masyarakat. Maka dari itu, setiap radio yang mengudara harus dapat memenuhi kebutuhan pendengar akan informasi disamping sebagai hiburan saja. Reformasi
siaran radio mulai terlihat bersamaan pada saat era reformasi tahun 1998. Reformasi radio artinya perubahan secara mendasar struktur kepemilikan, visi,
misi orientasi dan format siaran radio. Selama rentang waktu tahun 1998-2003 reformasi itu terjadi dalam tiga aras. Pertama, perlepasan kendali sosial-ekonomi
dan politik radio dari kewenangan penuh pemerintah kepada pihak swasta, kepada mekanisme pasar atau kontrol internal media penyiaran. Perubahan ini ditandai
oleh pengurangan kewajiban mengikuti program siaran melalui RRI, yaitu boleh memproduksi paket acara yang sebelumnya dianggap sensitif yaitu informasi
jurnalistik. Kedua, pengakuan dan penyediaan akses yang lebih terbuka kepada publik sebagai pemilik frekuensi menjadi pendengar, partisipan interaktif hingga
pemilik radio siaran. Hal ini ditandai dengan hadirnya program talkshow, siaran jurnalisme, pengalihan kepemilikan radio pemerintah daerah ke swasta, dan radio
berjaringan networking. Ketiga, mendorong pertumbuhan gerakan untuk menjadikan radio sebagai medium pemberdayaan sosial melalui pendirian radio-
radio alternatif diluar radio siaran komersial dan RRI, dengan program siaran yang lebih berkarakter, kritis, dan edukatif.
6
6
Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, h. 3.
B. Program dan Format Siaran Radio
Kata program berasal dari bahasa Inggris, programme atau program yang artinya acara atau rencana.
7
Menurut John R. Bittner yang dikutip Masduki, program atau dikenal sebagai acara ini merupakan barang yang dibutuhkan
khalayak sehingga mereka bersedia untuk mendengarkannya.
8
Program siaran adalah segala hal yang disiarkan oleh stasiun radio untuk memenuhi kebutuhan
pendengarnya. Program atau acara yang disajikan tersebut merupakan faktor yang membuat pendengar tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan di stasiun
radio. Dalah hal ini terdapat sebuah rumusan dalam dunia penyiaran yaitu program yang baik akan mendapatkan pendengar yang lebih besar, sedangkan
program yang buruk tidak akan mendapatkan pendengar.
9
Michael C. Keith, yang dikutip Masduki, menyusun karakteristik empat siaran utama yang populer di dunia yaitu sebagai berikut:
10
Format Adult Contemporary AC
Tabel 1 Format radio
Keterangan
Untuk kaum muda dan dewasadengan rentang umur sangat luas antara 25-50
tahun, berdaya beli tinggi. Menyiarkan musik pop masa kini, softrock balada.
Menyiarkan berita olahraga, ekonomi, politik. Format ini berkembang pula ke
7
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, h. 199.
8
Masduki, Menjadi Broadcaster Professional, h. 35.
9
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, h. 200.
10
Masduki, Menjadi Broadcaster Professional, h. 38.
Format Keterangan
dalam format lain seperti Middle of the Road, Album Oriental Rock, dan Easy
Listening.
Contemporary Hit Radio CHR atau Top 40 Radio
Untuk ABG dan muda belia berumur 12- 20 tahun. Format populer yang berisi
lagu-lagu Top 40Top 30 dan tips praktis. Sebelum menjadi CHR awalnya disebut
Top 40 Radio. CHR merupakan radio yang memutar 30 rekaman terkini, bukan
album lama, tidak memutar ulang sebuah lagu yang sama secara berdekatan,
perpindahan lagu sangat cepat
All News All Talks
All talks lebih dahulu hadir pada tahun 1960 di Los Angeles dengan konsep
siaran talk show interaktif mengupas isu- isu lokal. All news hadir kemudian tahun
1964 dimotori Gordon Mclendon di Chicago dengan konsep berita lokal,
regional, dan dunia. Sasaran radio ini kaum muda dan dewasa berumur 25-50
tahun, berdaya beli tinggi. Berita dan bincang ekonomi politik menjadi
primadona.
Format
Classicoldies Keterangan
Untuk kalangan dewasa dan tua berumur 35-60 tahun. Memutar lagu-lagu musik
klasik, apresiasi penyanyi dan lirik lagu lebih penting dari lagunya. Menyiarkan
berita kilas balik masa lalu, berita mistik. Oldies juga mencakup segmen beragam
pada level ekonomi menengah kebawah kebawah dengan dominasi musik dangdut
dan kolaborasi.
Sebuah program harus dikemas semenarik mungkin agar dapat mendapat perhatian dari khalayak, hal itu juga penting untuk sebuah program radio. Setiap
produksi program radio harus mengacu kepada kebutuhan pendengar yang menjadi target dari stasiun radio tersebut. Pada tiap program siaran mengacu pada
pilihat format siaran tertentu. Format didefinisikan sebagai upaya pengelola stasiun radio untuk memproduksi program siaran yang dapat memenuhi
kebutuhan audiennya.
11
Format siaran diwujudkan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar tentang apa, untuk siapa dan bagaimana proses pengolahan suatu siaran hingga dapat diterima
pendengar. Tujuan penentuan format siaran adalah untuk memenuhi sasaran khalayak secara spesifik dan untuk kesiapan berkompetisi dengan media lainnya
11
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, h. 220.
di suatu lokasi siaran. Format siaran dapat ditentukan dari berbagai aspek, misalnya aspek demografis pendengar seperti umur, jenis kelamin, profesi hingga
geografi. Pada stasiun radio terdapat beberapa format, misalnya radio anak-anak, remaja, muda, dewasa dan tua. Berdasarkan profesi, perilaku dan gaya hidup ada
radio yang berformat profesional, intelektual, petani, buruh, mahasiswa, nelayan dan sebagainya.
Sejalan dengan perkembangan zaman, kata format mempunyai penambahan tiga pengertian di belakangnya, yaitu format program, format
produksi dan format siaran. Format program mengacu pada perencanaan penyajian suatu program yang didasari isi materi siarannya. Format produksi
adalah bagaimana suatu program disajikan secara tekniknya. Untuk format siaran lebih dikenal dengan format station dimana sebagai bentuk kepribadian suatu
stasiun penyiaran radio sebagaimana dapat didengarkan dari program siarannya.
12
Dalam arti yang sempit, format berarti susunan program dalam beberapa jam. Sedangkan, arti luas format berarti keseluruhan program secara keseluruhan.
Berdasarkan arti sempit tersebut, format ini dikenal sebagai format clock. Format clock adalah format yang membedakan aktifitas pagi, siang, sore hingga malam
hari.
13
12
A. Ius Y. Triartanto, Broadcasting Radio: Panduan Teori dan Praktek, h. 139.
13
Santi Indra Astuti, Jurnalisme Radio Teori dan Praktik, h. 7.
Format clock terdiri dari unsur-unsur penyiar, musik, perbincangan ringan, iklan, promo program, promo radio, laporan lalu lintas, laporan cuaca, reportase,
dan lain-lain. Format siaran yang membedakan antara program satu dengan yang lainnya akan terlihat dari konsep yang dibuat untuk masing-masing program baik
itu dari segi narasi atau sajian materi yang akan disiarkan. Misalnya format penyiaran di pagi hari berbeda dengan format penyiaran di malam hari. Format