Perumusan Masalah Pasar Modal

Berdasarkan latar belakang inilah penulis mencoba untuk menganalisa tentang “ Analisis Hubungan Kausalitas Pasar Saham Global terhadap Pasar Saham Indonesia ”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan, maka permasalahan yang akan dibahas adalah: 1. Bagaimana hubungan yang terjadi antara pasar saham global NIKKEI, STI, KLCI, HANGSENG, FTSE, ASX, NASDAQ, KSE dengan pasar saham Indonesia IHSG. 2. Apakah ada pengaruh dari pasar saham global NIKKEI, STI, KLCI, HANGSENG, FTSE, ASX, NASDAQ, KSE terhadap pasar saham Indonesia IHSG.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan penulisan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk menganalisa hubungan yang terjadi antara pasar saham global Nikkei, STI, KLCI, Hang Seng, FTSE, ASX, NASDAQ, KSE dengan pasar saham Indonesia IHSG. 9 10 b. Untuk menganalisa pengaruh pasar saham global Nikkei, STI, KLCI, Hang Seng, FTSE, ASX, NASDAQ, KSE terhadap pasar saham Indonesia IHSG.

2. Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dimanfaatkan untuk, sebagai berikut: 1. Bagi penulis penelitian ini memberikan kesempatan bagi penulis untuk menselaraskan ilmu yang telah diperoleh selama proses perkuliahan, mengembangkan pengetahuan penulis di bidang pasar modal yang telah menjadi ketertarikan penulis, meningkatkan kompetensi diri, kecerdasan intelektual, dan emosional. 2. Bagi Universitas merupakan sumbangan pemikiran dalam rangka meningkatkan pengembangan intelektualitas mahasiswa. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu gambaran dan informasi bagi sahabat – sahabat lainya yang ingin melakukan penelitian selanjutnya di masa depan. 3. Bagi Investor, Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dan juga dapat sebagai bacaan yang bermanfaat bagi yang memerlukan. 4. Bagi Pemerintah, Hasil studi ini dapat dipergunakan sebagai bahan referensi bagi pemerintah dalam menentukan suatu kebijakan strategis dalam menghadapi permasalahan di pasar modal. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pasar Modal

A stock market or equity market is a public market a loose network of economic transactions, not a physical facility or discrete entity for the trading of company stock and derivatives at an agreed price; these are securities listed on a stock exchange as well as those only traded privately wikipedia. Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi dengan efek-efek yang diperdagangkan yang disebut bursa efek Rodoni, 2006:158. Dalam arti luas pasar modal adalah kebutuhan sistem keuangan yang terorganisisr, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan serta surat-surat berharga jangka panjang dan jangka pendek, primer, dan tidak langsung Anoraga Pandji dan Piji Pakarti, 7:2006. Pengertian pasar modal menurut kamus pasar uang dan modal adalah pasar kongkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan pihak yang memerlukan dana jangka panjang. Abstrak dalam pengertian pasar modal berarti transaksi dilakukan melalui mekanisme over the counter OTC. Sedangkan menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, dinyatakan bahwa pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan 11 public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan, serta lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. Dari defenisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pasar modal Capital Market merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang diperjualbelikan, baik surat utang obligasi, equity saham, reksadana, instrument derivatife maupun instrument lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain misalnya pemerintah, dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Instrument keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrument jangka panjang jangka waktu lebih dari 1 tahun saperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai fungsi instrument derivative saperti option, futures, dan lain-lain. Pada hakikatnya pasar modal adalah jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran klaim jangka panjang, penambahan financial assets dan hutang pada saat yang sama, memungkinkan investor untuk mengubah dan menyesuaikan portofolio investasi. Berlangsungnya fungsi pasar modal adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan kriteria pasarnya secara efesien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan Anoraga Pandji dan pakarji, 5:2006. Pasar modal merupakan indikator untuk menilai perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Disebut sebagai fungsi ekonomi karena pasar modal 12 menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana. Sebagi fungsi keuangan karena pasar modal membuka kemungkinan dan kesempatan bagi pemilik dana untuk memperoleh imbalan return, sesuai karakteristik investasi. Pasar modal sendiri terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder. Pasar primer adalah pasar untuk surat-surat berharga yang baru diterbitkan. Pada pasar ini dana berasal dari pembeli sekuritas kepada perusahaan yang menerbitkan sakuritas tersebut sektor investasi. Sedangkan dalam pasar sekunder terjadi jual beli sekuritas yang sudah ada. Van Home dan Wachowicz, 1997, 528 dalam Ludovicus Sensi Wondabio 2006. Transaksi pada pasar sekunder tidak memberikan tambahan dana bagi investasi keuangan. Pasar sekunder dikenal sebagai bursa efek.

B. Diversifikasi Internasional