Menurut Kompilasi Hukum Islam.

B. Menurut Kompilasi Hukum Islam.

Hukum Islam, dalam hal ini Al Qur`an dan hadits tidak menyebutkan secara spesifik tentang usia minimum untuk menikah. Persyaratan umum yang lazim dikenal adalah sudah baligh, berakal sehat, mampu membedakan yang baik dengan yang buruk sehingga dapat memberikan persetujuannya untuk menikah. Kompilasi Hukum Islam dalam perumusan ada 4 metodologi yang di terapkan : pertama, Al-Quran dan Hadist sebagai sumber utama : kedua, pendapat atau doktrin mazhab hanya sebagai orientasi, ketiga, mengutamakan pemecahan problema masa kini : keempat, metodedologi kompromistis. 14 Dalam hal usia perkawinan telah di sebutkan dalam Pasal 15 KHI yaitu : Untuk kemaslahatan keluarga dan rumah tangga, perkawinan hanya boleh dilakukan calon mempelai yang telah mencapai umur yang ditetapkan dalam pasal 7 Undang-undang No.1 tahun 1974 tentang perkawinan yakni calon suami sekurang-kurangnya berumur 19 tahun dan calon isteri sekurang-kurangnya berumur 16 tahun. 15 Menurut ketentuan di dalam Pasal 15 tersebut, secara jelas KHI telah membatasi umur calon mempelai calon suami dan istri, sesuai dengan Undang- 14 Djalil, basiq., pernikahan lintas agama dalam persfektif fiqh dan kompilasi hukum islam, Jakarta : qalbun salim,2005 h. 45. 15 Kompilasi Hukum Islam , Bandung: Citra Umbara, 2007. Undang yang berada di atasnya yaitu UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan Pasal 7 angka 1. 16 Undang-undang ini masih memberi ruang bagi orang yang sudah benar- benar dianggap baligh walaupun belum mencapai umur baligh dengan ketentuan orang yang bersangkutan haruslah melaporkan dan memohon kepada pengadilan. Perkara ini ditegaskan Wahbah al-Zuhaylî tujuannya adalah demi menjaga kemaslahatan pemuda-pemudi dalam hal keprawanan dan keperjakaan di dalam pernikahan, dan menjaga mereka daripada terjadi penyimpangan. 17 Walau bagaimanapun, pembatasan ini pada dasarnya tidak ditetapkan secara mutlak. Akan tetapi, orang terkait dapat meminta izin seperti pernyataan yang terdapat di dalam Enactment tersebut. Begitu juga dengan KHI seperti Pasal 15 angka 2 KHI yang menyebutkan bahwa : Bagi calon mempelai yang belum mencapai umur 21 tahun harus mendapati izin sebagaimana yang diatur dalam pasal 6 ayat 2,3,4 dan 5 UU No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan. 18 Alasan mengapa ditetapkan umur 19 tahun bagi lelaki dan 16 tahun bagi wanita adalah mengacu pada alasan bahwa umur ini dianggap lebih matang fisik 16 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Bandung: Citra Umbara, 2007. 17 al-Zuhaylî, al-Fiqh al-Islâmî, vol. 9, 6689. 18 Kompilasi Hukum Islam, Bandung: Citra Umbara, 2007. dan kejiwaannya. Yang jelas pembatasan ini adalah berdasarkan keadaan yang dijumpai di dalam masyarakat Indonesia. 19

C. Dewasa Menurut Biologis dan Psikologis.