lxxxii pemesanan barang-barang sepeda motor secara online. Untuk
mengembangkan sistem tersebut, maka penulis memasukkan teknologi E-Commerce dalam website yang akan dibuat. Adapun masalah untuk
perancangan sistem ini, yaitu : 1. Customer sering mengalami kesulitan mencari informasi tentang
sepeda motor Suzuki yang ada beserta harganya. 2. Belum tersedianya layanan pembelian sepeda motor secara online di
PT. Mitra Niaga Sukses. Sistem penjualan masih berlangsung secara manual atau belum komputerisasi, dimana customer membeli motor
dengan datang langsung ke delaer suzuki PT. Mitra Niaga Sukses. 3. Transaksi pembayaran yang dilakukan melalui sales dapat menjadi
beban perusahaan, karena perusahaan membutuhkan tenaga sales yang banyak dan membutuhkan kejujuran dan kepercayaan yang
tinggi dari para sales tersebut.
4.3 Design Disain
Setelah melakukan analisis sistem, maka langkah berikutnya adalah disain sistem. Adapun disain sistem adalah melakukan perancangan sistem
pada aplikasi web E-Commerce penjualan sepeda motor. Proses disain sistem ini meliputi beberapa hal, yaitu :
lxxxiii
4.3.1 Disain Proses Bisnis
PT. Mitra Niaga Sukses menjual sepeda motor langsung kepada konsumen, oleh karena itu sistem yang dikembangkan adalah Business
to Customer atau B2C yaitu perusahaan menjual produk-produknya langsung kepada konsumen.
Berdasarkan masalah-masalah yang telah didefinisikan diatas, maka aplikasi E-Commerce yang akan dirancang harus mampu
melakukan beberapa hal, antara lain : 1. Memberikan informasi yang lengkap tentang sepeda motor yang di
jual, proses pemesanan barang dan pembelian, metode pembayaran yang dapat lakukan oleh customer, serta proses transaksi penjualan
yang dapat dipilih oleh customer baik secara cash ataupun kredit, sehingga akan memudahkan customer dalam berbelanja.
2. Memberikan informasi mengenai proses pengiriman dan contact person yang dapat dihubungi customer untuk konfirmasi transaksi
yang telah dilakukan. 3. Menyediakan fasilitas pembelian secara online. Fasilitas ini terdapat
dalam menu gallery, yaitu beragam sepeda motor yang ada dikelompokkan berdasarkan kategori, jenis atau tipe barangnya,
sehingga proses pembelian sepeda motor yang diinginkan dapat dilakukan dengan mudah.
lxxxiv 4. Menyediakan fasilitas pemeliharaan sistem, agar proses pembelian
sepeda motor secara online ini dapat di-update setiap saat. Fasilitas ini digunakan oleh administrator.
Alur kerja sistem pada sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini.
Gambar 4.3. Workflow Sistem Yang Diusulkan
lxxxv
a. Pembelian Tunai Cash
1. Customer datang langsung ke showroom atau dealer Suzuki untuk membeli motor yang diinginkan atau customer dapat
langsung memesan melalui sales sepeda motor Suzuki. 2. Setelah customer menentukan pilihan motor yang ingin dibeli,
kemudian operator mengecek stok barang di showroom dan di gudang. Apabila stoknya tersedia maka dilanjutkan ke proses
invoicing. 3. Berdasarkan pesanan yang telah customer buat, kemudian
customer membayar sesuai harga motor yang dipesan. 4. Kemudian Customer melakukan pembayaran secara cash, maka
customer akan menerima kwitansi pelunasan sepeda motor sebagai bukti transaksi. Kwitansi dicetak sebanyak tiga buah,
yaitu untuk arsip, customer, dan bagian penjualan. 5. Barang kemudian diantarkan ke rumah customer oleh kurir PT.
Mitra Niaga Sukses dengan membawa bukti transaksi atau kwitansi serta bukti surat jalan.
b. Pembelian Credit