Lingkungan pengendalian control environment adalah lingkungan Penilaian resiko Risk Assesment adalah semua organisasi memiliki Prosedur pengendalian

21 Pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, menejemen dan personal lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a keandalan laporan keuangan; b efektifitas dan efisiensi operasi; c kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku Ahmad Maqsudi, 1997: 44. Menurut Sawyer 2003: 59 pengendalian adalah penggunaan semua sarana perusahaan untuk meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi berbagai aktivitas dengan tujuan untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai. Sarana pengendalian ini meliputi: bentuk organisasi, kebijakan, sistem, prosedur, instruksi, standar, komite, bagan, akun, perkiraan, anggaran, jadwal, laporan, catatan, daftar pemerriksaan, metode, rencana, dan audit internal. Menurut Committee Of Sponsoring Organization Of The Threadway Commission COSO Internal Control 1994 dalam Kery 2004 mengenai pengendalian internal terdiri dari lima komponen yaitu: 1 lingkungan pengendalian; 2 penaksiran resiko; 3 kegitan pengendalian; 4 komunikasi dan informasi; dan 5 pemantauan Sawyer, 2003: 61.

1. Lingkungan pengendalian control environment adalah lingkungan

pengendalian perusahaan mencakup sikap para menejemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada diorganisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap linkungan pengendalian adalah filosofi menejemen menejemen tunggal dalam persekutuan atau 22 menejemen bersama dalam perseroan dan gaya operasi menejemen menejemen yang progresif atau yang konservatif, sttruktur organisasi terpusat dan terdesentralisasi serta praktek kepersonaliaan. Lingkungan pengndalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur- unsur pengndalian intern yang lain. Komponen ini meliputi sikap manajemen di semua tingkatan secara umum dan konsep kontrol secara khusus, hal ini mencakup: etika, kompetensi, serta integritas, dan kepentingan terhadap kesejahteraan sosial Sawyer, 2003: 62.

2. Penilaian resiko Risk Assesment adalah semua organisasi memiliki

resiko, dalam kondisi apapun yang namanya resiko pasti ada dalam suatu aktifitas, baik aktifitas yang berkaitan dengan bisnis profit dan non profit maupun non bisnis. Suatu resiko yang telah di identifikasi dapat di analisa dan di evaluasi sehingga dapat diperkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya. COSO juga menambahkan pertimbangan tujuan disemua bidang operasi untuk memastikan bahwa semua bagian organisasi bekerja secara harmonis. Komponen ini telah menjadi bagian dari aktivitas audit yang terus berkembang Sawyer, 2003: 62.

3. Prosedur pengendalian

Control Procedure adalah prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja hingga menjamin pencapaian tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut: 1 personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib; 2 pelimpahan tanggung jawab; 3 pemisahan tanggung jawab 23 untuk kegiatan terkait; dan 4 pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional Sawyer, 2003: 62.

4. Pemantauan Monitoring

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 103 106

Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

14 239 98

Pengaruh Kualitas Auditor Dan Ukuran Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 59 86

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Kompetensi Komite Audit dan Aktivitas Komite Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di BEI

1 76 98

Analisis Pengaruh Peran auditor Internal terhadap Peningkatan Pengendalian Intern an Kinerja Perusahaan

0 10 113

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Ukuran Dewan, dan Struktur Kepemilikan terhadap Financial Distress(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011)

5 35 132

PENGARUH KUALITAS AUDIT, OPINI AUDIT DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KINERJA PASAR PERUSAHAAN

0 7 85

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

1 4 19

Pengaruh Penerapan Peran Komite Audit, Peran Dewan Pengawas Syariah, Dan Efektivitas Pengendalian Intern Atas Pelaporan Keuangan Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan.

0 1 2