Menurut anda, seberapa pentingkah sebuah rating? Bagaimana repon pendengar radio Sindo Trijaya fm sejauh ini?

Lampiran 2 Wawancara dengan Doudy Joun Tatipang Program Director Radio Sindo Trijaya FM Di ruang tamu radio Sindo Trijaya FM, pada hari Rabu, 20 Februari 2013, pukul 11.00 WIB dan melalui juga email. 1. Semenjak bertransformasi menjadi radio Sindo Trijaya, apakah ada perbedaan yang signifikan antara saat bernama Trijaya dengan sekarang yang bernama Sindo Trijaya? Bagaimanakah perbedaannya? Pasti ada perbedaan signifikan,.. yaitu 1. Nama : Trijaya ke Sindo Trijaya, 2. Call audience : profesional Muda ke Profesional Sindo 3. Formatnya dari Musik ke News Radio, 4. Segmentasi audience : AB ke ABC+ 5. Kontennya dari Lifestyle ke News, 6.Programnya dulu program banyak music, news, dll, sekarang program related dengan news Sindo Trijaya, 7. Kepengurusannya dari zaman Trijaya ada News Director yang membawahi redaksi Pemred, ada Program Director PD yang membawahi program… di Sindo Trijaya, News Director Pemred ada di level Board of Director,.. Station Manager menjadi penanggung jawab utam, membawahi PD dan elemen lainnya.

2. Apa makna atau maksud dari call audience

“profesional Sindo” tsb? Profesional Sindo, adalah Gabungan dari “profesional Muda” zaman Trijaya FM dan “Pendengar Sindo” zaman Sindo Radio 2011-2012. Kenapa profesional itu karena Sindo Trijaya akan fokus menyajikan suguhan yang sesuai dengan kebutuhan kaum profesional, tidak asal, serius tapi bisa dinikmati. Profesional Sindo yang disasar Sindo Trijaya adalah kaum birokrat PNS, Staf Ahli, Kepala Dinas, Gubernur, Walikota, anggota DPR, dll, enterpreneur pengusaha, pelaku ukm, dll dan profesional dokter, seniman, artis, budayawan, dll 3. Bagaimanakah terbentuknya ide serta latar belakang dari program Sindo Pagi ? Jadi sejak bergantinya nama radio, kita juga mengganti program. Kalau dulu di Trijaya itu trijaya first channel, sekarang ya Sindo Pagi. Awalnya idenya itu mencontek elshinta kan, jadi karena kita ingin full diberita. Sama dengan misalnya kalau TV kan kalau berita itu kayak Metro TV, ada metro pagi, metro siang, metro petang, metro malam misalnya, jadi karena kita bermain di radio berita otomatis jam program kita mengikuti kebiasaan orang. Pagi dia sedang di jalan, siang berada di kantor, malam dia istirahat. Sesimpel itu aja idenya. Kita pikir kita tidak punya program yang bisa ulet gitu, yang bisa membawa orang ke dalam forum siaran pada waktu tertentu. Makanya ada sindo pagi, sindo siang, sindo Prime, malam. Sindo pagi itu ada beberapa segmen ya, pertama itu The Power of Life, itu program memang udah lama ya, kira-kira dari tahun 2005-2006 lah ya Dulu namanya pas di Trijaya Mutiara Pagi The Power Of life, pas ganti Sindo kita ganti namanya jadi The Power Of life aja.. Kita pengen tuh pas orang bangun tidur, mandi yang siap-siap mau kuliah, mau ke kantor itu otomatis harus kita bekali dengan hal-hal yang lebih positif, kayak kuliah subuh lah gitu. Cuma memang di Sindo kita memberikan hal yang lain, kita memberikan garis ke para narasumber acara ini bukan hanya menonjolkan yang agama banget, selain itu kita juga membahas mengenai karir juga, bisnis, kehidupan, tetapi tetap ada unsur agamanya. Background dari narasumber kita itu pun juga ustad, ada yang pengusaha juga. Cuma kita ingin ini acara sebagai acara motivasi aja pagi-pagi, jadi unsur-unsur duniawi yang kita kaitkan dengan keagamaan. Karena mau tidak mau, orang Indonesia tidak lepas dari hal itu. Trus segmen VOA, dulu itu VOA sekitar tahun 2009 kita sudah bekerja sama dengan VOA yaitu Voice Of America, karena mereka merupakan radio media propaganda di Amerika. Dulu siarannya malam, karena dulu temanya lebih ngepop. Dulu namanya VOA executive launch karena dulu radio Trijaya segmentasinya profesional muda, maka kita ingin membandingan profesional muda di Indonesia sama di luar itu seperti apa. Tapi bukan orang Amerika, melainkan orang Indonesia yang bekerja disana. Temanya lebih ke arah features.