mereka termotivasi untuk mengunjungi dan memanfaatkan layanan serta fasilitas perpustakaan.
Menurut Mustafa 1996 : 28 dalam melakukan kegiatan promosi layanan perpustakaan dikenal beberapa metode yaitu :
1. Publikasi
2. Iklan
3. Kontak Perorangan
4. Insentif
5. Penciptaan Suasana dan Lingkungan Perpustakaan
Untuk lebih jelasnya metode tersebut akan dibahas pada uraian berikut :
2.6.3.1 Publikasi
Salah satu metode promosi yang dapat digunakan oleh perpustakaan adalah publikasi. Publikasi merupakan suatu cara yang biasa digunakan untuk
membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada pengguna agar mereka menjadi tahu dan berminat terhadap produk atau layanan yang dipasarkan.
Menurut Belch 1995 : 15, “Publicity refers to non-personal communication regarding organization, product, services or idea that is not
directly paid or under identified sponsorship”. Pendapat tersebut dapat diartikan, publisitas mengarah pada komunikasi mengenai organisasi, produk, layanan atau
gagasan yang tidak dibayar oleh sponsor. Sedangkan menurut Tjiptono 1997 : 228, bahwa “Publikasi adalah
bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang, dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu”.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa publikasi merupakan pelaksanaan promosi yang ringan dan murah untuk mengkomunikasikan dan
memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
2.6.3.2 Iklan
Iklan adalah terjemahan dari advertising. Iklan merupakan salah satu metode promosi yang dapat ditempuh guna meningkatkan pemanfaatan layanan
dan fasilitas perpustakaan. Menurut Lupiyoadi 2001 : 138, “Iklan adalah bentuk komunikasi non-personal yang disajikan melalui media yang dibayar oleh sponsor
tertentu. Sedangkan Markin 1982 : 391, menyatakan bahwa :
Advertising is an impersonal presentation of goods, ideas or services requiring a mass medium. The mass media radio, television, newspapers,
magazines have the power to reach large numbers of potential users or buyers of a product with a persuasive message.
Pendapat di atas dapat diartikan bahwa, iklan adalah bentuk penyajian dari barang, ide atau jasa yang membutuhkan media massa. Media masa seperti, radio,
televisi, koran, majalah memiliki kekuatan ke jumlah jangkauan yang luas dari pengguna potensial atau pembeli sebuah produk dengan suatu pesan yang bersifat
ajakan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa iklan adalah media
promosi dengan bentuk penyajian mengenai ide, produk atau jasa dengan komunikasi non personal. Iklan dapat dilaksanakan melalui media cetak atau
elektronik seperti radio, televisi, surat kabar dan majalah dengan memungut bayaran.
Setiap metode promosi yang dilakukan pasti memiliki tujuan, begitu pula dengan iklan. Menurut Saladin 1996 : 74 tujuan iklan adalah :
1. Untuk menyampaikan informasi :
a. Memberitahu pasar tentang produk
b. Menganjurkan cara penggunaan baru untuk produk tertentu
c. Menjelaskan cara kerja suatu produk
d. Membangun citra perusahaan
2. Untuk membujuk :
a. Memilih merk tertentu
b. Menganjurkan memilih merk tertentu
c. Mengubah persepsi konsumen tentang ciri-ciri merk tertentu
d. Membujuk pelanggan untuk membeli
3. Untuk mengingatkan :
a. Mengingatkan konsumen bahwa produk itu mungkin akan sangat
dibutuhkan dalam waktu dekat
Universitas Sumatera Utara
b. Mengingatkan konsumen dimana membeli produk itu
c. Menjaga agar pelanggan akan selalu ingat akan produk atau merk
itu. 4.
Untuk pemantapanReinforcement : Berusaha untuk meyakinkan para pembeli bahwa ia mengambil
pilihan yang tepat
Sedangkan fungsi iklan antara lain : 1.
Memberikan informasi 2.
Membujuk atau mempengaruhi 3.
Menciptakan kesan 4.
Memuaskan keinginan 5.
Sebagai alat komunikasi Mursid, 1993 : 96. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa iklan mempunyai tujuan
untuk menyampaikan informasi tentang suatu produk, membujuk konsumen untuk membeli suatu produk, mengingatkan konsumen akan suatu produk tertentu serta
meyakinkan para konsumen untuk membeli produk yang tepat. Selain tujuan, iklan juga berfungsi untuk menciptakan kesan, memuaskan keiginan konsumen
serta digunakan sebagai alat komunikasi. Selain memiliki fungsi, iklan juga memiliki beberapa keuntungan.
Menurut Swastha 996 : 248 adalah : 1.
Iklan merupakan alat pemasaran yang memudahkan komunikasi di antara pihak-pihak yang terlibat
2. Informasi dan persuasi merupakan aspek-aspek penting tentang berita
periklanan yang efektif 3.
Menciptakan pertukaran yang efisien melalui komunikasi 4.
Kesalahan dalam periklanan dapat mempengaruhi pertukaran yang saling memuaskan
Sedangkan kelemahan iklan menurut Angipora 1999 : 231 adalah : 1.
Iklan tidak fleksibel, hal ini disebabkan karena pesan-pesan yang disampaikan adalah bersifat standar, sehingga sulit untuk
menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan serta perbedaan yang terdapat pada setiap konsumen.
2. Informasi yang diberikan dari iklan sifatnya terbatas, mengingat
adanya biaya yang tinggi, sehingga pesan yang disampaikan hanya singkat.
3. Cara mempengaruhi konsumen pada iklan dilakukan secara tidak
langsung, sehingga umpan balik biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama.
Universitas Sumatera Utara
Sesuai dengan pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa iklan merupakan alat pemasaran yang memudahkan komunikasi diantara pihak-pihak yang terlibat
dan iklan juga dapat mempengaruhi pertukaran yang saling memuaskan. Di samping itu iklan juga memiliki kelemahan, seperti penyampaian informasi yang
terbatas karena dilakukan secara tidak langsung, sehingga sulit untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pengguna, biaya yang cukup tinggi serta iklan kurang
fleksibel karena pesan yang disampaikan bersifat standar.
2.6.3.3 Kontak Perorangan