Konsep Perilaku TINJAUAN PUSTAKA

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Seperti yang dikemukakan mengenai perilaku dimana perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar Notoatmodjo,2003. Manusia sebagai salah satu mahluk hidup mempunyai aktifitas yang dapat dibagikan menjadi dua kelompok yaitu aktivitas yang dapat dilihat oleh orang lain dan aktivitas yang tidak dapat dilihat oleh orang lain.

2.1. Konsep Perilaku

Pada dasarnya setiap perilaku berorientasi pada tujuan. Dengan perkataan lain, perilaku kita pada umumnya dimotivasi oleh suatu keinginan untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi tidak selalu diketahui secara sadar oleh individu yang bersangkutan mengenai tujuan spesifik tersebut Winardi, 2004. Berikut merupakan definisi perilaku sebagai hasil dari konstruksi teori-teori dan riset, sebagai berikut: Perilaku merupakan sesuatu yang disebabkan karena sesuatu hal Perilaku ditunjukan ke arah sasaran tertentu Perilaku yang dapat diobservasi dapat diukur Perilaku yang tidak langsung dapat di observasi contoh berpikir, melaksanakan persepsi juga penting dalam rangka mencapai tujuan- tujuan Perilaku dimotivasi Menurut seorang ahli psikologi Skinner yang dikutip dari Notoatmodjo 2007 beliau mendapati bahwa perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap suatu stimulus rangsangan dari luar. Oleh sebab itu perilaku manusia terjadi melalui proses Stimulus, Organisme, dan Respons, sehingga teori Skinner disebut teori “S-O-R”. Teori Skinner juga menjelaskan adanya 2 jenis respons yaitu: a. Responden respon atau refleksif, yakni respons yang ditunjukkan oleh rangsangan-rangsangan stimulus tertentu yang disebut eliciting stimuli, karena menimbulkan respon yang relatif tetap misalnya makanan lezat akan menimbulkan nafsu untuk makan dan sebagainya. b. Operant respon atau instrumental respon yakni respons yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau rangsangan yang lain. Skinner dalam Notoatmodjo 2003 juga membedakan dengan dua bentuk hubungan antara perangsang stimulus dan respon yaitu: a. Perilaku tertutup covert behaviour Bentuk respons yang masih belum dapat dilihat oleh orang lain. Respons terbatas dalam bentuk perhatian, perasaan, persepsi, pengetahuan, dan sikap terhadap stimulus yang bersangkutan. Bentuk unobservable behavior atau covert behavior yang dapat diukur adalah pengetahuan dan sikap. b. Perilaku terbuka overt behaviour Perilaku terbuka ini terjadi bila respons terhadap stimulus tersebut sudah berupa tindakan, atau praktik ini dapat diamati orang lain dari luar atau observable behavior . Yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.

2.2. Domain Perilaku