Pengertian NPF NPF Non Performing Asset

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan mudharabah. 10 Oleh karena itu semakin besar ROA maka jumlah pembiayaan mudharabah yang dapat disalurkan oleh Bank Syariah semakin besar, begitu juga sebaliknya.

C. NPF Non Performing Asset

1. Pengertian NPF

NPF Non Performing Asset atau pembiayaan bermasalah berarti pembiayaan yang pelaksanaanya belum mencapai atau memenuhi target yang diinginkan pihak bank seperti: 11 a. Pengembalian pokok atau bagi hasil yang bermasalah b. Pembiayaan yang memiliki kemungkinan timbulnya risiko dikemudian hari bagi bank c. Pembiayaan yang termasuk dalam golongan khusus, diragukan dan macet d. Golongan lancar yang berpotensi terjadi penunggakan dalam pengembalian. Sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 91PBI2007 tentang sistem penilaian kesehatan bank berdasarkan prinsip syariah, NPF dapat dirumuskan sebagai berikut: 10 Nur Gilang Giannini, “Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah di Indonesia”, Accounting Analysis Journal Vol. II, No. 1, Februari, 2013 : h.102 11 Veithzal Rivai, Bankdan Financial Institution Management Conventional and sharia System, Jakarta: PT Grafindo Persada, 2007 h.256 NPF = Pembiayaan Bermasalah KL, D, M x 100 Total Pembiayaan yang diberikan Adapun kriteria kesehatan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Kriteria Peringkat penilaian Non Performing Asset Peringkat Nilai NPF Predikat 1 NPF 2 Sangat Baik 2 2 ≤ NPF 5 Baik 3 5 ≤ NPF 8 Cukup Baik 4 8 ≤ NPF 12 Kurang Baik 5 NPF ≥ 12 Tidak Baik Sumber: SE BI No.924Dpbs Tanggal 30 Oktober 2007 Besarnya NPF yang diperbolehkan Bank indonesia adalah maksimal 5 jika melebihi 5 akan mempengaruhi penilaian tingkat kesehatan bank yang bersangkutan yaitu akan mengurangi nilai skor yang diperoleh. Skor nilai NPF ditentukan sebagai berikut: a. Lebih dari 8 skor nilai = 0 b. Antara 5 - 8 skor nilai = 80 c. Antara 3 - 5 skor nilai = 90 d. Kurang dari 3 skor nilai = 100 NPF merupakan rasio penunjang dalam menentukan kualitas aset bank syariah. Penilaian kualitas aset dimaksudkan untuk menilai kondisi aset bank, termasuk antisipasi atas risiko gagal bayar dari pembiayaan credit risk yang akan muncul. 12 Tabel 2.3 Perhitungan NPF Berdasarkan Kemampuan Bayar Nasabah Debitur di Bank Syariah Jenis Pembiayaan Kategori yang diperhitungkan dalam NPF Kurang Lancar Diragukan Macet Murabahah, Istishna’, Ijarah, Qardh Tunggakan lebih dari 90 hari s.d 180 hari Tunggakan lebih dari 180 hari s.d 270 hari Tunggakan lebih dari 270 hari Salam Telah jatuh tempo s.d 60 hari Telah jatuh tempo s.d 90 hari Lebih dari 90 hari Mudharabah, Musyarakah Tunggakan s.d 90 hari realisasi bagi hasil diatas 30 s.d 90 dari proyek pendapatan Tunggakan lebih dari 90 hari s.d 180 hari realisasi bagi hasil kurang dari 30 Tunggakan lebih dari 180 hari realisasi pendapatan kurang dari 30 dari proyeksi pendapatan lebih dari 3 periode pembayaran 12 Kamus Bank Indonesia, artikel diakses pada 2 Oktober 2014 pukul 12.28 dari http:www.bi.go.idwebidKamus.htm?id=Nstart=1curpage=7search=Falserule=forward

2. Hubungan

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembiayaan murabahah, kualitas aset produktif, dan rasio likuiditas terhadap profitabilitas pada bank umum syariah periode 2009-2013

2 18 0

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas dan Likuiditas Pada Bank Umum Syariah di Indonesia (Periode 2008-2015)

1 6 154

Pengaruh DPK dan NPF terhadap pembiayaan yang disalurkan (pyd) serta implikasinya pada ROA : studi pada 3 bank umum syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 14 0

Pengaruh DPK dan NPF terhadap pembiayaan yang disalurkan (PYD) serta implikasinya pada Roa: studi pada 3 bank umum syariah di Indonesia periode 2010-2013

1 16 114

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah Sebelum Dan Setelah Go Public Dengan Metode Rgec (Studi Kasus Pada Bank Panin Syariah Periode 2013-2014)

0 6 119

Pengaruh Faktor Eksternal Dan Internal Terhadap Volume Pembiayaan Perbankan Syariah Di Indonesia

2 9 129

Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR, BOPO dan DPK Terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Syariah di Indonesia.

0 0 1

Analisis pengaruh car, npf, fdr, bopo dan dpk terhadap profitabilitas (roa) pada bank syariah di Indonesia COVER

1 2 17

PENGARUH CAR, FDR, BOPO, DAN NPF TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH (PERIODE 2010-2013) - Perbanas Institutional Repository

0 0 20