BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku keluarga
terhadap pendidikan seks.
2. Populasi dan Sampel 2.1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah keluarga atau orang tua yang mempunyai anak remaja usia 11-20 tahun dengan jumlah
populasi sebanyak 228 keluarga per oktober 2009 Data lurah Sibuluan Nauli,2009.
2.2. Sampel
Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini 20 dari jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu 46 keluarga yang memiliki anak remaja
Arikunto,2005 Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling. Sampel yang diambil disesuaikan dengan criteria penelitian yang telah diteentukan.
Peneliti menyusun kriteria responden sebagai subjek penelitian antara lain :
a. Keluargaorang tua yang memiliki anak remaja usia 11-20 tahun
b. Dapat membaca dan menulis bahasa Indonesia dengan baikdan
berada di Kelurahan Sibuluan Nauli Sibolga.
Universitas Sumatera Utara
c. Bersedia menjadi responden penelitian
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sibuluan Nauli Sibolga. Lokasi ini dipilih karena wilayah tersebut memungkinkan untuk melakukan
penelitian dengan jumlah responden yang memadai. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2009- Januari 2010
4. Pertimbangan Etik
Dalam melakukan penelitian ini sebelum pengambilan data peneliti sudah mendapatkan ijin dari bagian pendidikan Fakultas Ilmu
Keperawatan USU. Pada pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu memperkanalkan diri, kemudian menjelaskan terlebih dahulu maksud,
tujuan, dan prosedur pengisian kuesioner kepada responden. Apabila responden setuju maka responden terlebih dahulu harus menandatangani
lembar persetujuan Informed Consent. Responden berhak menolak atau mengundurkan diri selama proses penelitian.
Untuk menjaga kerahasiaan, maka nama responden tidak akan dicantumkan pada lembar pengumpulan data yang telah diisi oleh
responden dan hanya diberi kode tertentu. Kerahasiaan yang diberikan oleh responden akan dijamin oleh peneliti dan hanya digunakan dalam
penelitian ini saja.
Universitas Sumatera Utara
5. Instrumen Penelitian
Instrumen ini terdiri dari dua bagian yaitu kuisioner data demografi dan kuisioner perilaku. Kuisioner perilaku disusun sendiri oleh peneliti
berdasarkan tinjauan pustaka Bloom Notoatmodjo, 2003 yang berisikan pernyataan yang terdiri dari 3 bagian yaitu kuisioner pengetahuan,
kuisioner sikap, kuisioner tindakan
5.1. Kuisioner Data Demografi
Instrumen penelitian berisi data demografi responden meliputi usia anak remaja, usia responden, jenis kelamin, agama, pendidikan terakhir,
dan pekerjaan.
5.2. Kuisioner Pengetahuan
Instrumen berisi pernyataan untuk mengidentifikasi pengetahuan keluarga terhadap pendidikan seks. Kuisioner ini terdiri dari 10 pernyataan
dengan menggunakan skala Gutman dengan pilihan jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Nilai terendah yang mungkin
dicapai adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 10 Berdasarkan rumus statistik : P = rentang
Banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi
dikurangi nilai terendah dimana rentang kelas sebesar 10 dan banyak kelas 3 yaitu baik, cukup, kurang, sehingga diperoleh P=3. Kisaran nilai antara 0
sampai 10, maka pengetahuan keluarga akan diklasifikasikan kedalam 3 tiga kategori yakni : Kurang skor 0-3, Cukup skor 4-6, dan Baik skor
7-10.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Kuisioner Sikap
Instrumen penelitian tentang sikap keluarga terhadap pendidikan seks terdiri dari 10 pernyataan. Penilaian menggunakan Skala Likert dengan cara
menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item yaitu skor pernyataan positif yaitu Sangat Setuju skor 4, Setuju skor 3, Tidak Setuju skor 2,
Sangat Tidak setuju skor 1. Total skor diperoleh terendah 10 yang tertinggi 40 Semakin tinggi skor maka semakin positif sikap keluarga
terhadap pendidikan seks. Berdasarkan rumus statistika : P = rentang
Banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 30 dan 2 kategori
kelas untuk menilai sikap keluarga terhadap pendidikan seks yaitu sikap positif dan negatif, maka didapatkan panjang kelas 15. Menggunakan P=15
dan nilai terendah 10 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka sikap Keluarga terhadap pendidikan seks dikategorikan interval sebagai
berikut : 10-25 adalah sikap negative dan 26-40 adalah sikap positif
5.4. Kuisioner Tindakan
Instrumen penelitian tentang tindakan Keluarga terhadap pendidikan seks terdiri dari 8 pertanyaan. Penilaian menggunakan skala Guttman
dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item yaitu skor pernyataan positif yaitu ada Ada skor 1, dan Tidak ada skor 0. Total
skor diperoleh terendah 0 yang tertinggi 8. Semakin tinggi skor maka semakin baik tindakan keluarga terhadap pendidikan seks.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rumus statistika : P = rentang Banyak kelas
Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 8 dan 3 kategori kelas untuk menilai tindakan Keluarga terhadap pendidikan seks yaitu
tindakan baik, tindakan cukup, dan tindakan kurang, maka didapatkan panjang kelas 3. Menggunakan P=3 dan nilai terendah 8 sebagai batas
bahwa kelas interval pertama, maka tindakan Keluarga terhadap pendidikan seks dikategorikan interval sebagai berikut : 0-2 adalah tindakan kurang, 3-
5 adalah tindakan cukup dan 6-8 adalah tindakan baik.
6. Uji Instrumen 6.1 Uji Validitas
Kuisioner yang dibuat oleh peneliti perlu dilakukan uji validitas dan reabilitas. Uji validitas yang akan dilakukan oleh peneliti adalah uji validitas
isi. Validitas isi adalah suatu keputusan tentang bagaimana instrument dengan baik mewakili karakteristik yang dikaji. Penilaian tentang validitas
isi ini bersifat subjektif dan keputusan apakah instrument sudah mewakili atau tidak, didasarkan pada pendapat ahli. Uji validitas ini akan dilakukan
oleh Ibu Siti Zahara Nasution S.Kp,MNS
6.2 Uji Reabilitas
Kuesioner pada penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada tinjauan pustaka. Oleh karena itu perlu dilakukan uji
validitas dan reabilitas untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat untuk mengukur secara konsisten terhadap sasaran yang
akan diukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil
Universitas Sumatera Utara
yang sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok sampel Azwar, 1997
Pengujian reabilitas kuisioner perilaku keluarga terhadap pendidikan seks bagi remaja di Kelurahan Sibuluan Nauli Sibolga dilakukan pada 10
keluarga. Terlebih dahulu peneliti memperkenalkan diri dan memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian dan cara pengisian sebelum
menyebarkannya. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan pengolahan memakai program SPSS dengan cronbach alpha didapatkan hasil untuk
kuisioner pengetahuan keluarga terhadap pendidikan seks sebesar 0,750. Sedangkan untuk sikap keluarga terhadap pendidikan seks sebesar 0,795.
Pada tindakan keluarga terhadap pendidikan seks bagi remaja sebesar 0,751. Menurut polit Hunger 1995, suatu instrument dikatakan reliable jika
nilai reabilitas lebih dari 0,70. Maka berdasarkan hasil kuisioner tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kuisioner tersebut cukup akurat untuk
pengukuran dalam penelitian ini.
7. Tekhnik Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan setelah terlebih dahulu mendapatkan ijin dari pihak Fakultas Keperawatan USU dan Kelurahan
Sibuluan Nauli Sibolga sebagai tempat penelitian.
Selanjutnya peneliti menentukan responden dan menjelaskan kepada responden tentang tujuan, manfaat, dan prosedur pengisian kuesioner.
Responden yang bersedia diminta untuk menandatangani informed consent. Responden diminta untuk menjawab pertanyaan peneliti. Pengambilan data
Universitas Sumatera Utara
yang dilakukan peneliti dilakukan dengan berkunjung langsung ke rumah ibu-ibu yang memiliki anak remaja di Kelurahan sibuluan Nauli Sibolga.
Data yang telah terkumpul diolah dan ditabulasi dengan langkah- langkah yaitu, memeriksa kembali semua kuesioner yang telah diisi oleh
responden, dengan maksud untuk memeriksa apakah setiap kuesioner telah diisi sesuai petunjuk Editing. Memberikan kode tertentu pada kuesioner
yang telah diajukan untuk mempermudah sewaktu mengadakan tabulasi dan analisa data Coding. Dan mempermudah analisa data, pengolahan dan
pengambilan kesimpulan dengan melakukan tabulasi Tabulating. Setelah data terkumpul, maka analisa data dilakukan melalui pengolahan data secara
komputerisasi dan menggunakan program SPSS dengan crombach alpha. Kemudian dilakukan labelisasi variable, dimana yang akan diukur adalah
frekuensi, persen, dan mean. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk tabel distribusi ferkuensi untuk melihat perilaku keluarga terhadap pendidikan
seks bagi remaja.
8. Analisa Data