Pembatasan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

4 karena dengan pendidikan dan pelatihan sangat berguna bagi masa depannya karena pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan untuk menyiapkan generasi muda untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara efektif dan efisien. 5 Sasaran Pesantren Assurur adalah anak-anak yatim piatu, serta dhuafa yang tidak mampu orang tuanya dalam membiayai sekolah bagi pendidikan formal serta memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan seperti komputer dan menjahit agar anak dapat mengembangkan potensi dirinya dengan baik dan dapat berguna di masyarakat. Penulis tertarik pada masalah yang sudah dibahas diatas agar dapat mengetahui lebih jauh perkembangan serta pemberdayaan Pesantren Assurur dalam memberdayakan anak dengan judul: “Evaluasi hasil program pemberdayaan pesantren assurur yatim piatu dan dhuafa di Kebon jeruk Jakarta barat”.

B. Pembatasan Masalah

1. Batasan Masalah Agar penulisan skripsi ini terarah dan tidak meluas, maka penulis membatasi masalah seputar bagaimana kesesuaian pelaksanaan program pemberdayaan pesantren assurur yatim piatu dan dhuafa di Kebon Jeruk Jakarta Barat dan apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program tersebut. 5 Azzumardy Azra, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Melenium Baru, Jakarta: Logos, 1999, h.3. 5 Sebab pada dasarnya evaluasi dibutuhkan dalam setiap program untuk mengetahui keberhasilan dan kemajuannya serta sasaran apakah sudah tercapai atau belum dan hasilnya nanti diperbaiki menjadi lebih baik pada program selanjutnya. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: a. Bagaimanakah kesesuaian pelaksanaan programkegiatan pesantren yaitu dengan kondisi awal, masukan, aktivitas, faktor-faktor antara, keluaran manfaat, dan dampak? b. Bagaimanakah pencapaian target fisik jumlah sasaran, volume kegiatan, waktu, biaya, tenaga dan sarana prasarana dan target fungsional perkembangan fungsi sosial? c. Bagaimanakah dampak negatif dan positif terhadap pembangunan sektor sosial? d. Bagaimanakah masalah faktor pendukung dan penghambat pesantren dalam pelaksanaan program?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program apa saja yang dilakukan Pesantren Assurur dalam usaha meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan bagaimanakah hasil pelaksanaannya. 2. Manfaat Penelitian 6 a. Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam pengembangan wacana dakwah Islamiyyah, khususnya mengenai pemberdayaan masyarakat. b. Dapat menambah wawasan dan pengalaman penulis secara langsung di lapangan melalui penelitian ini. c. Sebagai bahan evaluasi hasil bagi Pesantren Yatim Piatu dan Dhuafa Assurur dalam merencanakan program kerja di masa datang.

D. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah alat uji dan analisa yang digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid, realibel dan objektif. 6 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini merupakan salah satu aplikasi penelitian evaluasi program dalam pengevaluasian program dakwah pada lembaga-lembaga keislaman dengan menggunakan pendekatan evaluasi. Yang terdiri dari pengertian evaluasi adalah mengkritisi suatu program dengan melihat kekurangan, kelebihan, pada kontek, input, proses, dan produk pada sebuah program. Ada beberapa konsep tentang evaluasi dan bagaimana melakukannya, kita namakan sebagai pendekatan evaluasi. Istilah pendekatan evaluasi ini diartikan sebagai beberapa pendapat tentang apa tugas evaluasi dan bagaimana dilakukan, dengan kata lain tujuan dari prosedur evaluasi. 7 2. Pendekatan Penelitian 6 Ipah Fatimah, Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h.34. 7 Nurul Hidayati, Metodologi Penelitian Dakwah: Dengan Pendekatan Kalitatif, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. Desember 2006, h.124. 7 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kulitatif adalah sebuah penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau perilaku yang dapat diamati. Kirk dan Miller memberikan pengertian penelitian kualitatif sebagai tradisi penelitian yang bergantung pada pengamatan sesuai dengan orang-orang di sekitar objek penelitian dalam bahasa dan peristilahan sendiri. 8 Penelitian kualitatif berupaya menggambarkan secara komprehensif hasil pengamatan kajian lapangan dan menganalisis program keterampilan dengan cara menyesuaikan dan membandingkan dengan konsep-konsep atau teori yang bersifat pemberdayaan dalam mengkaji dan memberikan kontribusi bagi perkembangan program keterampilan. Tujuan dari data deskriptif ini adalah untuk membuat suatu gambaran yang sistematis, faktual dan akurat tentang fenomena-fenomena yang diselidiki dalam penelitian. Sehingga penulis mendeskripsikan penelitian ini mengenai “Evaluasi Hasil Program Pemberdayaan Pesantren Assurur Yatim Piatu dan Dhuafa Di Kebon Jeruk Jakarta Barat”. 3. Teknik Pemelihan Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini yaitu, pihak pelaksana program : yayasan pesantren assurur yatim piatu dan dhuafa. Dan pihak sasaran penerima kegiatan program, yaitu: anak asuh klien sebanyak 10 orang, staf terdiri 8 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Karya, 1989, h.3. 8 dari: ketua bidang pendidikan, ketua donatur, kepala bidang umum harian dan pengasuhpengajar sebanyak 8 orang di lokasi tersebut. 4. Sumber Data a. Data primer adalah data yang belum tersedia sehingga untuk menjawab masalah penelitian, data harus diperoleh dari sumber aslinya. 9 Data primer, terbagi menjadi 2 sumber data yaitu: 1 Data Utama yaitu data yang diperoleh secara langsung dari partisipan atau sasaran penelitian, yaitu Pengurus Pondok Pesantren Assurur Yatim Piatu dan Dhuafa terdiri dari Pendiri Yayasan Bpk. Abuya KH. Abdul Hamid, HA, Kepala Bidang Sekretaris Umum Bpk. Husni Thamrin, BBA, Kepala Bidang Pendidikan Bpk. Ahmad Faisal, S.Ag, Staff Pembantu Umum Harian Bpk. Mursyid, Ichwan, dan Instruktur Keterampilan. 2 Data umum yaitu data yang diperoleh dari anak asuh yang ada dalam pesantren, dan kelompok sampel yang terdiri dari kelompok anak yang mengikuti pelatihan keterampilan menjahit dan bahasa Inggris. b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari catatan-catatan atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian dari sumber yang terkait. Catatan dan dokumen penting tersebut yang penulis peroleh dari data internet tentang website. Pesantren assurur sebagai catatan-catatan penting untuk keperluan kebutuhan data penulis serta dokumen pribadi Pesantren Assurur Yatim Piatu dan Dhuafa berupa buku panduan. 9 Jaenal Arifin, Teknik Penarikan Sampel dan Pengumpulan Data, disampaikan pada Pelatihan Penelitian Mahasiswa FDI Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Sabtu 23 April 2005, h.17. 9 1. Penentuan Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian dipusatkan di Pesantren Assurur Yatim Piatu dan Dhuafa di Jln. Panjang Raya Kebon Jeruk di samping Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Penentuan lokasi tersebut karena letaknya yang tidak jauh dari tempat tinggal peneliti. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung sejak bulan Desember 2008, namun efektif waktu pelaksanaannya pada bulan Januari sampai bulan Agustus 2009. 3. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Observasi merupakan usaha untuk memperoleh dan mengumpulkan data dengan pengamatan langsung di lapangan terhadap suatu kegiatan secara akurat, serta mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. 10 Adapun data yang digunakan adalah hasil data dari tinjauan langsung ke lapangan serta melihat bagaimana proses program yang dilakukan oleh Pesantren Assurur. Peneliti melakukan observasi di lapangan dengan cara mengumpulkan data-data dari Pesantren serta data-data yang langsung dari pengamatan di lapangan. b. Wawancara Wawancara merupakan bagian observasi pula karena wawancara adalah salah satu cara untuk memperoleh data melalui informasi yang 10 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi Jakarta: LPSP 3- VI, 1998, h.62. 10 didengarnya dengan panca indra pendengaran, yang sebelumnya ditanyakan terlebih dahulu kepada responden. 11 Wawancara dilakukan agar diperoleh informasi yang mendalam mengenai sejarah berdirinya pesantren, visi, misi, struktur kepengurusan, program kegiatan, dan tolak ukur keberhasilan program. Data yang diperoleh dari hasil wawancara kepada Ketua Pesantren Assurur, Sekretaris dan di jajaran guru khusus pendidikan sedangkan Kepala bidang keterampilan. Proses wawancara ini sesuai dengan seluruh bidang yang ada agar tercapai sasaran untuk melengkapi data-data yang diperlukan. c. Dokumentasi Studi dokumentasi mencari data yang tertulis, baik berupa buku, jurnal ataupun lainnya. 12 Dokumen yang diambil oleh penulis adalah dari laporan Pengurus kepada Pesantren dan dokumen resmi Pesantren Assurur. 4. Teknik Analisis Data Dalam pengelolahan data yang telah dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, keseluruhan data yang tersedia ditelaah dengan cara reduksi, reduksi adalah dengan jalan melakukan abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman ini menjadi satuan-satuan, yang kemudian satuan-satuan tersebut dikategorisasikan, sebagai upaya memilah- 11 Nurul Hidayati, Metodologi Penelitian Dakwah dengan Pendekatan Kualitatif, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. Desember 2006, h. 39. 12 Imam Suprayogo dan Trobroni, Metode Penelitian Sosial Agama, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004, h. 172. 11 milah satuan ke dalam bagian yang memiliki kesamaan data. Kategori itu dibuat sambil melakukan koding, kemudian tahap terakhir mengadakan pemeriksaan keabsahan data. 13 Maka peneliti akan menganalisa data dengan mengolah data tersebut dengan menggunakan data yang bersifat deskriptif untuk mendapatkan gambaran yang kongkrit tentang proses kesesuaian pelaksanaan program pesantren dengan pihak sasaran klien. Adapun teknik penulisan skripsi ini, penulis mengacu pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi UIN Jakarta, Jakarta: Press, 2007 cet. Ke-2”. 5. Pengecekan Keabsahan Data Pengecekkan keabsahan data merupakan usaha untuk meningkatkan derajat kepercayaan data, dimana peneliti berusaha bagaimana agar pesertanya termasuk dirinya, bahwa temuan-temuan penelitian ini dipercaya, atau dapat di pertimbangkan. Dalam melakukan penelitian ini. Penulis menggunakan tiga pengecekkan keabsahan data. 14 Yaitu: a. Triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data itu untuk keperluan memanfaatkan sesuatu yang lain, diluar data itu untuk keperluan pengecekkan atau sebagai perbandingan data yang diperoleh. Triangulasi dalam penelitian ini, penulis melakukan pemeriksaan data yang diperoleh dengan sumber data lainnya, dimana peneliti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yan gdiperoleh 13 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007, h. 247. 14 Ibid, h.329-335. 12 melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal ini bisa dicapai dengan jalan: 1 Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. 2 Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, misalnya dalam hal ini, peneliti membandingkan jawaban yang diberikan oleh sasaran penerima kegiatan program yang satu dengan jawaban dari sasaran penerima kegiatan program lainnya atau membandingkan jawaban yang diberikan oleh pengasuh pelaksana program dari pengasuh Pesantren Assurur yang terkait dengan jawaban yang diberikan oleh staf dari Pesantren Assurur. 3 Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diajukan. b. Ketekunan atau Keajegan Pengamatan. Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari, kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Dalam hal ini, peneliti mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan dan mencari jawaban sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian yang dilakukan. c. Pengecekan Anggota, yaitu dengan melakukan pengecekan para anggota yang terlibat mewakili rekan-rekan mereka dalam proses pengumpulan data dari wawancara dan observasi. Para anggota yang terlibat dalam 13 penelitian dimanfaatkan untuk memberikan reaksi dari segi pandangan yang terkait dengan fokus penelitian, kemudian hasil pandangan anggota tersebut dibandingkan dengan pandangan dari rekan-rekannya yang mewakili. 9. Buku Pedoman yang digunakan Karya-karya tulis yang dikaji dan digunakan dalam penelitian penulisan skripsi ini, baik dari buku, skripsi, yaitu: a. Buku pedoman penelitian kualitatif: Lexy J. Moleong, metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007. b. Skripsi pedoman evaluasi hasil: Maimunah, “Evaluasi Hasil Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan PPMK Dalam Pengembangan Ekonomi Keluarga Melalui Keterampilan Merangkai Bunga di Kelurahan Lenteng Agung”. Skripsi S 1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif H idayatullah Jakarta, 2007. c. Buku pedoman penulisan skripsi: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis, dan Disertasi UIN Jakarta Press, 2007, cet. Ke-2.

E. Tinjauan Pustaka