OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

78 a. H diterima bila F Hitung ≤ F Tabel b. H ditolak bila F Hitung F Tabel c. Membandingkan F Hitung dengan F Tabel 6. Kesimpulan Priyatno, 2011 : 259. Hasil F-test ini pada output SPSS yang dilihat pada ANNOVA. Hasil F-test menunjukkan variabel independen secara bersama berpengaruh terhadap variabel dependen jika p-value pada kolom sig lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau F hitung pada kolom F lebih besar dari F tabel. F tabel dihitung dengan cara df 1 = k-1 dan df 2 = n-k - 1k = jumlah variabel independen, n = jumlah responden.Tingkat signifik an yang digunakan yaitu α = 0,05 atau 5 . 1 Jika sig F 0,05 maka H di tolak dan Ha diterima, berarti tidak adapengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. 2 Jika sig F 0,05 maka Ho di tolak dan H a diterima, berarti ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.

E. OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono,2007 :38. Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi : 1.Variabel independen : variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,prediktor, antecedent. dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai 79 variabel bebas. variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. 2.Variabel dependen : sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang diepngaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Berdasarkan urutan masalah yang telah dibahas sebelumnya, dalam mengukur loyalitas pelanggandengan metode experiential marketing maka variabel – variabel yang diteliti adalah : a. Variabel independenX :SenseX 1 , FeelX 2 , ThinkX 3 , ActX 4 , Relate X 5 . b. Variabel dependen Y :loyalitas pelanggan. Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian No Variabel Indikator Data 1 Sense X1 Sense marketing mempunyai daya tarik dengan indera, bertujuan untuk menciptakan pengalaman sensorik melalui penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau. Schmitt, 1999 : 64. 1. Desain ruangan terlihat menarik. 2. Rasa minuman memiliki citarasa sesuai selera. 3. Pencahayaan ruangan 4. Aroma makanan siap saji khas toko dapat membangkitkan selera 5. Tampilan simbol merek mudah dikenali. 1. 6. Adanya kesejukan dalam ruangan. 7. Warna minuman khas toko terlihat unik dan menarik. Ordinal 80 No Variabel Indikator Data 2 Feel X2 1. Feel marketing menarik perasaan dan emosi pelanggan, dengan tujuan menciptakan pengalaman afektif dari suasana hati positif terkait dengan merek, sampai emosi yang kuat dari kegembiraan dan kebanggaan. Schmitt, 1999 : 66. 2. Tanggapan afektif terdiri dari : emosi, perasaan, suasana hati, evaluasi. Peter Olson, 1999 : 44. 1. Merasakan suasana yang santai saat berada di toko. 2. Keramahan dan sopan santun karyawan dalam melayani. 3. Kebersihan ruangan menambah kenyamanan. 4. Kebersihan dan kerapihan karyawan yang bertugas dalam melayani. 5. Terciptanya suasana hangat dan akrab saat berada di toko bersamakerabat. 6. Fasilitas toko menambah kenyamanan konsumen. 7. Konsumen mendapatkan suasana yang ia butuhkan. Ordinal 3 Think X3 1. Think marketing menarik untuk kecerdasan dengan tujuan penciptaan kognitif, pengalaman pemecahan masalah yang melibatkan pelanggan secara kreatif. Schmitt, 1999 : 67. 2. Tanggapan kognitif terdiri dari :pengetahuan, arti, kepercayaan. Peter Olson, 1999 : 44. 1. Konsumen mengingat toko sebagai pilihan utamanya dibanding toko lain. 2. Konsumen percaya bahwa produk terjamin keamanannya untuk dikonsumsi. 3. Konsumen mengetahui toko melakukan inovasi produk. 4. Toko memiliki lokasi yang mudah dijangkau konsumen. 5. Reputasi merek turut mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. 6. Adanya kesesuaian antara harga yang ditawarkan dengan kualitas produk dan pelayanan yang diberikan. 7. Toko adalah tempat berkumpul hang out yang Ordinal 81 No Variabel cukup dikenal menurut konsumen Indikator Data 4 Act X4 Act marketing bertujuan untuk mempengaruhi pengalaman tubuh, gaya hidup, dan interaksi. Schmitt, 1999 :68. 1. Mengunjungi toko sudah menjadi bagian dari gaya hidup konsumen. 2. Konsumen mendapat pengalaman membuat hidangan minuman sendiri sesuai seleranya dengan konsep self service yang ditawarkan toko. 3. Konsumen mengunjungi toko untuk menikmati suasana bersama kerabat mereka. 4. Toko mengkomunikasikan dengan baik informasi seputar produk terbarunya melalui media website, social media, dll. Ordinal 5 Relate X5 Relate marketing berisi aspek dari pemasaran sense, feel, think, dan act. menambah “pengalaman individu” dan mengaitkan individu tersebut dengan dirinya sendiri, orang lain, atau budaya. Kampanye relate menarik bagi keinginan individu untuk pengembangan dirinya ingin seperti apa seseorang dikaitkan di masa depan. Mereka menarik kebutuhan untuk dianggap positif oleh orang lain teman, pacar atau pasangan, keluarga, dan kolega. Schmitt, 1999 : 68. 1. Toko menjadi tempat yang diminati komunitas kaum muda. 2. Toko menunjukkan identitas dan kategori kelas sosial kelompok konsumen tertentu. 3. Toko dapat menggambarkan tren urban lifestyle yang terjadi di lingkungan sosial. Ordinal 6. Loyalty Y Pelanggan loyal adalah orang yang: 1. Melakukan pembelian berulang secara teratur. 2. Bersedia membeli antarlini produk dan jasa. 3. Mereferensikan kepada orang lain. 4. Menunjukkan kekebalan terhadap 1. Pelanggan bersedia membeli kembali produk - produk toko di waktu yang akan datang. 2. Pelanggan bersedia membeli diluar lini produk toko. 3. Pelanggan bersedia merekomendasikan orang Ordinal 82 No daya tarik pesaing. Griffin, 2005 : 31. Variabel lain untuk berkunjung ke toko. Indikator Data 5. Loyalitas pelanggan berdampak pada perilaku gethok tular word-of- mouth behavior,terutama bila konsumen merasakan pengalaman emosional yang signifikan. Pelanggan yang loyal cenderung bersedia menceritakan pengalaman positifnya kepada orang lain. Tjiptono, 2007 : 398. 4. Pelanggan menjadikan toko sebagai pilihan pertama ketika ingin berkunjung ke toko sejenis lainnya. 5. Pelanggan bersedia memberi informasi baik mengenai toko kepada orang lain. Sumber : adaptasi dari Olaf Bayu D 2004, Eko Budi Prayogi 2007, Nehemia H.S 2010, Devy 2012, yang dikembangkan dalam penelitian ini. 83

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN