Pengertian ROA Hubungan ROA Return On Assets terhadap Pembiayaan

keuntungan yang konkret dan benar-benar terjadi itulah yang akan dibagikan. e. Prinsip bagi hasil dalam mudharabah berbeda dengan prinsip bunga tetap dimana bank akan menagih penerima pembiayaan nasabah suatu jumlah bunga tetap berapapun keuntungan yang dihasilkan nasabah, sekalipun merugi dan terjadi krisis ekonomi. 2 Risiko Mudharabah 8 Risiko yang terdapat dalam pembiayaan mudharabah relatif tinggi, diantaranya: a. Side streaming, nasabah menggunkan dana itu bukan seperti yang disebut dalam kontrak. b. Lalai dan kesalahan yang disengaja. c. Penyembunyian keuntungan oleh nasabah bila nasabahnya tidak jujur.

B. ROA Return On Assets

1. Pengertian ROA

ROA merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aset guna 8 Ibid, h.98 memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. ROA dihitung dengan rumus sebagai berikut: 9 ROA= Laba Sebelum Pajak x 100 Rata-rata Total Aset Klasifikasi tingkat ROA menurut Peraturan Bank Indonesia PBI No.1418PBI2012 adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Klasifikasi Tingkat ROA menurut BI Tingkat ROA Predikat Diatas 1,22 Sehat 0,99 - 1,22 Cukup sehat 0,77 - 0,99 Kurang sehat Dibawah 0,77 Tidak sehat Sumber: www.bi.go.id Berdasarkan tabel klasifikasi tingkat ROA, semakin besar Return on Asset ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset,peningkatan ROA juga menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik. 9 Farah Margaretha, Manajemen Keuangan bagi Industri Jasa, Jakarta: Grasindo, 2007, h.61

2. Hubungan ROA Return On Assets terhadap Pembiayaan

Mudharabah Return on assets ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk beroperasi, perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan. Sebaliknya apabila return on assets yang negatif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan, perusahaan mendapatkan kerugian. Jadi jika suatu perusahaan mempunyai ROA yang tinggi maka perusahaan tersebut berpeluang besar dalam meningkatkan pertumbuhan bank tersebut. Tetapi jika total aktiva yang digunakan perusahaan tidak memberikan laba maka perusahaan akan mengalami kerugian dan akan menghambat pertumbuhan. Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan diatas, Return on assets ROA mempunyai hubungan yang positif terhadap Pembiayaan Mudharabah, yang artinya semakin tinggi ROA maka akan semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank, sehingga dengan meningkatknya keuntungan bank yang akan meningkatkan juga Pembiayaan Mudaharabah, dengan asumsi bahwa keuntungan yang diperoleh oleh bank digunakan untuk meningkatkan atau menambah jumlah dana yang disalurkan untuk Pembiayaan Mudharabah. Teori diatas juga didukung dengan hasil penelitian Nur Gilang Giannini yang menunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi 5 ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan mudharabah. 10 Oleh karena itu semakin besar ROA maka jumlah pembiayaan mudharabah yang dapat disalurkan oleh Bank Syariah semakin besar, begitu juga sebaliknya.

C. NPF Non Performing Asset

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembiayaan murabahah, kualitas aset produktif, dan rasio likuiditas terhadap profitabilitas pada bank umum syariah periode 2009-2013

2 18 0

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas dan Likuiditas Pada Bank Umum Syariah di Indonesia (Periode 2008-2015)

1 6 154

Pengaruh DPK dan NPF terhadap pembiayaan yang disalurkan (pyd) serta implikasinya pada ROA : studi pada 3 bank umum syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 14 0

Pengaruh DPK dan NPF terhadap pembiayaan yang disalurkan (PYD) serta implikasinya pada Roa: studi pada 3 bank umum syariah di Indonesia periode 2010-2013

1 16 114

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah Sebelum Dan Setelah Go Public Dengan Metode Rgec (Studi Kasus Pada Bank Panin Syariah Periode 2013-2014)

0 6 119

Pengaruh Faktor Eksternal Dan Internal Terhadap Volume Pembiayaan Perbankan Syariah Di Indonesia

2 9 129

Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR, BOPO dan DPK Terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Syariah di Indonesia.

0 0 1

Analisis pengaruh car, npf, fdr, bopo dan dpk terhadap profitabilitas (roa) pada bank syariah di Indonesia COVER

1 2 17

PENGARUH CAR, FDR, BOPO, DAN NPF TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH (PERIODE 2010-2013) - Perbanas Institutional Repository

0 0 20