83
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah 7-Eleven 7-Eleven adalah jaringan toko kelontong convenience store 24 jam asal
Amerika Serikat yang sejak tahun 2005 kepemilikannya dipegang Seven I Holdings Co., sebuah perusahaan Jepang. Pada tahun 2004, lebih dari 26.000
gerai 7-Eleven tersebar di 18 negara.antara pasar terbesarnya adalah Amerika Serikat dan Jepang.Didirikan pada tahun 1927 di Oak Cliff, Texas kini masuk
wilayah Dallas, nama 7-Eleven mulai digunakan pada tahun 1946. Sebelum toko 24 jam pertama dibuka di Austin, Texas pada tahun 1962, 7-Eleven buka dari
jam 7 pagi hingga 11 malam, dan karenanya bernama 7-Eleven 7-Sebelas. Tahun 1991, Southland Corporation yang merupakan pemilik 7-Eleven,
sebagian besar sahamnya dijual kepada perusahaan jaringan supermarket Jepang, Ito-Yokado.Southland Corporation lalu diubah namanya menjadi 7-Eleven, Inc
pada tahun 1999.Tahun 2005, seluruh saham 7-Eleven, Inc diambil alih Seven I Holdings Co. sehingga perusahaan ini dimiliki sepenuhnya oleh pihak Jepang
id.wikipedia.org. Setiap gerai 7-Eleven menjual berbagai jenis produk, umumnya makanan,
minuman, dan majalah.Di berbagai negara, tersedia pula layanan seperti pembayaran tagihan serta penjualan makanan khas daerah.Produk khas 7-Eleven
84 adalah Slurpee, sejenis minuman es dan Big Gulp, minuman soft drink berukuran
besar.Pada 2007, mereka mengumumkan bahwa mereka akan secara agresif memasuki pasar AS dengan menambah 1.000 toko baru di sana. Secara
keseluruhan, 7-Eleven memiliki sekitar 36.000 toko di 14 negara, diantaranya 12.300 toko di Jepang, 6.100 toko di AS dan mewaralabakan 17.000 toko di
Negeri Abang Sam tersebut. Walaupun memiliki lebih banyak toko di AS, dua pertiga dari pendapatannya
berasal dari Jepang.Jangan mengira kalau persaingan di industri tersebut rendah.Jepang memiliki sekitar 43.000 konbini, sebutan untuk convenience store
dalam bahasa Jepang. Selain 7-Eleven, beberapa nama besar di industri ini adalah Lawson dan FamilyMart.Yang menarik, mereka menjalankan strategi yang
berbeda untuk setiap negara. Bila di Jepang rasanya sulit menjual minuman soda dalam kemasan 2 liter
karena bukan merupakan budaya masyarakatnya, 7-Eleven tidak segan-segan meluncurkan kemasan raksasa tersebut dengan nama Big Gulp. Kemasan yang
ditawarkan mulai dari 0,7 liter Gulp, 1,2 liter Super Big Gulp sampai 2 liter Double Gulp.Dengan demikian, 7-Eleven merupakan peritel yang pertama
beroperasi dari pukul 7 pagi sampai pukul 11 malam, yang pertama beroperasi 24 jam sehari, dan yang pertama menjual minuman soda dalam ukuran raksasa.
Selain itu, mereka juga merupakan toko yang pertama menjual kopi yang baru diseduh freshly brewed dalam kemasan siap pakai. Saat ini, mereka juga
menjadi toko yang pertama menawarkan ramuan herbal ke dalam kopinya.Kopi merupakan produk buatan sendiri yang paling laku di jaringan toko ini. Setiap hari
85 mereka menjual sekitar 1 juta gelas, setara dengan 10.000 pot setiap jamnya
sepanjang tahun. Bukan hanya itu, mereka juga berhasil menjual 60 juta donat setiap tahun.Hebatnya lagi, sekitar 70 pembeli donat juga membeli kopi buatan
7-Eleven bersamaan dengan donatnya.Sebuah kombinasi cross-selling yang sangat berhasil.
Selain itu, pada 1967, mereka mulai menawarkan Slurpee, minuman bersoda setengah beku yang dijual pada suhu 28 derajat Celcius.Saat ini, jaringan toko ini
berhasil menjual rata-rata 13 juta minuman Slurpee setiap bulan.Sejak diluncurkan, mereka telah menjual sekitar 6 miliar gelas minuman ini.Pada 1998,
mereka pun meluncurkan lip balm dengan rasa Slurpee yang disebut sebagai Slurpee Lip Balm.Pada 2004, mereka meluncurkan sedotan Slurpee yang dapat
dimakan.Jaringan toko ini merayakan 11 Juli di AS ditulis 711 sebagai hari 7- Eleven di AS. Di Australia, hari itu dirayakan pada tanggal 7 November.
Di hari itu, toko-toko 7-Eleven tertentu akan menawari 1.000 pelanggannya 7.11 oz Slurpee dengan rasa sesuka konsumen secara gratis. Dengan demikian, 11
Juli juga disebut sebagai Slurpee Day.Untuk memaksimalkan efisiensi distribusi dan meminimalkan kompetisi, mereka menjalankan Dominant Opening
Strategy.Mereka mengonsentrasikan tokonya di area tertentu untuk menciptakan critical mass.
Daerah jangkauan adalah radius 500 meter dan semua daerah dilingkupi dengan overlap yang minimal. Dengan demikian, logistiknya akan teroptimalkan
karena satu truk dapat melayani beberapa toko dalam satu daerah.Visi dan misi di balik kesuksesan. Selalu menjadi yang pertama dan penuh inovasi merupakan
86 implementasi misi 7-Eleven: ingin konsisten melayani kebutuhan konsumen yang
senantiasa berubah agar mereka merasa nyaman. Visi
mereka adalah
menjadi convenience
retailer terbaik
di dunia.Pencapaian visi dan misi ini dicapai dengan prinsip Servant Leadership dan
The 7-Eleven Way.Servant Leadership didefinisikan dengan 3C, yakni capacity apa yang dapat dilakukan untuk memimpin, commitment apa yang ingin
dilakukan untuk memimpin, dan character apa yang akan dilakukan untuk memimpin. The 7-Eleven Way dideskripsikan dalam akronim I CARE yang
merupakan singkatan dari Integrity, Customer Focus, Accountability, Recognition dan Excellent Execution.
Satu lagi yang tak bisa diabaikan adalah 7-Eleven memiliki struktur organisasi yang ramping yang membuat aliran informasi mengalir lebih cepat,
lebih lancar, sehingga lebih efisien untuk pengambilan keputusan.Dan jelas, ini adalah sebuah perpaduan visi, misi dan prinsip yang sempurna untuk bersaing di
industri ritel yang sangat kompetitifwww.swa.co.id, 2009.
2. Perkembangan 7-Eleven di Indonesia
Di Indonesia, 7-Eleven dikelola oleh PT Modern Putra Indonesia, anak perusahaan PT. Modern Internasional, yang merupakan distributor Fujifilm di
Indonesia. Saat ini, 7-Eleven baru membuka cabang-cabangnya di Jakarta, dan untuk kota-kota lainnya seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan,
Makassar, Palembang, dan Medan akan segera menyusul. Pemerintah Indonesia terus mengawasi toko kelontong ini agar tidak berubah menjadi minimarket,
87 karena menurut undang-undang, kepemilikan waralaba minimarket harus dari
pihak lokalid.wikipedia.org. Di Indonesia, izin waralaba 7-Eleven menjadi perdebatan . Menurut Menteri
Perdagangan Mendag, Gita Wirjawan, dua waralaba restoran 7-Eleven dan Lawson hanya mengantongi izin restoran ataurumah makan. Namun praktiknya
keduanya menjalankan bisnis yang tak jelas, karena lebih condong sebagai ritel atau minimarket finance.detik.com, 2012.
Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Gunaryo, pemerintah telah mengirimkan surat ke-2, bagi waralaba
yang tak sesuai format perizinannya. Selama ini convenience store seperti 7- Eleven diartikan sebagai minimarket yang menyajikan makanan dan minuman
siap saji dengan rata-rata ukuran bangunan berkisar seluas 200 m2.Sesuai ketentuan yang ada, perizinan toko modern asing bisa melalui mekanisme
franchise waralaba, kedua sebagai pemain asing dengan syarat luas toko harus diatas 1.200 m2.Kementerian Perdagangan menyatakan pihaknya hanya
memberikan Surat Tanda Penerima Waralaba STPW bagi 7-Eleven sebagai restoran bukan convenience storefinance.detik.com, 2011.
Selama 3 tahun berada di Indonesia khususnya Jakarta, 7 Eleven telah mempunyai 89 toko atau gerai. Sementara di seluruh dunia, 7 Eleven sudah
mempunyai 45 ribu toko. Menurut Lim Djwe Khian, Direktur Pelaksana PT Modern Putra Indonesia, rencananya tahun 2020 ditargetkan akan dibuka 1.000
toko di seluruh Indonesia.
88 Sejalan dengan upaya mencapai tahapan tersebut, rencananya pertengahan
bulan November 2012, induk perusahaan Modern Internasional Tbk melakukan peningkatan modal melalui diterbitkannya saham baru melalui proses rights issue.
Salah satu tujuan rights issue adalah memperkuat cadangan modal bagi perusahaan, khususnya untuk memperluas atau memperkuat jejaring dari yang
sudah ada. Menurut direktur Keuangan PT Modern International Tbk, Donny Sutanto,
menyatakan bahwa 7-Eleven sendiri masih rugi, dan baru menghasilkan keuntungan di 2012, setelah outlet menjadi 100 outletfinance.detik.com,
2011.Henri Honoris, Direktur Utama PT Modern Putra Indonesia, menyatakan bahwa pengelola 7 Eleven akan mewaralabakan usahanya terhitung tahun 2013.
Bahkan, perusahaan siap jika waralaba 7-Eleven mencapai 95 dari gerai yang dibuka di Indonesia.Menurutnya, didunia dari 48 ribu gerai 7 Eleven, 95
merupakan waralaba www.bisnis.liputan6.com, 2012. Hingga akhir tahun 2013, perseroan menargetkan pendapatan naik sebesar
30 dibandingkan tahun ini.Tahun 2012 lalu, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan Rp 1,009 triliun. Hingga kuartal I tahun 2013, perseroan berhasil
memperoleh pendapatan sebesar Rp 293,74 miliar dengan perolehan laba komperehensif sebesar Rp 17,27 miliar.
Menurut Lim Djwe Khian, Direktur Pelaksana PT Modern Putra Indonesia, Revenue 7-Eleven tahun lalu berkontribusi sebesar 50 dari pendapatan, tahun
2013 diharapkan kontribusi 7-Eleven dapat mencapai 70. Hingga kuartal I sudah
89 memberi kontribusi sebesar 68, karena ada peningkatan gerai sumber : dikutip
dari www.neraca.co.id, 2013.
B. Analisis dan Pembahasan