Saat segmen sindo lalu lintas atau sindosiana, bagaimanakah anda menyikapi narasumber?
itu. Bisa juga tentang wisata, kemunculan gadget ya seperti itu, new product. Tapi gini kan Tiga berita ini di menit ketigapuluh, misal dimenit kedua puluh ada yang
urgent seperti kecelakaan gitu yang harus diberitakan ya kita beritakan segera, jadi tidak menunggu Round Up nanti gitu, pokoknya disesuaikan.
2. Bagaimana proses perencanaan pembuatan naskah Sindo Round Up dan Tiga Berita?
Kalau proses perencanaannya, misalnya mau naik jam enam, saya bikinnya baru ya, jadi sebelum jam tersebut. Misalnya jam setengah enam atau
jam lima itu sudah jadi. Tetapi mesti standby ketika sebelum jam enam itu ada sesuatu yang mesti diberitakan itu harus digeser atau diganti. Tetapi kalau
misalnya tidak ada ya naik aja beritanya. Untuk Tiga berita juga gitu, kalau ada peristiwa yang penting ya kita naikkin. Sebelum naik kita tetap cari-cari berita
terus ya, karena kan untuk media online sendiri mereka malah tidak mungkin sampai ada berita baru, jadi terus-terusan ada, karena peristiwa itu running terus
kan. Jadi kita harus siap, standby.
3. Bagaimana proses pembuatan berita yang anda tulis?
Sumber berita sendiri kan kita memprioritaskan laporan dari reporter. Jadi reporter yang menyampaikan laporan langsung di radio, mereka juga
menuliskannya. Tetapi untuk Sindo Round Up dan Tiga berita itu durasinya pendek, kita edit ulang dari laporan reporter, kita rangkum. Karakternya sih tidak
pasti, tidak ada patokan berapa, tetapi sektiar 40-50 kata seperti itu pasti kita akan sesuaikan dengan gaya bicara penyiar dalam arti gaya radio, jadi tutur kata bukan
seperti membaca koran. Dan itu ada pakem-pakemnya sendiri seperti ada kata- kata yang kita tidak gunakan, tidak boleh, itu biasanya diganti. Contoh kata
tersebut diganti dengan kata itu. Kalau berita untuk siaran pagi ya, otomatis dari web, nah kalau dari web itu kan beritanya panjang, kita baca ulang, kita edit
ulang. Karena dari web modelnya kayak cetak gitu, banyak sekali informasi yang disampaikan dari awal sampai terakhir, biasanya kita cuma ambil intisarinya aja.
Semacem menulis ulang aja sih, pada intinya untuk portal berita kami punya
okezone, sindonews, karena satu grup dengan kita, lalu antara palingan sih, itu yang dominan kita pakai.
4. Apa yang ingin anda konstruksikan melalui berita yang anda tulis?
Mungkin disampaikan kali ya, jadi supaya dapat info saja, pendengar dapat mendengarkan informasi menarik, mulai dari hard news dari sindo round up
maupun tiga berita sendiri, yang ada di menit 00 dan 30. Ketika kita menyampaikan berita, orang-orang tau itu akan seperti radio kita itu didengar, jadi
tidak hanya sekedar lewat tetapi mereka juga mendapatkan informasi. Bisa dilihat responnya terkadang ketika kita membacakan berita melalui penyiar yang ditulis
oleh news writer itu ada sms, oh berita si ini ya, si ini di sidang hasilnya ini ya, nah gitu-gitu. Responnya cukup baik. Cukup seneng aja dapat tanggepan positif
dari pendengar. Cukup senang aja, kalau ada tanggepan positif dari pendengar, mereka dengerin dan mereka dapat info.
5. Apakah berita yang ditulis sudah memenuhi kriteria yang aktual dan faktual?
Kurang lebih seperti itu, karena radio jatohnya adalah on air langsung, mau on air menit 00 dan ada berita lagi terbaru kalau masih bisa diganti ya kita
ganti. Itu untuk aktualnya, kalau faktualnya kita akan ricek dulu, misalkan ada berita kebakaran di Bogor, kita punya koresponden di Bogor, kita tanya, bener
ngga gini gini. Kalau di Jakarta kita berpatokan pada reporter yang ada di lapangan atau kami akan cari informasi melalui sumber-sumber yang terdekat.
Nah kalau untuk pagi-pagi karena reporter belum tersebar makan kita berpatokan pada portal berita. Misalkan pada saat pagi terjadi kecelakaan di jalan raya, kita
akan telepon NTMC, untuk konfirmasi apa benar ada kecelakaan disini, disana. Untuk berita lain misalnya seperti pembuangan mayat yang dimutilasi, itu
posisinya di cikarang, karena kita tidak ada reporter disana, konfirmasinya ke kombes Rikwanto, benar tidak begini begini, jadi langsung ke narasumber inti.
Kurang lebih seperti itu yang berkaitan dengan suatu peristiwa yang terjadi.