini juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai sistem komputer yang tergabung. Kemudian vendor- vendor komputer meramaikan lalu lintas jaringan tersebut untuk berbagai kebutuhan, sehingga terciptalah INTERNET. 2.1.2 Elektronic Mail Email Elektronik Mail atau disingkat Email adalah pengiriman pesan secara elektronik yang memungkinkan pengguna komputer berkomunikasi dengan pengguna lainnya dan berlangganan berita kepada grup diskusi yang diminati mailing list Oetomo, 2003 : 41. Pesan elektronik dapat terdiri dari satu baris ataupun dokumen multimedia yang terdiri dari teks, video dan suara. Email mendukung pengiriman pesan, pengembalian pesan, dan kemampuan untuk melampirkan file pada pesan dasar. Email memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara cepat, menghindari jalur sibuk telepon, mahalnya pulsa telepon, serta lamanya pengiriman data. Karena tidak menyusahkan dan tidak mahal, maka email menjadi hal yang utama dalam perusahaan dan demikian pula untuk personal. Dalam hal khusus, E-Commerce dapat menggunakan email sebagai salah satu alat bisnis.

2.2 Protokol

xxvii Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim transmitter dan sisi penerima receiver agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar tim penelitian dan pengembangan wahana komputer, 2003 : 12. 2.2.1 Transmission Control protocol Internet protocol TCP IP TCPIP adalah sekumpulan protokol yang didisain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area Network WAN. TCPIP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Protokol ini memungkinkan sistem apapun yang terhubung didalamnya bisa berkomunikasi dengan sistem lain tanpa harus memperdulikan bagaimana remote system yang lain tersebut bekerja Sopandi, 2004 : 34. TCPIP adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet Purbo, 1998 : 1. Setiap protokol dalam kesatuan ini memiliki aturan yang spesifik. Protokol digunakan oleh Advanced Research Projects Agency ARPA untuk departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969. ARPA menginginkan sebuah protokol yang memiliki karakter sebagai berikut: a. Mampu menghubungkan berbagai jenis sistem operasi. xxviii b. Dapat diandalkan dan mampu mendukung komunikasi dengan kecepatan tinggi. c. Routable dan scalable untuk memenuhi jaringan yang kompleks dan luas. Sebuah alamat TCPIP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan kesetiap host dalam sebuah jaringan. Nilai ini digunakan untuk mengenali jaringan, dimana host tersebut dan mengenali nomor unik host bersangkutan di jaringan tertentu. Setiap host yang terhubung jadi satu pada sebuah internetwork harus memiliki satu alamat unik TCPIP tim penelitian dan pengembangan wahana komputer, 2003 : 17. TCPIP dirancang untuk menjadi komponen inti perangkat lunak dari suatu jaringan. Semua bagian di dalam keluarga TCPIP memiliki tugas tersendiri, misalnya mengirim email, mentrasfer file, menyediakan layanan login jarak jauh atau remote dan menangani informasi routing pada jaringan. Protokol TCP bertanggung jawab untuk memecah informasi kedalam beberapa paket, sedangkan IP bertanggung jawab mengangkut atau melakukan trasfer paket-paket tersebut sesuai tujuan. Kemudian TCP bertugas menyatukan kembali paket-paket itu ke urutan yang benar. Layanan dalam TCPIP yang berbeda dikelompokkan menurut fungsi-fungsinya. Protokol-protokol transport mengendalikan pergerakan data antara dua mesin, dan mencakup Transmission Control Protocol TCP. Protokol ini bersifat connection–base, artinya kedua mesin pengirim dan penerima tersambung dan berkomunikasi satu sama xxix lain. Adapun User Datagram Protocol UDP, merupakan protokol yang bersifat connectionless atau tanpa koneksi, artinya data dikirim tanpa kedua mesin penerima dan pengirim saling berhubungan. Ini seperti mengirim surat melalui kantor pos, surat dikirim namun ia tidak pernah bisa tahu apakah surat tersebut sampai ditujuan atau tidak. Sementara itu ada dua protokol routing berfungsi untuk menangani pengalamatan atau addressing data dan menentukan jalur terbaik untuk mencapai tujuan. Protokol-protokol tersebut juga bertanggung jawab memecah informasi-informasi ukuran besar dan menyusunnya kembali pada tujuan. Protokol tersebut antara lain: a. Internet Protocol IP berfungsi untuk menangani data yang sebenarnya. b. Internet Control Message Protocol ICMP berfungsi menangani informasi status untuk IP, seperti error atau kesalahan dan perubahan dalam perangkat keras jaringan yang mempengaruhi routing atau penentuan jalur. c. Routing Information Protocol RIP dan Open Shortest-Past First OSPF, yaitu satu dari berbagai protokol yang menentukan metode routing terbaik untuk menyampaikan data Nanang, 2005 : 3. 2.2.2 Hyper Text Transfer Protocol HTTP xxx HTTP adalah suatu protokol yang bertugas menangani permintaan atau request dari browser untuk mengambil dokumen-dokumen web. Dengan protokol ini sebuah web client, dalam hal ini browser seperti Internet Explorer atau Netscape Navigator dapat melakukan pertukaran data hypermedia, seperti teks, gambar, suara, bahkan video dengan web server. Protokol HTTP digunakan untuk layanan www. Port default yang digunakan adalah port 80, sedangkan jenis hubungan adalah connection oriented dengan menggunakan protokol TCP Newman, 2002 : 18 HTTP bekerja diatas Transmission Control Protocol TCP yang menjamin sampainya data ditujuan dalam urutan yang benar. Bila suatu kesalahan terjadi selama proses pengiriman, pihak pengirim akan mendapat pemberitahuan bahwa telah terjadi ketidakberesan pada data. Setiap halaman web yang dikirimkan akan melibatkan satu proses penyambungan antara client dan server, baru datanya akan dikirim. Setelah data selesai dikirim, koneksi antara server dan client akan terputus. Sifat ini membuat HTTP sering disebut dengan istilah protocol hit-and-run. Suatu halaman web sering kali berisi beberapa file gambar, atau beberapa file-file yang lain. HTTP memaksa server untuk menjalin hubungan baru setiap kali hendak mengirim satu buah file. Hal ini tidak menguntungkan dan tidak efisien, mengingat proses antara penghubungan, pemutusan dan penghubungan kembali semacam ini menyebabkan beban bagi jaringan. Standar baru protokol HTTP, yaitu xxxi HTTP1.1 yang baru-baru ini diperkenalkan, dirancang untuk mengatasi masalah diatas. Web diarahkan agar untuk ke penggunaan persistent connection atau sambungan yang terjaga atau berkesinambungan secara lebih efisien. Dalam hal ini, HTTP1.1 server tidak akan memutuskan hubungan dengan client pada akhir transfer dokumen. Hubungan tetap dibuka untuk melayani, bila saja ada request lagi dalam waktu yang singkat. Hubungan baru akan diputuskan, bila setelah melewati suatu batas tertentu atau yang bisa ditentukan oleh administrasi server ke client tidak mengirimkan request lagi. Keuntungan lain dari persistent connection adalah penggunaan pipelining. Pipelining adalah suatu proses pengiriman request berikutnya segera setelah request sebelumnya dikirimkan tanpa menunggu balasan dari server terlebih dahulu. Dalam hal ini server-nya tetap harus melayani setiap request secara berurutan, namun langkah ini mengurangi waktu tunda antara setiap request. Hasilnya adalah data akan lebih cepat sampai ditujuan. Standar HTTP1.1 ini sekarang sudah mulai dimasyarakatkan dan banyak paket perangkat lunak server web komersial dan non-komersial yang sudah mendukung standar baru ini. Browser-browser web keluaran terbaru umumnya juga mendukung HTTP1.1 Nanang, 2005 : 6. 2.2.3 Hyper Text Transfer Protocol Secure HTTPS dan Secure Socket Layer SSL xxxii HTTPS merupakan versi aman dari HTTP, yaitu protokol komunikasi dari World Wide Web WWW. Pertama kali ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan otentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersial elektris. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS membuat sandi data sesi dengan menggunakan protokol Secure Socket Layer SSL atau protokol Transport Layer Security TLS. Pada umumnya port HTTPS adalah 443. Tingkat keamanan pada internet tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algoritma penyandian yang aktual Nanang, 2005 : 7. Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ”https:” bukan dengan ”http:” SSL menawarkan metode perlindungan yang mirip dengan HTTPS, tetapi melindungi saluran komunikasi diantara dua protokol bagian bawah dalam tumpukan protokol, yaitu antara lapisan aplikasi dan lapisan jaringan dan transportasi menurut standar protokol TCPIP. SSL dapat juga digunakan untuk transaksi-transaksi selain yang berjalan di web, tetapi ia tidak dirancang untuk menangani keputusan keamanan berbasis pada otentikasi pada aplikasi atau dokumen Nugroho, 2006 : 158. xxxiii 2.2.4 Gerbang atau Port Port adalah pintu masuk datagram dan paket data. Port dapat dibuat mulai dari angka 0 sampai dengan 65536. Port 0 sampai 1024 disediakan untuk layanan yang standar, seperti FTP, telnet, email, web dan lainya. Port ini dikenal dengan istilah ”well Known Port” Nanang, 2005 : 21. Nomor Port Keterangan 20, 21 FTP 22 SSH 23 Telnet 25 Send mail 80 Web HTTP 443 Security HTTPS Tabel 2.1 Pembagian Port

2.3 Client – Server