56 pada tahap ini.Ukuran rasa kesukaan dapat tercermin melalui kemauan
untuk membayar dengan harga yang lebih mahal untuk memperoleh merek tersebut.
e. Pengukuran Komitmen Merek yang mempunyai brand equity tinggi akan memiliki sejumlah besar
pelanggan dengan komitmen tinggi pula. Pengukuan komitmen ini didasari oleh teori kognitif, dimana loyalitas konsumen merupakan komitmen merek
yang mungkin tidak hanya direfleks
ikan oleh perilaku pembelian yang terus
menerus.
F. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai experiential marketingtelah banyak dilakukan oleh peneliti - peneliti sebelumnya. Penelitian - penelitian tersebut banyak memberikan
masukan serta kontribusi tambahan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk melakukan pendekatan-pendekatan apa saja sehingga penelitian tersebut
dapat dikembangkan dan diaplikasikan dengan baik. Penjelasan tentang penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu Mengenai
Experiential Marketing No Peneliti
tahun Judul
Penelitian Variabel Yang
Diteliti Metodologi
Penelitian Hasil
Penelitian 1
Olaf Bayu.D
Analisis penerapan
1. Experiential
marketing Metode
nonparametrik Starbucks
Indonesia
57
No 2004
Peneliti tahun
strategi experiential
marketing terhadap
loyalitas konsumen :
sebuah studi pada
Starbucks Coffee
Indonesia di wilayah
DKI Jakarta.
Judul Penelitian
2. Loyalitas Pelanggan
Variabel Yang Diteliti
uji korelasi somer’s D
Metodologi Penelitian
telah mampu menerapkan
experiential marketing
secara keseluruhan
walaupun ada beberapa
indikator dari kelima
strategic experiential
modules yang belum
dirasakan kuat oleh
konsumen. Hubungan
uji statistik korelasi
somers’D bernilai
0,502 atau cukup kuat.
Hasil Penelitian
2 Eko budi
prayogi 2007
Analisis pengaruh
experiential marketing
terhadap loyalitas
konsumen coffe shop
de koffie pot bogor.
1. Experiential
marketing 2.
Loyalitas konsumen
Analisis deskriptif,
analisis faktor, analisis
diskriminan. Experiential
marketing coffee shop
de Koffie Pot yang
memiliki skor
tertinggi adalah
perasaan 86,8.
Sedangkan skor
terendah adalah
website 53,1.
Tingkat loyalitas
konsumen
58 coffee shop
de Koffie Pot
dinyatakansa ngat loyal.
3 No
Esti Dewayani
2008 Peneliti
tahun Hubungan
antara experiential
marketing, emotion
marketing, dan
loyalitas pelanggan.
Judul Penelitian
1. Experiential
marketing 2.
Emotion marketing
3. Loyalitas
Pelanggan
Variabel Yang Diteliti
Path analysis, Metode survei,
Analisis deksriptif
Metodologi Penelitian
Experiential marketing
dan emotion marketing
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
loyalitas pelanggan.
Variabel emotion
marketing paling
berpengaruh dominan
terhadap loyalitas
pelanggan. Hasil
Penelitian
4 Meity P
2008. Pengaruh
experiential marketing
Yamaha mio
terhadap word of
mouth konsumen.
1. Experiential
marketing 2. Word of
mouth Analisis
faktor, analisis deskriptif,
analisis regresi berganda.
Terdapat pengaruh
antara experiential
marketing terhadap
word of mouth
konsumen. Angka pada
R Square sebesar12,7
.
59 5
Nehemia H.S
2010 Analisis
pengaruh Experiential
Marketing Terhadap
Loyalitas Pelanggan
Studi Kasus :
Waroeng Spesial
Sambal cab.sompok
semarang 1.
Experiential marketing
2. Loyalitas
pelanggan Regresi
berganda, analisis
kuantitatif Experiential
marketingse nse, feel,
think, act, relate,berpen
garuh positif terhadap
loyalitas pelanggan.
6 Devy
2012 The influence
of emotion marketing
and experiential
marketing towards
customer loyalty at BQ
Resto Cafe in
Pekanbaru. 1.
Experiential marketing
2. Emotion
marketing 3. Loyalitas
pelanggan Analisis
regresi linier berganda,
kuesioner, observasi, dan
interview. emotion
marketing, experiential
marketing berpengaruh
signifikan terhadap
customer loyalty,
Secara parsial,act
dan relate signifikan
berpengaruh terhadap
customer loyalty
G. Kerangka Pemikiran Gambar 2.4