6. Kolostrum susu awal adalah Air Susu Ibu yang keluar pada hari-hari pertama setelah kelahiran bayi, berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental, karena banyak mengandung
vitamin A, protein dan zat kekebalan yang penting untuk melindungi bayi dari penyakit infeksi. Kolostrum juga mengandung vitamin E dan K serta beberapa mineral seperti natrium
dan seng Depkes, 2005, Perinasia, 2004.
2.1.1. Pola Pemberian ASI
Menurut Herniwati 1999, berbagai informasi yang memberikan gambaran mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pola pemberian ASI seperti kontinuitas pemberian, waktu
pemberian, pemanfaatan kolostrum dan usia anak saat disapih. Akan tetapi sejalan dengan kemajuan teknologi maka terjadi pula perubahan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat,
maka pola pemberian ASI sudah banyak diganti dengan susu botol. Dalam upaya perbaikan gizi keluarga ditekankan agar semua ibu-ibu menyusui dapat
memberikan ASI kepada bayi dan anak-anaknya selama dua tahun. Dari beberapa penelitian yang dilakukan terdapat bermacam-macam alasan penyapihan, akan tetapi dapat
dikelompokkan menjadi alasan tiga golongan besar, yaitu: 1. Karena alasan ibu
Keadaan kesehatan ibu dan pembagian waktu yang sulit khususnya pada ibu bekerja dalam memberikan ASI akan mendorong penyapihan lebih awal.
2. Karena alasan ASI Penyapihan akan dilakukan lebih awal bila ASI yang diproduksi oleh ibu tidak keluar atau
kurang mencukupi bagi bayi. 3. Karena alasan anak
Sri Juliani : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Binjai Estate Tahun 2009, 2009.
Keadaan kesehatan anak yang tidak memungkinkan untuk disusui oleh ibu akan mendorong penyapihan lebih awal, hal ini dapat terjadi pada bayi yang harus berada didalam
inkubatorium. Dalam alasan penyapihan ini terdapat juga perbedaan yang nyata antara masyarakat pedesaan dan perkotaan. Pada masyarakat pedesaan, alasan penyapihan adalah
karena anak sudah besar dan ibu hamil lagi, sedangkan di perkotaan, faktor ibu lebih berperan karena ibu bekerja atau sibuk Arisman, 2004.
2.1.2. Produksi ASI
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang tidak dapat menyusui bayi. Salah satunya ialah karena air susu tidak keluar, penyebab air susu tidak keluar juga tidak sedikit, mulai dari
stres mental sampai ke penyakit fisik, termasuk malnutrisi. Namun demikian, perilaku tidak menyusui bayi segera setelah lahir atau dengan catatan bahwa ibu tidak dalam keadaan
terbius dan mengidap penyakit tertentu sehingga tidak memungkinkan untuk menyusui. Berdasarkan waktu diproduksi, ASI dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Kolostrum Kolostrum merupakan cairan yang keluar pertama kali setelah bayi lahir sampai hari
ketiga atau keempat, agak kental berwarna kekuningan, lebih kuning dibanding dengan ASI mature. Kolostrum berkhasiat antara lain :
- Sebagai laxantia yang baik untuk membersihkan selaput usus bayi yang baru lahir sehingga saluran pencernaan siap untuk menerima makanan.
- Kolostrum terutama mengandung globulin tinggi, sehingga dapat memberikan daya perlindungan tubuh terhadap infeksi.
- Mengandung zat anti infeksi lain antibodi sehingga mampu melindungi tubuh dari beberapa penyakit infeksi untuk jangka waktu sampai 6 bulan.
Sri Juliani : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Binjai Estate Tahun 2009, 2009.
2. Air susu transisi Air susu transisi adalah ASI yang diproduksi hari ketiga atau hari keempat sampai hari
kesepuluh sesudah kelahiran. Kadar proteinnya lebih kecil dari kolostrum. 3. Air susu mature
Air susu mature yaitu ASI yang diproduksi mulai dari hari kesepuluh sesudah kelahiran. Kadar proteinnya lebih kecil dari pada kolostrum, sedangkan kadar lemak dan hidrat arang
lebih tinggi Arisman, 2004.
2.2. ASI Eksklusif