Dewasa ini pasar saham Indonesia semakin terkait dengan gerakan dan gejolak pasar saham dunia. Selama enam tahun terakir IHSG terus meningkat
semenjak akir tahun 2001 pada level 392.036 dan meningkat sampai akir tahun 2007 pada level 2750. Namun pada pertengahan tahun 2008 krisis
keuangan yang terjadi di AS telah menimbulkan efek domino bagi perekonomian dunia. Selain Amerika, krisis juga terjadi di Eropa. Hal yang
sama juga terjadi di Jepang dan Hongkong dengan merosotnya harga indeks mereka karena krisis keuangan yang terjadi di Amerika. Efek domino itu tentu
saja secara kasat mata juga menerjang perekonomian Indonesia.
B. Penemuan dan Pembahasan
1. Deskripsi Data
Hasil olah data yang dilakukan sebelum melakukan pengujian model akan dijelaskan mengenai data dari variabel-variabel yang terdapat
pada model yang digunakan dalam penelitian ini. Data variabel tersebut dapat dihat di lampiran.
Indeks Harga Saham Gabungan pertama kali dikenalkan pada tanggal 1 April 1983, yang digunakan sebagai indikator utama untuk
memantau pergerakan harga saham secara keseluruhan di bursa saham Indonesia Indonesian Stock Exchange. Indeks mencakup semua saham
biasa maupun saham preferen. Nikkei 225 adalah indeks pasar saham di Jepang yang terdiri dari
225 saham-saham Blue Chip yang terdaftar di papan atas bursa Tokyo
50
sebagai indeks pengukur pergerakan harga saham. Metode perhitungan indeks Nikkei 225 menggunakan Weighted Averaged Method seperti
halnya perhitungan Dow Jones Indeks. The Straits Time Indeks STI adalah kumpulan 30 saham
perusahaan yang mewakili perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Singapore Exchange. Namun, sejak 18 Maret 2005 jumlah perusahaan
yang masuk kedalam indeks ini bertambah menjadi 50 saham perusahaan. STI dihitung berdasarkan Market Value-weighted.
Hang Seng Indeks HSI dalah indeks kumulatif dari 40 saham Blue Chip dari Hong Kong Stock Market, yang merupakan salah satu
indeks saham terpercaya, yang digunakan para investor dan fund manager untuk berivestasi. Saham-saham yang terdaftar di dalam indeks ini berasal
dari berbagai sektor, seperti Industri, Finance, Propertis dan sebagainya. Korea Composite Stock Indeks KOSPI diperkenalkan pertama
kali pada tahun 1983 dengan nilai dasar 100 pada tanggal 4 Januari 1980. Kospi adalah indeks harga saham untuk seluruh saham biasa yang
diperdagangkan di bursa saham Korea. Indeks ini merupakan refresentatif dari indeks harga saham di Korea Selatan Korea Exchange. Indeks ini di
hitung berdasarkan kapitalisasi pasar. FTSE 100 adalah indeks dari 100 perusahaan dengan nilai
kapitalisasi tertinggi yang diperdagangkan di London Stock Exchange. Perusahaan yang sahamnya masuk kedalam indeks ini harus terdaftar
penuh di London Stock Exchange. FTSE 100 perusahaan mewakili sekitar
51
81 dari kapitalisasi pasar dari seluruh London Stock Exchange. FTSE merupakan indikator pergerakan pasar saham Inggris. FTSE
mengguanakan metode price weighted dimana saham-saham yang menjadi sampel pada perhitungan indeks ini terdiri dari 100 perusahaan ranking
tertinggi di Bursa Saham Inggris. Bursa Efek Australian Securities Exchange ASX adalah
merupakan bursa efek utama di Australia. ASX diawali sebagai bursa swasta yang didirikan pada awal tahun 1861. Perdagangan di ASX
dilakukan sepenuhnya dengan sistim perdagangan elektronik. Berdasarkan data per 30 Juni 2007, kapitalisasi pasar domestiknya sebesar 1.63 trilyun
AUD dengan jumlah perusahaan publik yang terdaftar sebanyak 2.090 perusahaan. ASX memakai metode price weighted dimana bursa saham
ASX ini adalah indeks utama pada bursa saham Australia dan perhitungannya menggunakan sampel seluruh saham yang listing di bursa
saham ASX. Kuwait Stock Exchange adalah pasar saham dari The State of
Kuwait yang merupakan bursa saham yang terbesar di teluk Persia, dan kini memperoleh ketenaran sebagai salah satu pasar saham yang paling
potensial di dunia. Kuala Lumpur Composite Indeks diperkenalkan pada tahun 1986
yang merupakan indeks pasar saham utama di Malaysia yang menjadi barometer pasar saham lokal yang berfungsi sebagai indikator kinerja
yang akurat dari pasar saham dan keadaan ekonomi Malaysia. Kuala
52
Lumpur Composite Indeks terdiri dari 30 perusahaan terbesar yang terdaftar di Malaysia. Kuala Lumpur Composite Indeks merupakan salah
satu dari tiga indeks utama yang ada di Malaysia. Kuala Lumpur Composite Indeks adalah kapitalisasi tertimbang indeks pasar saham yang
memiliki nilai dasar 100 per 2 Januari 1977.
2. Langkah-langkah Penelitian