Susunan pengurus Lembaga Keuangan Syariah pada tahun 2007 adalah sebagai berikut:
1. Dewan Pengawas Syariah
Ketua : Muhammad Haikal
Anggota : Arisson Haikal
2. Badan Pengawas
Ketua : Asril
Angggota : Rahfi Saefulshaf
3. Badan Pengurus
Ketua Umum : Andi Estetiono Ketua 1
: Budi Hartanto Ketua 2
: Bambang Wahyudiono Sekertaris 1
: Wawan W. Setiawan Sekertaris 2
: Johan Machrobi Bendahara 1 : Yoke Paramita
Bendahara 2 : Fevin Andryanto
D. Produk-Produk dan Jasa LKS Berkah Madani
Lembaga Keuangan Syariah LKS dalam menjalankan usahanya tidak dapat dipisahkan dari konsep-konsep syariah yang mengatur produk dan
operasionalnya. Hadirnya LKS berfungsi sebagai intermediate antar pemilik dana dan pengelola dana atau penyalur dana. Sebagai pengumpul dana, LKS bertindak
sebagai penarik dana dari masyarakatyang dihimpun dalam simpanan dana nasabah. Sedangkan sebagai pengelola atau penyalur dana kepada masyarakat,
LKS mampu memberikan keuntungan secara material kepada semua pihak yang melakukan investasi di dalamnya.
Sesuai dengan fungsinya, LKS Berkah Madani menawarkan beberapa jenis produk yang dihimpun dan disalurkan kembali kepada masyarakat. Produk-
produk LKS Berkah Madani terdiri dari : 1.
Simpanan Tabungan Jenis simpanan yang dapat ditawarkan oleh LKS Berkah Madani
relatif bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan kemudahan yang dimiliki oleh simpanan tersebut. LKS Berkah Madani melayani jasa simpanan tabungan
yang dapat digunakan sewaktu-waktu apabila nasabah membutuhkan. Dengan akad mudharabah muthlaqah, nasabah mendapatkan bagi hasil yang halal
sesuai syariah Islam. Bagi hasil dihitung berdasarkan saldo rata-rata harian, menjamin bagi hasil yang diperoleh lebih adil. Bentuk-bentuk simpanan
tersebut antara lain : a.
Tabungan Berkah Hasil Tabungan Berkah Hasil adalah tabungan investasi yang mudah dan
sesuai syariah. Nasabah dapat melakukan penyetoran dan penarikan dana sewaktu-waktu dengan mudah. Merupakan tabungan dengan akad
mudharabah muthlaqah yang dapat memberikan bagi-hasil yang adil,
halal dan sesuai syariah.
b. Tabungan Berkah Amanah
Tabungan Berkah Amanah adalah tabunga khusus bagi organisasi atau lembaga. Insya Allah menjamin dana lembaga atau organisasi
nasabah aman dan mendapat bagi-hasil yang adil, halal dan sesuai syariah. c.
Tabungan Pendidikan Berkah Siswa Adalah tabungan dana pendidikan bagi para pelajar dan mahasiswa.
Membiasakan para pelajar dan para mahasiswa untuk hidup terencana dan hemat dengan menabung.
d. Tabungan Haji atau Umrah Berkah Talbiyah
Tabungan ini berupa tabungan persiapan dana ongkos ibadah haji dan umrah. Membantu nasabah dalam mewujudkan niat suci untuk
beribadah ke Tanah Suci. Menabung sekaligus berinvestasi dan mendapatkan bagi hasil yang adil, halal dan sesuai dengan syariah. Insya
Allah ibadah nasabah mendapat ridha dan berkah dari Allah. e.
Tabungan Berkah Qurban Tabungan Berkah Qurban membantu nasabah merencanakan
keuangan untuk melaksanakan ibadah qurban yang setiap tahun menjadi kewajiban bagi setiap muslim yang mampu.
f. Tabungan Berkah Fitri
Tabungan Berkah Fitri adalah tabungan khusus untuk mempersiapkan kebutuhan keuangan yang meningkat ketika menghadapi
hari raya Idul Fitri.
g. Tabungan Berkah Walimah
Tabungan ini bertujuan untuk membantu nasabah mempersiapkan kebutuhan keuangan dalam menghadapi hari pernikahan.
2. Investasi Berjangka Berkah Invest
Investasi Berjangka Berkah Invest adalah sarana yang tepat untuk beinvestasi dana nasabah dengan jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan, dapat
diperpanjang secara otomatis automatic roll over dan bagi hasil setiap bulan akan dipindahkan ke rekening simpanan nasabah. Dana nasabah akan dikelola
sebagai pembiayaan pada usaha mikro yang sesuai dengan syariah dan memiliki prospek usaha yang baik dengan perputaran dana yang cepat. LKS
akan mengelola dana nasabah dengan amanah dan profesional. Dengan demikian, selain menguntungkan, investasi ini juga membantu pemberdayaan
ekonomi rakyat khususnya asaha mikro. 3.
Pembiayaan Syariah a.
Pembiayaan Ijarah Fasilitas pembiayaan berupa sewa barang atau jasa dengan
pembayaran secara angsuran. Fasilitas pembiayaan ijarah dapat digunakan untuk sewa tempat usaha, sewa kendaraan, pembayaran tenaga kerja,
biaya kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. b.
Pembiayaan Mudharabah Fasilitas pembiayaan berupa kerja sama antara LKS Berkah Madani
dengan mitra, dimana LKS Berkah Madani sebagai pemilik modal dan
mitra sebagai pengelola usaha. Hasil yang diperoleh akan dibagikan bagi hasil antara LKS dan mitra dengan nisbah yang disepakati.
c. Pembiayaan Murabahah
Fasilitas pembelian barang-barang modal, bahan baku, persediaan barang dagangan, peralatan produksi maupun kebutuhan pribadi dengan
cara pembayaran secara angsuran mingguan maupun bulanan. d.
Pembiayaan Musyarakah Fasilitas pembiayaan berupa kerjasama antara LKS Berkah Madani
dengan mitra dalam suatu kegiatan usaha dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi modal dan pengelolaan dengan pola bagi hasil atas
pendapatan yang diperoleh. 4.
Baitul Mâl Sebagai baitul mâl lembaga yang menampung sekaligus menyalurkan
dana sosial masyarakat, LKS Berkah Madani menjalankan fungsi sebagai lembaga amil zakat, infaq, shadaqah dan wakaf ZISWAF. Dua amanah
utama sebagai amil zakat adalah menghimpun dana ZISWAF dari para muzakki dan muhsinin serta menyalurkannya kepada para mustahik dan kaum
dhuafa .
Dana ZISWAF yang terhimpun dipandang sebagai sebuah amanah yang harus dipertanggung-jawabkan baik kepada muzakki dan muhsinin dan yang
lebih utama adalah pertanggung-jawaban di hadapan Allah SWT. Dengan
demikian, insya Allah LKS Berkah Madani, penyaluran dana ZIS diprioritaskan untuk digunakan sebagai modal usaha produktif.
Program penyaluran dana ZISWAF Berkah Madani diantaranya : a
Penyaluran dana sebagai modal usaha produktif kepada kaum dhuafa Qardhul Hasan, berupa pinjaman dana bergilir.
b Program-program pemberdayaan masyarakat.
c Program pelatihan serta pembinaan para pedagang dan pengusaha mikro.
d Penyaluran dana sosial dan beasiswa.
e Bantuan sosial korban bencana
f Bantuan solidaritas dunia Islam
67
. E.
Arah Perkembangan Usahanya
Peran LKS dalam mendorong perkembangan sektor usaha mikro semakin terasa kental. Salah satunya ditunjukkan dengan peran LKS Berkah Madani
dalam mendorong perkembangan bisnis makanan dan sembako di wilayah Depok. Pemberian pembiayaan bagi usaha warung makanan kantin dan sembako
penting dilakukan karena keduanya menyediakan kebutuhan yang cukup dibutuhkan masyarakat. Depok merupakan wilayah yang sangat strategis untuk
mengembangkan kedua bisnis tersebut karena wilayah Depok merupakan wilayah pemukiman warga dan banyak terdapat kampus sehingga tingkat likuiditasnya
67
Brosur LKS Berkah Madani Kelapa Dua, 2007
cukup bagus, maka jika dibiayai, mereka dapat melakukan pembayaran secara mencicil harian dan mingguan
68
. F.
Prosedur Pembiayaan Mudharabah Pada LKS Berkah Madani Kelapa Dua
LKS Berkah Madani menyediakan fasilitas pembiayaan mudharabah bagi nasabah LKS. Untuk memperoleh pembiayaan mudharabah tersebut, terdapat
prosedur yang mengatur agar pembiayaan dapat terlaksana dengan lancar. Pada saat nasabah mengajukan permohonan untuk pembiayaan mudharabah,
LKS Berkah Madani akan menanyakan terlebih dahulu, apakah nasabah telah mempunyai rekening pada LKS. Jika ternyata nasabah belum memiliki rekening,
maka nasabah diwajibkan untuk membuka rekening tabungan dengan cara mengisi blanko pembukaan rekening tabungan yang telah disediakan oleh LKS
Berkah Madani. Setelah mengisi blanko pembukaan rekening tabungan, nasabah diminta untuk melampirkan fotokopi KTP Kartu Tanda Penduduk dan
dikenakan setoran awal sebesar Rp. 50.000,00,-.
69
Setelah nasabah resmi menjadi nasabah LKS Berkah Madani, nasabah akan mendapatkan nomor dan buku rekening tabungan. Setelah itu, barulah
permohonan pembiayaan mudharabah dapat diajukan yaitu antara lain dengan syarat-syarat sebagai berikut :
1. Syarat Dokumen
68
“Arah Perkembangan Usaha”, Artikel diakses pada 30 Oktober 2007, http:.bmt.berkahmadani .comindex_filespage1090.htm
69
LKS Berkah Madani Kelapa Dua, Standar Operasional Prosedur LKS Berkah Madani Kelapa Dua
a. Telah membuka rekening di LKS Berkah Madani
b. Mengisi formulir permohonan pembiayaan mudharabah yang telah
disediakan oleh LKS. c.
Melampirkan fotokopi KTP suami dan istri dan fotokopi Kartu Keluarga. d.
Melampirkan pas foto terbaru suami dan istri ukuran 4 X 6 e.
Mengisi surat persetujuan suami istri f.
Melampirkan fotokopi rekening listrik dan telepon 3 tiga bulan terakhir g.
Melampirkan fotokopi jaminan BPKB Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor dan STNK Surat Tanda Nomor Kendaraan atau SHM
Sertifikat Hak Milik SHGB Surat Hak Guna Bangunan dan SPPT PBB untuk tanah.
h. Melampirkan Fotokopi Surat Nikah
i. Melampirkan fotokopi rekening tabungan 6 bulan terakhir
2. Syarat Tambahan
a. Jaminan berupa BPKB Kendaraan atau Sertifikat tanah SHM
b. Pembiayaan disepakati bersama hanya untuk usaha sesuai permohonan
c. ZIS hasil usaha diberikan ke baitul mâl Berkah Madani untuk kepentingan
sosial Rp.16.000,-. Ketentuan lainnya sesuai dengan pembiayaan yang berlaku di LKS Berkah Madani.
Pada syarat dokumen dalam poin g, pemohon pembiayaan mudharabah diminta untuk melampirkan fotokopi BPKB SHM yang kemudian akan dianalisis
sebagai bahan pertimbangan oleh Account Officer. Namun dalam pembiayaan
yang bernominal kurang dari Rp. 1.000.000,-satu juta LKS tidak meminta pemohon untuk menyertakan BPKB atau SHM sebagai jaminan pembiayaan. Hal
ini dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian pihak LKS terhadap modal mudharabah. Pengecualian ini tetap saja tidak menghindarkan mudharib dari
analisis mendetail mengenai prospek usaha dan kemampuan bayar mudharib. Setelah LKS menerima surat permohonan pembiayaan dari calon nasabah
pembiayaan yang telah dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang diperlukan maka selanjutnya oleh Account Officer AO akan melakukan survey kunjungan
untuk melihat kondisi usaha nasabah. Kemudian AO melakukan analisis aspek yuridis. Setelah itu, dilakukan analisis pembiayaan. Analisis dilakukan oleh AO.
Analisa pembiayaan dilakukan dengan 2 metode yang di dalamnya terkandung unsur 6 C character, capacity, capital, cash flow, condition dan collateral.
Metode tersebut adalah
70
: 1
Analisis Kualitatif Analisis kualitatif adalah analisis terhadap kemauan Bayar calon
nasabah penerima pembiayaan yang terdiri dari : a
Penilaian terhadap karakter character. Untuk membaca watak atau sifat dari nasabah dapat dilakukan dengan
melihat latar-belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi seperti cara hidup atau gaya hidup yang dianutnya, keadaan keluarga, hobi dan jiwa
70
LKS Berkah Madani Kelapa Dua, Standar Operasional Prosedur LKS Berkah Madani Kelapa Dua
sosial. Dari sifat dan watak ini dapat dijadikan suatu ukuran tentang kemauan nasabah untuk membayar
71
. b
Penilaian terhadap integritas Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis kemauan nasabah
dalam mengelola bisnis. Kemauan ini dihubungkan dengan latar belakang pendidikan dan pengalamannya selama ini dalam mengelola usahanya,
sehingga akan terlihat “kemauannya” dalam pengembalian modal. 2
Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif adalah analisis terhadap kemampuan bayar calon
nasabah penerima pembiayaan yang terdiri dari : a
Kelayakan usaha condition Penilaian pada kelayakan usaha adalah dengan memproyeksikan
usaha tersebut membutuhkan dana berapa banyak dan dapat memberikan keuntungan berapa besar. Dengan memperkirakan seluruh biaya selama
pembiayaan berlangsung maka akan dapat diketahui berapa keuntungan yang dapat diperoleh sehingga LKS akan dapat menyetujui pembiayaan
tersebut. Penilaian juga dilakukan dengan menilai kondisi keadaan ekonomi,
sosial dan politik yang ada sekarang dan prediksi untuk yang masa akan datang. Penilaian kondisi atau prospek bidang usaha yang dibiayai
71
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Ed 1, Cet 3, h.117
hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik sehingga kemungkinan pembiayaan tersebut bermasalah relatif kecil.
72
b Repayment capacity
Repayment capacity dapat dilihat dari cash flow aliran kas pada calon nasabah pembiayaan yaitu dengan melihat pada rekening
tabungannya 6 bulan terakhir, rekening listriknya dan rekening telepon. Analisis terhadap nasabah telah dilakukan oleh account officer yang
kemudian kepada manager. Untuk tahap selanjutnya adalah pengajuan pembiayaan kepada Komite LKS Berkah Madani untuk memperoleh persetujuan
apakah pembiayaan tersebut dapat disetujui atau ditolak. Komite pembiayaan menerima dan mempertimbangkan data permohonan
pembiayaan mudharabah yang diajukan oleh nasabah, kemudian memutuskan, apabila pembiayaan tersebut layak, maka pembiayaan tersebut disetujui dan dapat
dilaksanakan. Persetujuanpun diterangkan dalam Surat Pemberitahuan Prinsip Pembiayaan SP3 yang kemudian ditanda-tangani oleh manager dan pemohon..
Pengikatan dilakukan dengan membuat surat perjanjian Akad Pembiayaan Mudharabah dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak LKS
seperti terlampir dalam lampiran yang selanjutnya ditanda-tangani oleh pihak LKS dan pihak pemohon. Dengan demikian pihak LKS telah terikat untuk
memberikan dana kepada pemohon yang kemudian disebut dengan mudharib.
72
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, h. 117
Pemohon selaku mudharib-pun telah terikat untuk menjalankan usahanya yang telah disepakati bersama
73
. Setelah Surat Perjanjian Akad Pembiayaan Mudharabah ditanda-tangani,
maka dilakukan serah terima jaminan dari pemohon kepada mudharib. Serah terima jaminan tertuang dalam surat Form Berita Acara Serah Terima Jaminan
yang ditanda-tangani oleh pemohon pembiayaan dan disetujui oleh Manajer LKS Berkah Madani
74
. Namun, apabila pembiayaan ditolak maka pihak LKS akan memberitahukan
alasan pembiayaan tersebut ditolak. LKS akan mengembalikan seluruh data dan dokumen yang telah diserahkan oleh pemohon.
Langkah selanjutnya adalah pencairan dana yang dilakukan di bagian keuangan atau teller. Pencairan dana dilakukan segera setelah surat persetujuan
ditanda-tangani. Hal ini bermaksud agar pemohon selaku mudharib lekas me- mudharabahkan modal supaya dengan segera memperoleh keuntungan yang
diharapkan sehingga pengembalian modal kepada LKS cepat dilaksanakan. Dalam menjalankan usahanya, pihak LKS selaku shahibul mâl melakukan
monitoring kepada mudharib dengan cara memantau siklus pembayaran cicilan atau pengembalian modal mudharabah oleh mudharib. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindarkan LKS dari risiko wanprestasi pembiayaan. Wanprestasi terjadi apabila:
73
LKS Berkahh Madani Kelapa Dua, Standar Operasional Prosedur LKS Berkah Madani Kelapa Dua
74
Lihat contoh Form Berita Acara Serah Terima Jaminan, pada lampiran.
1. Mudharib
tidak membayar cicilan atau pengembalian pembiayaan tepat pada waktunya.
2. Mudharib
ingkar janji dengan tidak menjalankan usaha sesuai dengan yang dicantumkan dalam pembiayaan.
3. Mudharib
menjual aset yang dijadikan jaminan
75
G. Penerapan Jaminan dalam Akad Mudharabah