17
Gambar 2.2 Anatomi normal payudara. Carneiro, 2007
2. Facia yang berkaitan dengan glandula mamae
Glandula mamae terletak diantara lapisan superficial dan lapisan profundal dari fasia superficial subkutis. Serabut lapisan superficial fasia
superficial dan glandula mamae dihubungkan dengan jaringan serabut pengikat, yang disebut dengan ligamentum Cooper mamae. Jika ligame ini
terinvasi tumor hingga menyusut, di kulit bersangkutan akan timbul cekungan secara klinis dikenal dengan ‘tanda lesung’. Posterior dari
glandula mamae adalah lapisan profunda faasia superfisialis subkutis, di anterior fasia m. Pektoralis mayor terdapat struktur yang longgar, disebut
dengan celah posterior glandula mamae, maka glandula mamae dapat digerakkan bebas di atas permukaan otot pektoralis mayor. Jika tumor
18 menginvasi fasia m pektoralis mayor atau otot pektoralis mayr,
mobilitasnya akan berkurang atau terfiksasi padanya.
3. Pemasokan Darah
Pasokan darah kelenjar mamae terutama berasal dari cabang arteri aksilaris, ramus perforata intercostales 1-4 dari arteri mamaria interna dan
ramus perforate arteri interkostales 3-7. Cabang arteri aksilaris dari medial ke lateral adalah arteri torakalis superior, arteri torakalis akromial, arteri
torakalis lateralis. Agak ke lateral dari arteri torakalis lateralis terdapat arteri subskapularis. Arteri ini walaupu tidak memasok ke kelenjar mamae
tapi pada operasi masektomi radikal untuk kanker mamae harus dibersihkan kelenjar limfe sekitarnya, mudah rudapaksa waktu operasi, harus hati-hati,
bila perlu boleh diligasi atau dipotong. Vena dapat dibagi menjadi dua kelompok, superficial dan profunda.
Vena superficial terletak di subkutis, mudah tampak, bermuara ke vena mamaria interna atau vena superfisialis leher. Vena dalam berjalan seiring
dengan arteri yang senama tersebut diatas, secara terpisah bermuara ke vena aksilaris, vena mamaria interna da vena azigs atau vena hemiazigos.
4. Persarafan