tercermin dalam volume perdagangan saham yang meningkat, berarti laporan arus kas mempunyai kandungan informasi.
Penelitian ini hanya menekankan pada analisa pengaruh volume perdagangan saham secara mikro. Hal ini dapat dilihat dari kinerjaprestasi
perusahaan melalui laporan arus kas, bukan pada faktor-faktor makro dalam artian pengaruh internal perusahaan seperti penggantian direktur, perubahan
kebijakan manjemen dan pengaruh eksternal seperti fluktuasi, ekonomi negara, politik atau kebijakan pemerintah.
4. Tujuan dan Resiko Investasi
Menurut Harianto 1998 : “Secara sederhana investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih aset selama
periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan peningkatan nilai”. Berdasarkan pengertian tersebut maka menempatkan kas
pada tabungan di bank merupakan investasi karena tabungan memberikan penghasilan atau return dalam bentuk bunga. Pembelian saham juga merupakan
investasi, karena saham memberikan penghasilan dalam bentuk deviden, serta nilainya dapat diharapkan meningkat dimasa datang.
Menurut PSAK No. 13 paragraf 3 pengertian investasi adalah : Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk
pertumbuhan kekayaan accretion of wealth melalui distribusi hasil
investasi seperti bunga, royalti, dividen, dan uang sewa, untuk apresiasi nilai investasi, atau manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi
seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan melakukan investasi yang berbeda beda. Beberapa perusahaan melakukan investasi sebagai cara untuk menempatkan kelebihan dana dan
beberapa perusahaan lainnya melakukan perdagangan investasi untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan.
Apapun yang menjadi motivasi perusahaan dalam melakukan investasi, semuanya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan perusahaan, baik
sekarang maupun dimasa yang akan datang. Meningkatnya nilai perusahaan dapat menarik minat para investor untuk
menanamkan modalnya. Bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi tentunya tingkat return atau keuntungan yang akan diperoleh dari investasi
yang ditanamkannya berupa capital gain dan dividen yang merupakan bagian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham. Melalui investasi,
seorang investor akan memprediksi tingkat pengembalian yang diharapkan expected return atas investasinya untuk suatu periode tertentu dimasa
mendatang, tetapi setelah periode investasi berlalu, belum tentu tingkat pengembalian yang terealisasi
realized return akan sama dengan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor. Tingkat pengembalian yang
terealisasi memiliki kemungkinan lebih besar ataupun lebih kecil dari tingkat pengembalian yang diharapkan. Ketidakpastian tingkat pengembalian atas
investasi yang dilakukan inilah yang disebut resiko investasi. Resiko investasi dikatakan sebagai inti dari investasi yang harus dipertimbangkan oleh investor
sebelum melakukan investasi.
Universitas Sumatera Utara
Investor lebih menyukai kepastian dari pada ketidakpastian, jika investor dihadapkan pada dua pilihan investasi, dimana keduanya menjanjikan tingkat
pengembalian yang sama, namun untuk investasi pertama kemungkinan tidak terealisasi tingkat pengembalian yang diharapkan sangat tinggi, sedangkan
untuk investasi kedua kemungkinan relatif rendah, maka investor akan lebih memilih investasi yang kedua. Investor baru akan mau mengambil investasi
yang beresiko tinggi, pada umumnya apabila investasi tersebut menjanjikan penghasilan yang lebih tinggi dari pada investasi yang beresiko rendah, dan
dengan demikian investor menuntut tambahan kompensasi dengan semakin tingginya risiko investasi.
Universitas Sumatera Utara
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu Hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan laporan arus kas dan
volume perdagangan saham dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 2.1
Tinjauan Penelitian terdahulu Nama
J udul Variabel yang
digunakan Hasil penelitian
Ambar dan
Bambang 1998
Yen, Lena Tan
Chooi, 1999
Pengaruh Publikasi
Laporan Arus Kas
terhadap Volume
Perdagangan Saham di
Bursa Efek Jakarta
Pengaruh Publikasi
arus kas terhadap
volume perdagangan
saham di pasar modal
Variabel independen :
Laporan Kas Varaiabel
dependen : Volume
perdagangan saham
Variabel independen :
Laporan Kas dari aktivitas
operasi,aktivita s investasi dan
aktivitas pendanaan
Varaiabel dependen :
Volume perdagangan
saham dengan mengambil 37 emiten yang
sahamnya aktif diperdagangkan, dimana telah go public sebelum 31 Desember
1991 serta sudah menyertakan laporan arus kas desember 1993. Dari hasil
analisis, didapati bahwa periode 1991 dan 1992 tidak terjadi reaksi pasar
berupa perubahan rata-rata volume perdagangan saham yang signifikan
sedangkan pada publikasi laporan keuangan keuangan Desember 1993 dan
1994 terdapat reaksi pasar berupa peningkatan volume perdagangan
saham Hasil penelitian ini m enyebutkan
bahwa secara umum laporan arus kas dapat memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap volume perdagangan saham. Penelitian tersebut
menghasilkan adanya hubungan positif antara arus kas dari aktivitas operasi
AkOp dan antara arus kas dari aktivitas Investasi AkIn terhadap
volume perdagangan saham. Sedangkan antara arus kas dari aktivitas pendanaan
AkDa menunjukkan hubungan yang negatif terhadap volume perdagangan
saham.
Universitas Sumatera Utara
Fitra, Irwin Lah
Nidi, 2007
Pengaruh Informasi
arus kas terhadap
volume perdagangan
saham pada perusahaan
manufaktur di Bursa
Efek Indonesia
Variabel independen :
Laporan Kas dari aktivitas
operasi,aktivita s investasi dan
aktivitas pendanaan
Varaiabel dependen :
Volume perdagangan
saham aktivitas operasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel volume perdagangan saham
aktivitas investasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
volume perdagangan saham aktivitas pendanaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume perdagangan saham
Universitas Sumatera Utara
C. Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian teori dan penelitian terdahulu, maka pengaruh publikasi arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari
aktivitas pendanaan terhadap volume perdagangan saham secara parsial maupun secara simultan dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut :
H
1
H
2
H
3
H
4
Sumber : Diolah Penulis, 2010
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Volume perdagangan saham sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Seperti pengaruh internal perusahaan seperti penggantian direktur, perubahan kebijakan
manajemen dan pengaruh eksternal seperti fluktuasi, laju inflasi, kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi Negara bersangkut an. Dalam hal ini volume
perdagangan saham dipengaruhi oleh publikasi laporan arus kas. Aktivitas operasi adalah penghasil utama pendapatan perusahaan. Semakin
tinggi kemampuan menghasilkan kas, diharapkan dapat meyakinkan investor AKOp : Arus Kas
Aktivitas Operasi X
1
AKIn : Arus Kas Investasi X
2
AKDa : Arus Kas Pendanaan X
3
Volume Perdagangan
Saham Y
Universitas Sumatera Utara