64
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian ini adalah metode eksperimental berdasarkan rancangan acak lengkap. Penelitian meliputi penyiapan sampel, karakterisasi
simplisia, pembuatan ekstrak, karakterisasi ekstrak, penyiapan hewan percobaan dan pengujian efek penurun kadar kolesterol pada hewan percobaan. Data hasil
penelitian dianalisis secara Anava analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Duncan meggunakan program SPSS Statistical Product and
Service Solution versi 16.
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Swing Type Centrifuge Model CD-50 SR Tomy Seiko, Microlab 300 Merck, mikropipet
Clinicon, neraca kasar, neraca listrik, lemari pengering, seperangkat alat destilasi penetapan kadar air, perkolator, rotary evaporator, freeze dryer Edward, oral
sonde, blender National, mikroskop Olympus, spuit, rak tabung reaksi, mortir, stamfer, kertas saring, alumunium foil, alat-alat gelas laboratorium dan alat-alat
lainnya yang dibutuhkan.
3.1.2 Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rimpang temu giring, pakan GETZ-3 PT. Panca Patriot Prima, simvastatin bahan baku Unit
Riset Pengembangan PT. Kimia Farma, Natrium Karboksi Metil Selulosa Laboratorium Farmakologi Farmasi, kuning telur ayam Pasar Sore Padang
Universitas Sumatera Utara
65 Bulan, air suling, etanol 95, toluen, kloroform CV. Rudang Jaya, regensia
kolesterol CHOD-PAP Laboratorium Kesehatan Propinsi Sumatera Utara.
3.2 Penyiapan Sampel 3.2.1 Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan dengan tumbuhan yang sama dari daerah lain. Sampel yang digunakan adalah
rimpang temu giring Curcuma heyneana Valeton Zijp. suku Zingiberaceae diperoleh dari Gg. Kejaksaan, Desa Hulu. Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten
Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Gambar tanaman temu giring dapat dilihat pada Lampiran 3, halaman 38.
3.2.2 Identifikasi Sampel Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Taksonomi Tumbuhan
Departemen Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara.
3.2.3 Pengolahan Sampel
Sampel rimpang temu giring yang masih segar dicuci kemudian ditiriskan lalu disortasi basah dan ditimbang beratnya sebagai berat basah. Selanjutnya
rimpang dirajang dengan ketebalan 2-5 mm, lalu dikeringkan dalam lemari pengering pada temperatur ± 40
o
C hingga kering ditandai rimpang mudah dipatahkan, kemudian ditimbang kembali sebagai berat kering kemudian
diblender dan ditimbang sebagai berat serbuk simplisia. Serbuk simplisia dimasukkan ke dalam kantong plastik, diberi etiket dan disimpan ditempat kering.
Bagan pengolahan sampel dapat dilihat pada Lampiran 2, halaman 37.
Universitas Sumatera Utara
66
3.3 Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia.