Charter Struktur Lingkup Kerja Komite Audit

15 2. Menciptakan iklimhudisiplin dan kontrol yang akan mengurangi kemungkinan penyelewengan-penyelewengan. 3. Kemungkinan anggota yang non eksekutif menyumbang suatu penilaian independen dan memainkan suatu peranan yang positif. 4. Membantu direktur keuangan dengan memberikan suatu kesempatan dimana pokok-pokok persoalan yang penting yang sulit dilaksanakan dapat dikemukakan. 5. Memperkuat posisi auditor eksternal dengan memberikan suatu saluran komunikasi terhadap pokok-pokok persoalan yang memprihatinkan dengan efektif. 6. Memperkuat posisi auditor internal dengan memperkuat independensinya dari manajemen. 7. Meningkatkan kepercayaan public terhadap kelayakan dan objektifitas laporan keuangan serta meningkatkan kepercayaan terhadap kontrol internal yang lebih baik.

4. Lingkup Kerja Komite Audit

Menurut pedoman pembentukan komite audit 2002 kerangka fungsional komite audit harus terdiri dari:

a. Charter

1 Komite audit harus memiliki suatu audit committee charter atau ketentuan tertulis yang menetapkan secara jelas peran dan tanggung jawab komite audit dan lingkup kerjanya. 16 2 Audit Committee Charter tersebut termasuk di dalamnya: a Sasaran dan ketentuan menyeluruh b Peran dan tanggung jawab c Struktur d Syarat-syarat keanggotaan e Rapat dan pertemuan f Pelaporan g Kinerja 3 Audit Committee Cahrter disipkan oleh komite audit dan disetujui oleh dewan komisaris. 4 Audit Committee Caharter harus dikaji ulang setiap tahun oleh komite audit dan dewan komisaris. 5 Audit Committee Charter disebarkan kepada semua stakeholders perusahaan tersebut.

b. Struktur

1 Komite audit dibentuk oleh dewan komisaris. 2 Komite audit diangkat oleh dewan komisaris setidaknya oleh komite nasional. 3 Anggota komite audit terdiri dari orang-orang yang independent, seperti komisaris yang tidak terlibat dalam pengurusan perusahaan dan pihak-pihak yang terafiliasi. 17 4 Komite audit paling sedikit terdiri atas tiga orang anggota , perlu dicatat berdasarkan praktek dan pengalaman dalam lingkup internasional, kebanyakan dari komite audit yang efektif terdiri dari tiga sampai lima anggota. 5 Anggota baru komite audit harus menerima orientasi dalam organisasinya, peran dan tanggung jawab komite audit dan lingkup fungsional. 6 Ketua komite audit diangkat oleh dewan komisaris, atau setidaknya oleh komite nasional. 7 Anggota komite audit, termasuk ketua komite audit diangkat untuk jangka waktu paling sedikit satu tahun. Namun, perlu diperhatikan bahwa praktek dan pengalaman dalam lingkup internasional menunjukan bahwa komite audit yang paling efektif adalah yang bertugas antara 1-3 tahun. 8 Sehubungan dengan sifat aktifitas komite audit yang memiliki tujuan jangka panjang, kelangsungan keanggotaan menjadi sangat penting, namun hal ini harus diimbangi oleh keperluan untuk mempertahankan suatu pendekatan penyegaran dan independensi, sehingga memerlukan suatu pergantian anggota komite audit. Pengangkatan kembali serta periode yang berakhir ditahun yang berbeda akan mmbantu tercapainya sasaran ini. Diupayakan pula menghindari anggota yang berpengalaman diganti secara serentak. 18

c. Syarat-Syarat Keanggotaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 103 106

Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

14 239 98

Pengaruh Kualitas Auditor Dan Ukuran Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 59 86

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Kompetensi Komite Audit dan Aktivitas Komite Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di BEI

1 76 98

Analisis Pengaruh Peran auditor Internal terhadap Peningkatan Pengendalian Intern an Kinerja Perusahaan

0 10 113

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Ukuran Dewan, dan Struktur Kepemilikan terhadap Financial Distress(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011)

5 35 132

PENGARUH KUALITAS AUDIT, OPINI AUDIT DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KINERJA PASAR PERUSAHAAN

0 7 85

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

1 4 19

Pengaruh Penerapan Peran Komite Audit, Peran Dewan Pengawas Syariah, Dan Efektivitas Pengendalian Intern Atas Pelaporan Keuangan Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan.

0 1 2