Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Alamat Situs yang Diketahui Responden Alamat Situs
N
Tidak tahu 16
26,2 Tahu
45 73,8
Jumlah
61 100,0
4.3.3. Intensitas Penggunaan
Distribusi intensitas penggunaan didapatkan sebanyak 43 orang 70,5 siswa intensitas penggunaanya
≤ 1 jam dan sebanyak 18 orang 29,5 siswa intensitas penggunaanya 1 jam seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Intensitas Penggunaan Media Responden Intensitas Penggunaan
n
≤ 1 jam 43
70,5 1 jam
18 29,5
Jumlah
61 100,0
4.4. Perilaku Seksual
Perilaku seksual remaja meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan sebagai berikut ini:
4.4.1. Pengetahuan Responden
Pengetahuan responden tentang seksual mayoritas siswa paling banyak menjawab salah yaitu pengertian perilaku seksual sebesar 55,7. Mayoritas
siswa menjawab kurang tepat penyebab remaja melakukan hubungan seksual sebesar 57,4 sedangkan mayoritas siswa menjawab tepat yaitu menunjukkan
bacaangambarvideo berbau pornografi melalui media elektronik dilarang secara
hukum sebesar 65,6 Tabel 4.5 Karakteristik Jawaban Pengetahuan Responden
No Pertanyaan
Salah Kurang
tepat Tepat
Total N
N N
n
1. Pengertian perilaku
seksual 34
55,7 5
8,2 22
36,1 61
100,0 2.
Apakah yang dimaksud dengan
seks pranikah? 5
8,2 5
8,2 51
83.6 61
100,0 3.
Apakah penyebab remaja melakukan
hubungan seksual sebelum menikah
35 57,4
26 42,6
61 100,0
4 Penyakit Menular
Seksual PMS adalah
19 31,1
17 27,9
25 41,0
61 100,0
5 Pengertian media
sosial adalah 10
16,4 12
19,7 39
63,9 61
100,0 6
Fungsi media sosial dibawah ini
7 11,5
1 1,6
53 86,9
61 100,0
7 ciri-ciri dari media
sosial kecuali 13
21,3 4
6,6 44
72,1 61
100,0 8
Yang bukan merupakan contoh
penyalahgunaan media sosial
dibawah ini 8
13,1 22
36,1 31
50,8 61
100,0
9 Dampak negatif
dari penyalahgunaan
media sosial 3
4,9 58
95,1 61
100,0 10
Menunjukkan Bacaangambarvid
eo berbau pornografi melalui
media elektronik dilarang secara
hukum
11 18,0
10 16,4
40 65,6
61 100,0
Distribusi pengetahuan siswa tentang seksual diri didapatkan tingkat pengetahuan baik sebanyak 28 orang 45,9 dan tingkat pengetahuan buruk
sebanyak 33 orang 54,1 seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Pengetahuan
N
Baik 28
45.9 Buruk
33 54.1
Jumlah
61 100,0
4.4.2.
Sikap Responden
Sikap Siswa tentang seks menunjukkan bahwa lebih banyak Siswa yang menyatakan sangat setuju bahwa Seseorang boleh berhubungan seks jika orang
tersebut dan pasangannya telah resmi nenikahsebesar 59.0Mayoritas siswa menyatakan setuju bahwa Mempunyai media sosial merupakan sebuah keharusan
bagi setiap pelajar agar tidak ketinggalan zaman, sebesar 55,7. Mayoritas siswa menyatakan Ragu-ragu bahwa media sosial merupakan wadah untuk
mengekspresikan diri sebebas-bebasnya dan merupakan hal yang wajar jika dalam media sosial di temui konten-konten atau iklan yang berbau pornografi masing-
masing sebesar 32,8. Mayoritas siswa menyatakan tidak setujuuntuk mencari tahu tentang pengetahuan seksual melalui situs media sosial dewasa sebesar
32,8. Mayoritas siswa menyatakan tidak sangat setujubahwa seks boleh dilakukan remaja sebagai ekspresi cinta yang tulus untuk sebesar 59,0 .Secara
jelas dapat dilihat pada Tabel 4.5. berikut ini:
Tabel 4.7 Karakteristik Jawaban Sikap Responden
No Keterangan
Sangat Setuju
Setuju Ragu-
ragu Tidak
Setuju Sangat
Tidak setuju
Total n
n n
N N
N
1 Mempunyai
media sosial
merupakan sebuah
9 14,
8 3
4 55,
7 6
9,8 9
14, 8
3 4,9
61 100
keharusan bagi setiap pelajar
agar tidak
ketinggalan zaman
2 Seseorang
boleh berhubungan
seks jika orang tersebut
dan pasangannya
telah resmi
nenikah 3
6 59,
2 1
34, 4
3 4,9
1 1,6
61 100
3 Seks
merupakan bagian
dari cinta
yang tidak
perlu dibatasi
oleh ikatan
perkawinan 1
1,6 4
6,6 1
16, 6
1 8
29, 5
2 8
45, 9
61 100
4 Mencari tahu
tentang pengetahuan
seksual melalui
situs media
sosial dewasa
4 6,6
2 32,
8 9
14, 8
2 32,
8 8
13, 1
61 100
5 Media
sosial merupakan
wadah untuk
mengekspresik an
diri sebebas-
bebasnya 7
11, 5
1 4
23, 2
32, 8
1 6
26, 2
4 6,6
61 100
6 Menggunakan
media sosial
karena pengaruh
teman sebaya 6
9,8 2
3 37,
7 1
1 18,
1 2
19, 7
9 14,
8 61
100
7 Mempublikasi
kan status
berpacaran dalam
media sosial
adalah 4
6,6 2
6 42,
6 1
3 21,
3 1
7 27,
9 1
1,6 61
100
sebuah kewajaran
8 Merupakan hal
yang wajar jika dalam
media sosial di temui
konten-konten atau iklan yang
berbau pornografi
4 6,6
7 11,
5 2
32, 8
1 4
23, 1
6 26,
2 61
100
9 Seks
boleh dilakukan
remaja sebagai ekspresi cinta
yang
tulus untuk
pasangannya pacar
1 1,6
4 6,6
8 13,
7 1
2 19,
7 3
6 59,
61 100
10 Hubungan seks
boleh dilakukan yang
penting
tidak menyebabkan
kehamilan 4
6,6 4
6,6 8
13, 1
1 6
26, 2
2 9
47, 5
61 100
11 Membuka situs media
sosial dewasa untuk
melampiaskan kepuasan
seksual,
atau sekedar
mencari pasangan
di dunia maya
9 14,
8 1
1 18,
1 7
27, 9
2 4
39, 3
61 100
12 Bacaangamba rfilm
porno dapat
menambah pengetahuan
tentang seks 3
4,9 2
32, 8
1 7
27, 9
1 1
18, 1
16, 4
61 100
13 Fenomena perilaku
seksual bebas yang
akhir- akhir
ini banyak
2 3,3
5 8,2
9 14,
8 1
7 27,
9 2
8 45,
9 61
100
disoroti, tidak akan membuat
saya terpengaruh
untuk melakukannya.
Distribusi sikap responden tentang seksual sebanyak 12 orang 19,7 yang bersikap baik dan yang berap buruk sebanyak 49 orang 80,3 seperti pada
tabel berikut:
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Sikap
N
Baik 12
19,7 Buruk
49 80,3
Jumlah 61
100,0 4.4.3.
Tindakan Responden
Tidakan siswa tentang seksual menunjukkan bahwa mayoritas siswa menyatakan seringmelakukan perilaku seksual seperti keluar bersama,
berpegangan tangan, berpelukan dan juga melakukan perilaku seksual bebas seperti kissing berciuman masing-masing sebesar 3,3 perusahaan sehingga
perusahaan belum memiliki komitmen mengenai keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya. Mayoritas siswa menyatakan jarang membuka konten dewasa
dalam media sosial bersama-sama dengan teman sebaya saya sebesar 23,0.Mayoritas siswa menyatakan tidak pernahsaya melakukan hubungan
seksual bebas seperti petting saling meraba alat vital sebesar 90,2.
Tabel 4.9 Karakteristik Jawaban Tindakan Responden No
Keterangan Sering
Jarang Tidak
Pernah Tidak
Setuju Total
n n
n n
N
1 Saya
mengunggah bacaan, gambar
atau
video dalam
akun media
sosial pribadi
sekalipun mengandung
unsur pornografi 9
14,8 34
55,7 6
9,8 9
14, 8
61 100
2 Membuka
konten dewasa dalam
media sosial bersama-
sama dengan
teman sebaya
saya 36
59,0 21
34,4 3
4,9 61
100
3 Saya merespon
orang yang
menawarkan jasa
pemuasan seksual di media
sosial 1
1,6 4
6,6 10
16, 6
18 29,
5 61
100
4 Saya
pernah melakukan
perilaku seksual seperti
keluar bersama,
berpegangan tangan,
berpelukan 4
6,6 20
32,8 9
14, 8
20 32,
8 61
100
5 Saya melakukan
perilaku seksual bebas
seperti kissing
berciuman 7
11,5 14
23,0 20
32, 8
16 26,
2 61
100
6 Saya melakukan
hubungan seksual
bebas seperti
petting saling meraba
alat vital 6
9,8 23
37,7 11
18, 12
19, 7
61 100
7 Saya
mau melakukan
hubungan seksual dengan
pacar
atau teman, asal di
tempat sepi 4
6,6 26
42,6 13
21, 3
17 27,
9 61
100
Distribusi tindakan responden tentang seksual yaitu tindakan siswa baik sebanyak 41 orang 67.2 dan tindakan siswa buruk sebanyak 20 orang
32,8seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Tindakan Siswa di SMA Swasta Raksana Tindakan\
N
Baik 41
67.2 Buruk
20 32.8
Jumlah 61
100,0
4.5. Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Pengetahuan pada