Tabel 5.4 Distribusi frekuensi dan persentase gambaran tindakan keluarga terhadap pendidikan seks bagi remaja di
Kelurahan Sibuluan Nauli Sibolga.
Tindakan Keluarga Frekuensi
Baik 39
84,78
Cukup 7
15,21 Kurang
2. Pembahasan
Dalam pembahasan akan dijabarkan mengenai hasil penelitian perilaku keluarga terhadap pendidikan seks bagi remaja di Kelurahan
Sibuluan Nauli Sibolga.
2.1 Pengetahuan keluarga terhadap pendidikan seks bagi remaja di Kelurahan Sibuluan Nauli Sibolga
Sebagian besar responden berpengetahuan baik 38 orang 82,60,sebagian kecil responden berpengetahuan cukup sebanyak 8
orang 17,39.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan keluarga terhadap pendidikan seks bagi remaja memiliki pengetahuan yang baik.
Menrut Bloom 1908 dalam Notoatmodjo 2003, pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap
Universitas Sumatera Utara
objek tertentu. Pernyataan ini sejalan dengan penjelasan yang dijabarkan oleh Mohammad 1998 mendefenisikan pendidikan seks sebagai suatu
kegiatan pendidikan yang berusaha untuk memberikan pengetahuan agar seseorang dapat mengubah perilaku seksualnya kearah yang lebih
bertanggung jawab.
Hal ini juga dipengaruhi oleh data demografi keluarga yaitu: pendidikan terakhir orang tua dan pekerjaan orang tua. Dimana Sebagian
besar orang tua dari remaja tamatan SMA.Jika pengetahuan keluarga baik, akan mendukung perilaku keluarga tersebut dalam memberikan
pendidikan seks terhadap remaja dan masalah seks remaja dapat teratasi sehingga remaja dapat diarahkan untuk melakukan ha-hal yang lebih
positif.
2.2 Sikap keluarga terhadap pendidikan seks bagi remaja di Kelurahan Sibuluan Nauli Sibolga
Pada sikap keluarga terhadap pendidikan seks bagi remaja di dapatkan hasil bahwa keseluruhan responden memiliki sikap yang positif.
Hal ini dapat memberikan gambaran bahwa sikap keluarga yang memiliki anak remaja sudah cukup baik dalam melihat atau memberikan pandangan
mereka terhadap pendidikan seks yang di berikan pada remaja. Masa remaja adalah suatu tahap antara kanak-kanak dengan masa dewasa.
Transisi kemasa dewasa bervariasi dai satu budaya dengan budaya lain, namun secara umum didefenisikan sebagai waktu dimana individu mulai
bertindak terlepas dari orang tua mereka Kozier,1995. Oleh karena itu,
Universitas Sumatera Utara
sikap keluarga yang positif dalam memberikan penjelasan tentang pendidikan seks memiliki pengaruh yang baik bagi perkembangan remaja
tersebut, sehingga anak remaja terhindar dari resiko seks bebas.
2.3 Tindakan keluarga terhadap pendidikan seks bagi remaja di Kelurahan Sibuluan nauli Sibolga