27 infiltrasi ke sel yang terdekat membentuk struktur yang tidak teratur
seperti kepiting yang menggambarkan sel kanker.
5. Penyebaran
Adalah penyebaran tumor ganas menuju ke rongga-rongga tubuh, pembuluh darah dan saluran limfatik akibat sifat invasive dari tumor ganas
tersebut. a. Penyebaran ke rongga-rongga dan permukaan tubuh
Terjadi ketika tumor ganas menyerang tempat-tempat rongga tubuh yang natural. Biasanya menyerang ke kavitas peritoneal, tetapi
kavitas yang lain seperti pleural, pericardial, subarachnoid, dan persendian dapat juga terkena penyebaran dari tumor ganas.
b. Penyebaran limfatik Penyebaran melalui limfatik adalah jalan yang paling sering
ditempuh oleh tumor ganas. Pada kanker payudara melakukan pemeriksaan kelenjar limfatik aksilla sangat penting untuk mengetahui
progresifitas tumor dan perencanaan tatalaksana. c. Penyebaran hematogen
Arteri dengan dinding yang lebih tebal dari vena lebih kuat dari penetrasi yang dilakukan oleh tumor ganas, tumor ganas yang melewati
kapiler pulmoner atau arteri pulmoner dapat meningkatkan risiko terjadinya emboli. Paru-paru dan liver merupakan yang paling sering
terkena metastasis akibat persebaran hematogen. Underwood, 1999.
28 Penyebaran terjadi melalui saluran limf dan darah. Metastasis ke
kelenjar getah bening di temukan pada sekitar 40 kanker yang bermanifestasi sebagai massa yang dapat di palpasi, tetapi pada kurang
dari 15 kasus yang ditemukan dengan mamografi. Lesi yang terletak di tengah atau kuadran luar biasanya mula-mula menyebar ke kelenjar aksila.
Tumor yang terletak di kuadran dalam sering mengenai kelenjar getah bening di sepanjang arteri mamaria interna. Kelenjar supraklavikula
kadang-kadang menjadi tempat utama penyebarannya, tetapi kelenjar ini baru terkena hanya setelah kelenjar aksilaris dan mamaria interna terkena.
Dan kemudian terjadi penyebaran ketempat yang lebih distal, dengan kelainan metastatic di hampir semua organ atau jaringan tubuh. Lokasi
yang disukai adalah paru, tulang, hati, dan kelenjar serta yang lebih jarang otak, limpa, hipofisis. Namun, tidak ada tempat yang tidak lolos.
Metastasis mungkin timbul bertahun-tahun setelah lesi primer tampaknya telah terkontrol oleh terapi, kdang-kadang 15 tahun kemudian. Vinay,
Kumar. Ramzi S, Cotran. 2007
6. Manifestasi Klinis