Bagaimana tujuan Sindo Trijaya sebagai media massa?

peristiwa penting yang ada, disampaikan pada durasi yang singkat dengan kata- kata yang padat juga. Lalu yang tiga berita itu awalnya karena kita pikir begini, orang itu tidak hanya ingin mendengar berita yang bersifat hard news saja, tetapi ingin juga berita yang soft, berita yang ringan lah ya. Dinamakan tiga berita itu karena kita ingin mensasarkan pada pengiklan kan awalnya seperti three apa tiga roda hehe. Pada intinya Sindo Round Up menekankan pada berita hard, kalau tiga berita menekankan pada berita ringan atau soft news. Konsep berita dalam tiga berita dan Round Up itu didapatkan dari portal, di edit dikit. Terkadang di mix dengan laporan reporter, jadi ada yahoo grup gitu, nah reporter menulis tentang berita apa, lalu di mix dengan yang ada di portal. Untuk pembuatan naskahnya, karena kalimatnya pendek, jadi kita tuliskan yang inti-intinya aja, maksimal 100 kata kan ya, kecuali peristiwa apa gitu misalnya kebakaran baru kita detail ya dengan konsep 5W+1H. Kebakaran terjadi dimana, kapan, apa penyebabnya ya gitu-gitu lah. Terus kita ada pitstop ya bersama Jamil Azzani karena kita itu berteman sama beliau. Dulu dia punya acara sekitar tahun 2007-2009 namanya life excellent bersama Jamil Azzaini. Pada saat itu dia belum terkenal namanya. Lalu sejak itu dia bergabung di Trijaya saat itu, dia punya twitter, dia ngetwit dalam sekejap dia langsung terkenal, banyak orang yang suka sama dia. Dengerin dia, ngikutin dia. Sejak saat itu namanya melambung, hampir tiap hari dipanggil seminar, acara ini itu, bukan hanya di Jakarta tetapi juga ke kampung-kampung. Dan sejak itu dia mulai sibuk dan susah waktu. Dia mulai susah untuk siaran di Studio, kalau by phone kan tidak bagus ya, putus-putus, tidak maksimal. Akhirnya, kita kasih opsi, kita ingin kalau acara ini, motivasi ini sampai ke pendengar. Jadi kita ambil insert yang diputar sekitar tiga sampai lima menit. Sehari misalnya dua kali. Jadinya dia datang kira-kira sebulan atau dua bulan sekali untuk tapping beberapa episode. Intinya itu sama ya, memotivasi orang. Kalau mas Jamil ini lebih kepada hubungan personal, apa itu dengan Tuhan, dengan alam, dengan manusia. Bedanya dengan The power Of life, dia lebih ke pembentukan karakter diri, lebih lama juga durasinya dan ditambah dengan unsur- unsur keagamaan. Kalau mas Jamil ini lebih ke arah umum, bagaimana kita memperbaiki hubungan kita dengan orang lain, anak, istri, orang tua, dll. Namanya pitstop itu karena ide dari mas Jamil, terinspirasi dari F1, tempat