Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

b. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali 2005:91 “uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel bebas independen”. Multikolinearitas menunjukkan ada tidaknya variabel independen yang memiliki hubungan yang kuat dengan variabel independen lain dalam model regresi, agar pengambilan keputusan pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen tidak bias. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor VIF, apabila nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,1 maka terjadi multikolinearitas Ghozali, 2005:92. Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient Collinearity Statistics B Std. Error Beta t Sig Tole ranc e VIF 1 Constant 2.691 1.070 2.507 .017 Arus Kas Operasi -002 .000 -1.041 3.908 .000 .929 4.056 Arus Kas Investasi -.001 .001 -.352 -2.114 .042 .995 1.581 Arus Kas Pendanaan .000 .000 -.682 -2.306 .027 .925 4.990 a. Dependent Variable: Volume Perdagangan Saham Sumber : Output SPSS diolah penulis 2010 Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan nilai tolerance dan VIF. Masing-nasing variabel bebas dalam penelitian memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0.01. Jika dilihat dari VIFnya,bahwa masing-masing Universitas Sumatera Utara variabel bebas lebih kecil dari 10. Dengan demikian tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam variabel bebasnya.

c. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi yangn digunakan adalah uji Durbin-Watson DW dengan hipotesis sebagai berikut : Ho : tidak ada auto korelasi r=0 Ha : ada autokorelasi r ≠0 Pengambilan keputusan ini melihat autokorelasi adalah sebagai berikut : 0 d dL : tolak Ho dl ≤d≤du : tidak ada keputusan 4-dL ≤4 : tolak Ho d 4-dL : tolak Ho 4-du d ≤ 4-dl : tidak ada keputusan dl d 4-du : tidak tolak Ho Berikut adalah hasil uji Durbin-Watson : Tabel 4.4 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .623 .388 .336 5.83655 1.939 a. Predictors: Constant, Arus Kas Pendanaan, Arus Kas Investasi, Arus Kas Operasi b. Dependent Variable: Volume Perdagangan Saham Universitas Sumatera Utara Sumber : Output SPSS diolah penulis 2010 Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa untuk jumlah sampel sebanyak N = 39, dan variabel bebas 3 maka dapat ditentukan berdasarkan tabel Durbin-Watson yaitu: dl = 1.441 du = 1.647 Maka, nilai D-W diantara dlDW4-du yaitu 1.4411.9392.353 maka Ho diterima sehingga tidak terdapat autokorelasi pada model regresi.

d. Uji Heteroskedasitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 102 103

Analisis Pengaruh Kinerja Perusahaan Dan Kinerja Pasar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 35 89

Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Tingkat Likuiditas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

25 123 82

Pengaruh Informasi Arus Kas terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

6 60 88

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 50 111

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

0 43 88

Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 96

ANALISIS PENGARUH INFORMASI LABA AKUNTANSI DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 5 22

PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA BERSIH DAN SIZE PERUSAHAAN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 3 41