Syarat-Syarat Keanggotaan Rapat dan Pertemuan Pelaporan Kinerja

18

c. Syarat-Syarat Keanggotaan

1 Anggota komite audit harus memiliki suatu keseimbangan keterampilan dengan pengalaman dan latar belakang usaha yang luas. 2 Anggota komite audit harus: independen, objektif, dan professional. 3 Anggota komite audit harus pula memiliki: integritas, dedikasi, pemahaman organisasi, pemahaman yang baik tentang lingkungan bisnisnya, pemahaman mengenai resiko dan kontrol, paling sedikit satu anggota komite audit harus pula mempunyai pengertian yang baik mengenai pelaporan keuangan., dan selain syarat-syarat keanggotaan tersebut ketua komite audit harus memiliki kemampuan untuk memimpin dan ketrampilan berkomunikasi dengan baik sekali.

d. Rapat dan Pertemuan

Penting artinya, bahwa rapat dan pertemuan komite audit direncanakan dan dipersiapkan dengan cukup baik. Ketua komite auditharus bertanggung jawab atas agenda dan bahan-bahan pendukung yang diperlukan. 1 Komite audit harus mengadakan rapat paling sedikit setiap 3 bulan sekali. 19 2 Anggota komite audit harus menghadiri rapat-rapat ini, termasuk rapat dengan pihak luar yang diundang sesuai keperluan. Pihak- pihak luar tersebut antara lain komisaris, manajemen senior, kepla auditor intenal dan auditor eksternal. 3 Rapat harus diadakan sesuai agenda yang telah disepakati. 4 Hasil rapat-rapat harus direkam dalam notulen, dan dibagi-bagikan pada peserta rapat semuanya.

e. Pelaporan

1 Komite audit diwakili oleh ketua komite audit memberikan laporan langsung kepada dewan komisaris yang diwakili oleh presiden komisaris. 2 Komite audit harus lapor paling sedikit setiap tahun dan menjelaskan apakah telah memenuhi dan melaksanakan peran mereka sebagaimana diuraikan dalam audit committee charter. 3 Presiden komisaris harus menerima salinan-salinan sari semua notulen dan laporan.

f. Kinerja

Kinerja komite audit sebaiknya dievaluasi paling sedikit satu tahun sekali baik secara self assessment or evaluation maupun oleh pihak independent diluar komite audit, misalnya: anggota komite lain dari dewan komisaris, atau semua anggota dewan komisaris diluar 20 eksekutif yang menjadi anggota komite audit. Evaluasi tersebut membandingkan kinerja actual komite audit terhadap peran dan tanggung jawab mereka yang tercakup dalam rencana kerja tahunan komite audit.

B. Pengendalian Intern

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 103 106

Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

14 239 98

Pengaruh Kualitas Auditor Dan Ukuran Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 59 86

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Kompetensi Komite Audit dan Aktivitas Komite Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di BEI

1 76 98

Analisis Pengaruh Peran auditor Internal terhadap Peningkatan Pengendalian Intern an Kinerja Perusahaan

0 10 113

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Ukuran Dewan, dan Struktur Kepemilikan terhadap Financial Distress(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011)

5 35 132

PENGARUH KUALITAS AUDIT, OPINI AUDIT DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KINERJA PASAR PERUSAHAAN

0 7 85

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

1 4 19

Pengaruh Penerapan Peran Komite Audit, Peran Dewan Pengawas Syariah, Dan Efektivitas Pengendalian Intern Atas Pelaporan Keuangan Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan.

0 1 2