5
Inilah yang menjadi latar belakang penulis mengambil skripsi dengan
judul BATAS MINIMAL USIA PERKAWINAN DI INDONESIA PERSPEKTIF IMAM MAZHAB.
B. Batasan dan Rumusan Masalah.
1. Pembatasan Masalah.
Agar tidak menyimpang dari apa yang di inginkan penulis, maka penulis membatasinya dengan melihat apa saja yang menjadi perbedaan antar
hukum positip, KHI, dengan hukum islam mengenai batas usia melakukan perkawinan.
2. Perumusan Masalah
Menurut Undang-undang no 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam tentang batas usia melakukan perkawinan adalah bagi laki-laki adalah 19
Tahun dan bagi perempuan adalah 16 Tahun. Akan tetapi di dalam fikih tidak di sebutkan dalam bentuk angka, karena dalam Agama Islam tidak
membatasi usia tertentu dalam melakukan perkawinan. Rumusan masalah pada pembahasan skripsi ini penulis coba tuangkan dalam bentuk
pertanyaan sebagai berikut : a. Berapa batas umur melakukan perkawinan menurut hukum Islam?
b. Berapa batas umur melakukan perkawinan menurut hukum positip? c. Mengapa masalah tentang batas usia pernikahan terdapat perbedaan
antara hukum Islam dengan hukum positip?
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.
Sebagaimana rumusan diatas tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui lebih mendalam tentang batas usia pernikahan menurut
hukum positip, hukum Islam, dan untuk lebih mengetahui apakah yang menjadi pertimbangan hukum Islam dan hukum positip sehingga timbul
perbedaan-perbedaan dalam masalah tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas, hasil studi ini diharapkan
bermanfaat bagi : 1.
Memperluas pengetahuan hukum, khususnya hukum keperdataan islam dibidang perkawinan. Khususnya tentang batas usia melakukan
perkawinan menurut hukum Islam. 2.
Pengembangan wawasan hukum tentang pengetahuan hukum khususnya perkara-perkara yang menyangkut permasalahan batas usia dalam
melaksanakan perkawinan agar menyikapinya secara lebih objektif dengan mengadakan sosialisasi terhadap masyarakat selaku pelaksana hukum.
3. Sosialisasi hukum terhadap masyarakat muslim di Indonesia khususnya
hukum tentang perkawinan islam, karena sebuah peraturan terbentuk bukan hanya sebagai aturan hukum saja tetapi juga peraturan harus ditaati
oleh masyarakat.
7
D. Study Review.