60 ahli dengan penurunan kadar kolesterol dalam darah, menurunkan pula resiko
pembentukan aterosklerosis penyebab penyakit jantung koroner Sitepoe, 1993. Arteriosklerosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan penebalan
dan hilangnya elastisitas dinding arteri. Aterosklerosis adalah bentuk arteriosklerosis yang paling umum ditemukan Suyatna. 1995. Aterosklerosis
disebabkan oleh penebalan zat-zat lemak di dalam dan di bawah lapisan intima dinding pembuluh darah, yang juga terjadi pada arteri koroner. Athere bahasa
Yunani berarti bubur encer sedangkan skleros berarti pengerasan. Jadi, arterosklerosis adalah penumpukan endapan jaringan lemak atheroma dalam
pembuluh darah. Pengendapan lemak seperti ini disebut plaque plak, terutama terdiri atas kolesterol dan ester kolesterol Silalahi, 2006.
Gambar 2.4 Plak aterosklerotik.
Usaha untuk mencegah dan memperbaiki aterosklerosis adalah antara lain dengan menurunkan kadar kolesterol dalam plasma Suyatna. 1995.
2.4 Obat-Obat Penurun Kolesterol
Hiperlipidemia lebih tepat hiperlipoproteinemia adalah keadaan dimana kadar lipoprotein darah meningkat. Dapat dibedakan dua jenis, yakni :
•
Hiperkolesterolemia dengan peningkatan kadar LDL dan kolesterol total.
•
Hipertrigliseridemia dengan peningkatan kadar trigliserida Tjay, 2002.
Universitas Sumatera Utara
61 Prinsip utama pengobatan hiperlipoproteinemia ialah mengatur diet yang
mempertahankan berat badan normal dan mengurangi kadar lipid plasma Suyatna, 1995. Langkah pengaturan diet selalu dimulai dahulu dan tindakan
tersebut mungkin dapat menghindari perlunya penggunaan obat Katzung, 2002. Mencegah adalah tindakan yang lebih baik daripada mengobati.
Pencegahan untuk penyakit hiperlipoproteinemia sebagai berikut : a.
Mengatur pola makan seimbang dan rendah lemak. b.
Perbanyak konsumsi makanan berserat, seperti sayur-sayuran dan buah- buahan.
c. Lakukan olahraga yang memadai sesuai dengan umur. Usahakan untuk
berolahraga setiap hari. d.
Menjaga berat badan ideal yang sesuai dengan umur dan tinggi badan. e.
Hindari stres, menghentikan kebiasaan merokok dan tidak meminum alkohol Wiryowidagdo, 2002.
Obat-obat yang digunakan dalam pengobatan hiperlipidemia ditujukan untuk 1 menurunkan produksi lipoprotein oleh jaringan, 2 meningkatkan katabolisme
lipoprotein dalam plasma atau mempercepat sekresi kolesterol dari tubuh Mycek, et al. 2001.
Obat-obat yang digunakan dalam pengobatan hiperlipoproteinemia antara lain sebagai berikut :
1. Statin.
Suatu kemajuan dalam pengobatan hiperkolesterolemia dengan ditemukannya kelompok baru, zat yang didapat dari jamur yang bersifat
kompetitor yang kuat terhadap HMGCoA reduktase suatu enzim yang
Universitas Sumatera Utara
62 mengkontrol biosintesis kolesterol. Obat-obat ini sangat efektif dalam
menurunkan kadar LDL kolesterol plasma. Empat penghambat HMGCoA reduktase yang telah dipelajari pada manusia : mevastatin, lovastatin,
pravastatin, dan simvastatin Suyatna, 1995. Statin berkhasiat menurunkan kolesterol, LDL, VLDL dan trigliserida sedangkan HDL
dinaikkan sedikit. Disamping blokade sintesis kolesterol, statin juga meningkatkan jumlah reseptor LDL Tjay, 2002. Statin jelas menginduksi
suatu peningkatan rseptor LDL dengan afinitas tinggi. Efek tersebut meningkatkan baik kecepatan katabolisme fraksional LDL maupun
ekstraksi prekursor LDL oleh hati, sehingga mengurangi simpanan LDL plasma Katzung, 2002.
Gambar 2.5 Struktur Simvastatin
2. Gemfibrozil
Gemfibrozil merupakan derivat asam fibrat, generasi pertama turunan klofibrat. Obat ini diduga meningkatkan lipolisis lipoprotein trigliserida
melalui lipase lipoprotein Katzung, 2002. Sehingga produksi VLDL dan apolipoprotein B dalam hati menurun Suyatna, 1995. Terdapat suatu
penurunan kadar LDL dalam plasma, sebagian terjadi karena penurunan sekresi oleh hati. Kadar kolesterol HDL meningkat sedang. Sebagian dari
Universitas Sumatera Utara
63 peningkatan kadar kolesterol HDL merupakan suatu konsekuensi langsung
dari penurunan kandungan trigliserida dalam plasma, dengan penurunan sebagai pertukaran trigliserida ke dalam HDL yang seharusnya ditempati
oleh ester kolesteril Katzung, 2002.
Gambar 2.6 Struktur Gemfibrozil
Universitas Sumatera Utara
64
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian ini adalah metode eksperimental berdasarkan rancangan acak lengkap. Penelitian meliputi penyiapan sampel, karakterisasi
simplisia, pembuatan ekstrak, karakterisasi ekstrak, penyiapan hewan percobaan dan pengujian efek penurun kadar kolesterol pada hewan percobaan. Data hasil
penelitian dianalisis secara Anava analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Duncan meggunakan program SPSS Statistical Product and
Service Solution versi 16.
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat-alat