Selain berpengaruh pada pelaku, seks bebas juga dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan tempat tinggalnya. Lingkungan pertama
adalah orang tua dan keluarga, mereka akan malu mempunyai anak yang kurang bermoral dan merasa bersalah tidak berhasil mendidik anak.
Lingkungan lain adalah teman atau tetangga yang mungkin mencemooh bahkan menjauhinya. Thera, 2000.
4.3. Bimbingan dalam memberikan Pendidikan seks
Pendidik yang terbaik adalah orang tua dari anak itu sendiri, termasuk dalam pemberian pendidikan seksual. Membicarakan masalah seks adalah
hal yang sifatnya sangat pribadi dan membutuhkan suasana yang akrab, terbuka dari hati ke hati antara orang tua dengan anak. Hal ini lebih mudah
diciptakan antara ibu dengan anak perempuannya dan ayah dengan anak laki-lakinya, sekalipun tidak ditutup kemungkinan dapat terwujud antara
orang tua dengan anak yang berlawanan jenis kelaminnya. Dalam memberikan pendidikan seks pada anak, jangan ditunggu
sampai anak bertanya mengenai seks melainkan diberikan dengan terencana sesuai dengan keadaan dan kebtuhan si anak. Sebaiknya pada
saat anak menjelang remaja di mana proses kematangan seks mulai timbul Gunarsah, 1995. Pertanyaan yang diajukan oleh anak menggambarkan
berapa besar keingintahuannya tentsng seks dan mereka memerlukan jawaban yang jujur dan segera dari orang tua. Dan orang tua perlu
mendengarkan setiap pertanyaan yang diajukan dengan cermat sehingga dapat memberikan jawaban dengan tepat tanpa menimbulkan
keraguankebingungan pada anak.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pendidikan seks perlu ditanamkan nilai aganma dan moral karena seks merupakan anugerah Tuhan untuk meneruskan keturunan,
penjelasan ini penting diberikan agar anak-anak sadar dan bertanggung jawab dalam kehidupan seksualnya. Djiwandono, 2002
Menurut Gunarsah 1993 beberapa hal yang penting dalam memberikan pendidikan seksual yang perlu diperhatikan adalah, a cara
penyampaiannya wajar dan sederhana, jangan terlihat ragu-ragu, b isi urain harus objektif, namun jangan nmenerangkan yang tidak benar
seolah-olah bertujuan agar anak tidak bertanya lagi, boleh mempergunakan contoh atau symbol, c dangkal atau mendalamnya uraian disesuaikan
dengan kebutuhan dan perkembangan anak, d pendidikan seks diberikan secara pribadi karena luas sempitnya pengetahuan dengan kecepatan tahap
perkembangan tidak sama pada setiap anak, e pendidikan sekssual perlu diulang-ulang dan perlu untuk mengetahui seberapa jauh pengertian baru
dapat diserap oleh anak dan perlu reinforcement apa yang telah diketahui agar benar-benar menjadi bagian dari pengetahuannya.
4.4. Pendidikan Seks di Sekolah