13
ataupun agen antimikroba, dan diinkubasi selama 18 – 24 jam. Media cair yang tetap terlihat jernih setelah inkubasi ditetapkan KBM.
20
2. Metode dilusi padat solid dilution test Metode ini serupa dengan metode dilusi cair namun menggunakan media
padat solid. Keuntungan metode ini adalah satu konsentrasi agen antimikroba yang diuji dapat digunakan untuk menguji beberapa mikroba
uji.
20
2.1.4. Bakteri Escherichia coli
E. coli adalah bakteri Gram-negatif, berbentuk batang pendek, berderet seperti rantai. E. coli merupakan flora normal di usus manusia yang menyebabkan Infeksi
Saluran Kemih ISK dan diare.
5
Sistematika E. coli:
5
Kingdom : Prokaryotae Divisio : Gracilicutes
Class : Scotobacteria Order : Eubacteriales
Family : Enterobacteriaceae Genus : Escherichia
Species : Escherichia coli E. coli tersebar diseluruh dunia dan ditularkan bersama air atau makanan yang
terkontaminasi oleh feses. Ciri khas organisme ini adalah bakteri berbentuk batang, gram negatif
, tebal 0,5μm, panjang antara 1,0 - 3,0 μm, tidak memiliki spora, memiliki pili, bersifat anaerobik fakultatif, dan mempunyai flagella peritrikh, dapat
memfermentasi karbohidrat dan menghasilkan gas patogenik. Habitat utama E. coli adalah dalam saluran pencernaan manusia tepatnya di saluran gastrointestinal dan
juga pada hewan berdarah hangat. Bakteri ini termasuk umumnya hidup pada rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat. Total bakteri ini sekitar 0,1 dari total
bakteri dalam saluran usus dewasa. Infeksi melalui konsumsi air atau makanan yang tidak bersih. Racunnya dapat menghancurkan sel-sel yang melapisi saluran
14
pencernaan dan dapat memasuki aliran darah dan berpindah ke ginjal dan hati. Menyebabkan perdarahan pada usus, yang dapat mematikan anak-anak dan orang tua.
E. coli dapat menyebar ke makanan melalui konsumsi makanan dengan tangan kotor, khususnya setelah menggunakan kamar mandi. Solusi untuk penyebaran bakteri ini
adalah mencuci tangan dengan sabun.
22
Koloni terlihat basah, mengkilat, tidak bening, bulat dan dengan tepi yang terlihat halus dan rata. Koloni muda terlihat granuler halus dan makin tua menjadi
granuler kasar. E. coli menghasilkan asam dan gas dari glukosa, laktosa, fruktosa, maltosa, arabinosa, xylosa, rhamnosa dan manitol. E. coli menghasilkan katalase,
tidak mencairkan gelatin, membentuk indol, mereduksi nitrat, mengoksidasi dan mengasamkan air susu tanpa peptonisasi, mengoksidasi kentang sehingga berwarna
coklat gelap, tidak menghasilkan gas H2S.
5
Ada beberapa jenis E. coli, dan sebagian besar dari mereka yang tidak berbahaya. Tetapi ada yang dapat menyebabkan diare berdarah. Ini disebut
enterohemorrhagic E. co li EHEC. Pada beberapa orang, jenis E. coli juga dapat menyebabkan anemia berat atau gagal ginjal, yang dapat mengakibatkan
kematian. E. coli juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya. Dari berbagai penelitian menunjukkan beberapa strain dari E. coli juga dapat
menyebabkan wabah diare, terutama pada anak-anak. Bakteri penyebab penyakit yang cukup berbahaya ini diklasifikasikan berdasarkan karakteristik sifat-sifat
virulensinya. Setiap kelompok menyebabkan penyeakit diare melalui mekanisme yang berbeda-beda.
22
2.1.5. Bakteri Shigella dysenteriae