observable behavior
. Yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.
2.2. Domain Perilaku
Perilaku manusia sangatlah kompleks dan mempunyai bentangan yang sangat luas. Benyamin Bloom seorang ahli psikologi pendidikan dalam
Notoatmodjo 2003 membagi perilaku manusia itu ke dalam 3 tingkat ranah yakni :
a. Kognitif
cognitive
b. Afektif
affective
c. Psikomotor
psychomotor
Dalam perkembangannya, teori Bloom ini dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan, yakni :
2.2.1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
pancaindra manusia, yakni: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
Notoatmodjo, 2007. Menurut Notoatmodjo 2007, pengetahuan yang dicakup
dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat, yakni:
1. Tahu
know
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang dipelajari sebelumnya.
2. Memahami
comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi
tersebut secara benar. 3.
Aplikasi
application
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.
4. Analisis
analysis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur
organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5.
Sintesis
synthesis
Sintesis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru. 6.
Evaluasi
evaluation
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
2.2.2. Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Notoatmodjo, 2007. Menurut Newcomb
dalam Notoatmodjo 2007, sikap itu merupakan kesiapan atau ketersediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum
merupakan suatu tindakan atau aktivitas, tetapi merupakan predisposisi tindakan
atau perilaku.
Allport 1954 dalam Notoatmodjo 2007 menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen pokok, yakni:
a. Kepercayaan keyakinan, ide dan konsep terhadap suatu objek . b. Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek.
c. Kecenderungan untuk bertindak
tend to behave
Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh
total attitude
. Menurut Notoatmodjo 2007, sikap juga memiliki beberapa tingkatan seperti yang dimiliki oleh pengetahuan, yaitu :
a. Menerima
receiving
Menerima diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek.
b. Merespons
responding
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu usaha
untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, lepas pekerjaan itu benar atau salah, berarti orang menerima ide tersebut.
c. Menghargai
valuing
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
d. Bertanggung jawab
responsible
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko merupakan sikap yang paling tinggi.
2.2.3. Tindakan