Pemberdayaan Masyarakat TINJAUAN TEORITIS

32 Menurut Najah Maqiyah kaum dhuafa adalah orang-orang yang menderita hidupnya secara sistemik atau orang-orang miskin yang ada dijalanan, dipinggiran dan disudut lingkungan kumuh. 26 Menurut Maratua Simanjuntak ada dua bentuk kedhuafaan jika kita melihat dalam konteks surat Al-maun yaitu: yatim dan miskin.30 Jadi, penulis menyimpulkan istilahYatim adalah mereka yang tidak punya ayah,berarti sama artinya dengan seseorang yang tidak memiliki tempat berlindung,bergantung,dan tempat mengadu setiap memiliki masalah. Jadi yatim dhuafa bisa juga yatim kaya karena tak ada ayah pembimbing sekaligus pengayom,berarti dia sangat memerlukan bimbingan yang sama seperti kedudukannya seperti ayah.

C. Pemberdayaan Masyarakat

a. Pengertian Pemberdayaan

Pemberdayaan adalah proses menambah daya individu atau kelompok yang tidak beruntuk atas pribadi, lembaga, aktivitas ekonomi, dan reproduksi melalui kebijakan sosial, aksi politik dan pendidikan. 27 Konsep pemberdayaan lahir sebagai antithesis terhadap model pembangunan yang sudah berjalan. Pembangunan yang cenderung bermainstream technocrat developmentalism menyebabkan kesenjangan sosial di beberapa Negara. Secara makro terbenuk pengklasifikasian 26 Najlah Naqiyah, Dhuafa Kekerasan Negara, htpblogspot.com.taggal:4februari 2009. 27 Maulidiansyah Muhammad “Pusat Kegiatan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Desa ” Universitas Indonesia: Program Studi Sosial Ilmu Kesejahteraan Sosial, 2002 h. 33. 33 Negara, yaitu Negara dunia ketiga dan Negara adi daya Negara terbelakangmiskin denganberkembang dan Negara maju 28 Pemberdayaan bisa juga sebagai suatu proses yang relatif terus berjalan untuk meningkatkan kepada perubahan. Pemberdayaan bisa disebut juga sebagai pengembangan. 29 Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat golongan masyarakat yang sedang kondisi miskin, sehingga mereka dapat melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun kemampuan masyarakat, dengan mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki dan berupaya untuk mengembangkan potensi itu menjadi tindakan nyata. 30 Menurut Shardlow, pemberdayaan pada intinya membahas bagaimana individu, kelompok ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa depan dengan keinginan mereka. 31 Payne mengemukakan bahwa suatu proses pemberdayaan pada intinya ditunjukkan guna membantu klien memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri mereka, termasuk merugikan efek hambatan 28 Pelatihan pendamping community development program kerjasama masyarakat mandiri MM UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, 27-28 Juni 2007, h.14. 29 Adi Isbandi Rukminto, Pemberdayaan Masyarakat dan Intervensi Komunitas, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2001 , h.32-33. 30 Zubaedi, Wacana Pembangunan Alternatif, Ragam Perspektif Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat , Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2007, h.41-42. 31 Adi Isbandi Rukminto, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001, h. 42. 34 pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. Hal ini melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya untuk menggunakan daya yang ia miliki, antara lain melalui transfer daya dari lingkungan. 32

b. Tujuan Pemberdayaan

Pendapat para ahli mengenai tujuan pemberdayaan masyarakat, diantaranya: Tujuan pengembangan pada bidang ekonomi, agar kelompok sasaran dapat mengelola usahanya, kemudian menafsirkan membentuk siklus atau jarak perputaran pemasaran yang relatif stabil. Tujuan pengembangan pada bidang pendidikan sosial, yaitu supaya kelompok sasaran dapat menjalankan fungsi sosialnya kembali sesuai dengan peran dan tugasnya. Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan potensi masyarakat agar mampu meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik seluruh warga masyrakat melalui kegiatan-kegiatan swadaya. Untuk mencapai tujuan ini, faktor peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan formal peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan formal perlui mendapat perioritas. Memberdayakan masyarakat bertujuan mendidik masyarakat agar mampu membantu diri mereka diri mereka sendiri. Tujuan yang dicapai melalui usaha pemberdayaan masyarakat, adalah masyarakat yang mandiri, berswadaya, mampu mengadopsi inovasi dan memiliki pola pikir konsopolitan. 33 32 Isbandi Rukminto Adi, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2003, h.54. 33 Adi Isbandi Rukminto, Permberdayaan Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas, Jakara: FE UI, 2001. 35

D. Pesantren