17 produk dan hal-hal yang berhubungan dengan menciptakan, menghantarkan, dan
akhirnya mengkonsumsinya Kotler dan Keller, 2009 : 20.
B. Konsep Pemasaran
Konsep inti pemasaran yaitu : kebutuhan, keinginan, dan permintaan. Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia orang membutuhkan udara,
makanan, air, pakaian, dan tempat tinggal untuk dapat bertahan hidup. Orang juga memiliki kebutuhan yang kuat akan rekreasi, pendidikan, dan hiburan.
Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
Permintaan adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membayar. Pembedaan ini menyoroti kritik yang
mengatakan bahwa “pemasar menciptakan kebutuhan” atau “pemasar membuat orang membeli hal-hal yang tidak mereka inginkan
”.Pemasar tidak menciptakan kebutuhan : kebutuhan mendahului pemasar. Pemasar, bersama dengan faktor-
faktor kemasyarakatan lainnya, mempengaruhi keinginan. Kotler dan Keller, 2009 : 12.
Dalam konteks pemasaran, kebutuhan needs dan keinginan wants dibedakan. Kebutuhan merupakan suatu keadaan merasa tidak memiliki kepuasan
dasar.Kebutuhan melekat pada sifat dasar manusia sehingga tidak mudah berubah. Sementara itu keinginan merupakan hasrat akan pemuas tertentu dari suatu
kebutuhan. Keinginan lebih bersifat context-driven sehingga lebih mudah berubah
18 dibandingkan kebutuhan. Orang bisa saja memiliki kebutuhan yang sama, tetapi
keinginannya berbeda-beda. Fandy Tjiptono, 2007 : 11. Sheth, et al 1991 dalam Tjiptono, menegaskan bahwa perilaku konsumsi
setiap individu dipengaruhi lima kebutuhan utama di bawah ini : 1. Kebutuhan fungsional
Suatu barang jasa bisa memuaskan kebutuhan ini melalui tujuan kegunaan fisik atau fungsionalnya.
2. Kebutuhan sosial Suatu barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan sosial melalui
asosiasinya dengan segmen demografis, sosio ekonomis, atau etnik kultural masyarakat tertentu.
3. Kebutuhan emosional Barang jasa tertentu dapat memuaskan kebutuhan ini melalui penciptaan
emosi dan perasaan yang tepat. 4. Kebutuhan epistemik
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan manusia untuk mengetahui atau mempelajari sesuatu yang baru.
5. Kebutuhan situasional Produk-produk tertentu dapat memuaskan kebutuhan yang bersifat
situasional atau tergantung kepada waktu dan tempat. Fandy Tjiptono, 2007 : 10 - 11.
19 Inti dari pemasaran dapat diringkas dalam tiga prinsip dasar. Prinsip yang
pertama mengidentifikasi tujuan dan tugas pemasaran, yang kedua realitas persaingan pemasaran, dan yang ketiga berbagai cara utama untuk mencapai dua
prinsip pertama. Inti dari pemasaran tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai pelanggan dan persamaan nilai
Intisari pemasaran adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih besar daripada nilai yang diciptakan oleh pesaing.
2. Keunggulan kompetitif dan diferensial Prinsip
dasar pemasaran
yang kedua
adalah keunggulan
kompetitif.Keunggulan kompetitif adalah penawaran total, dihadapkan pada persaingan yang relevan, yang lebih menarik pelanggan. Keunggulan
tersebut dapat muncul dalam unsur apapun yang ditawarkan oleh perusahaan : produk, harga, iklan, dan promosi di tempat penjualan, serta
distribusi produk itu sendiri.Salah satu strategi yang sangat kuat untuk melakukan penetrasi pasar nasional baru adalah menawarkan produk
superior dengan harga yang lebih murah. Keunggulan harga dengan cepat akan menarik perhatian pelanggan dan bagi pelanggan yang membeli
produk tersebut, kualitas yang lebih baik akan memberikan suatu kesan. 3. Fokus
Prinsip ketiga adalah fokus, atau konsentrasi perhatian.Fokus diperlukan untuk berhasil dalam tugas menciptakan nilai pelanggan pada keunggulan
kompetitif.Semua perusahaan terkemuka, besar dan kecil, mengalami sukses karena mereka memahami dan menerapkan prinsip dasar ini.Fokus
20 yang jelas tehadap kebutuhan dan keinginan pelanggan serta pada
penawaran yang bersaing diperlukan untuk menggerakkan usaha, yang diperlukan untuk mempertahankan keunggulan yang membedakan.
Semuanya ini hanya dapat dicapai dengan memfokuskan sumber daya dan usaha pada kebutuhan dan keinginan pelanggan serta cara menyampaikan
suatu produk yang akan memenuhi kebutuhan dan keinginan tadi. Warren J Keegan, 1999 : 5.
C. Pengertian, Jenis, dan Perilaku Konsumen Ritel