Pelayanan Bimbingan Pengguna Jenis-Jenis Layanan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terbian berseri adalah salah satu jenis koleksi yang dibutuhkan di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna perpustakaan. Dengan adanya pelayanan terbitan berseri diharapkan pengguna perpustakaan tertarik untuk memanfaatkan koleksi tersebut.

2.2.6.5 Pelayanan Bimbingan Pengguna

Pelayanan bimbingan pengguna merupakan salah satu pelayanan yang ada di perpustakaan dalam rangka menambah pengetahuan pengguna tentang perpustakaan. Dalam Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaaan Umum 2000 : 39, “Bimbingan pengguna perpustakaan yaitu memberikan penjelasan penggunaan perpustakaan kepada sekelompok pengguna baru perpustakaan”. Sedangkan Dalam Buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi 1979 : 19, “Pendidikan pemakai adalah usaha bimbingan atau petunjuk kepada pemakai tentang cara memanfaatkan koleksi bahan pustaka yang disediakan secara efektif dan efisien”. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan pendidikan pengguna dimaksudkan untuk dapat memanfaatkan layanan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan dan untuk membantu mencari bahan-bahan yang diperlukan oleh pengguna perpustakaan. Secara umum tujuan bimbingan pengguna menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 1994 : 75 adalah : 1. Meningkatkan keterampilan pengguna agar memanfaatkan perpustakaan. 2. Membekali pengguna dengan teknik yang memadai dan sesuai untuk menemukan informasi subjek tertentu. 3. Meningkatkan pemanfaatan sumber dan pelayanan perpustakaan. 4. Menyiapkan pengguna agar dapat mengantisipasi perkembangan ilmu dan teknologi. Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa tujuan diadakannya bimbingan pengguna di perpustakaan terutama untuk meningkatkan minat dan keterampilan pengguna perpustakaan untuk menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga pengguna dapat memanfaatkan perpustakaan secara maksimal. Universitas Sumatera Utara 2.3 Pustakawan 2.3.1 Pengertian Pustakawan Pustakawan adalah seseorang yang bekerja di perpustakaan, melaksanakan kegiatan perpustakaan dan merupakan tenaga profesional, sebagaimana dinyatakan oleh Sulistyo-Basuki 1991 : 159, “Pustakawan adalah tenaga profesional yang dalam kehidupan sehari-hari berkecimpung dengan dunia buku”. Sedangkan menurut Suhernik 2006 : 73 menyatakan bahwa, “Pustakawan adalah seseorang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu pengetahuan, dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan”. Definisi yang lebih jelas terdapat dalam Buku Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya 2006 : 3 menyebutkan bahwa : Pejabat Fungsional Pustakawan yang selanjutnya disebut Pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi instansi pemerintah dan atau unit tertentu lainnya. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh untuk melakukan kegiatan kepustakawanan berdasarkan pengetahuan dokumentasi dan informasi yang dimilikinya. Untuk dapat disebut sebagai pustakawan harus memenuhi beberapa persyaratan. Pustakawan Indonesia yang ideal harus memiliki beberapa persyaratan. Menurut Suhernik 2006 : 73 ada beberapa persyaratan antara lain sebagai berikut : 1. Aspek Professional Pustakawan Indonesia berpendidikan formal ilmu pengetahuan. Pustakawan juga dituntut gemar membaca, trampil, kreatif, cerdas, tanggap, berwawasan luas, berorientasi ke depan, mampu menyerap ilmu lain, objektif berorientasi pada data generalis di satu sisi, tetapi memerlukan disiplin ilmu tertentu di pihak lain, berwawasan lingkungan, mentaati etika profesi pustakawan, mempunyai motivasi tinggi, berkarya di bidang kepustakawanan dan mampu melaksanakan penelitian dan penyuluhan. Universitas Sumatera Utara