BAB 5 PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka akan dibahas secara berurutan sesuai dengan analisis dari variabel-variabel penelitian.
5.1 Hubungan Antara Umur Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur ibu dengan pemberian ASI Ekslusif. Kehamilan yang baik adalah kehamilan yang tidak akan menimbulkan
gangguan kesehatan jasmani, rohani, dan sosial baik untuk ibu maupun bayi yang akan dilahirkannya.
Salah satu faktor yang penting dalam kehamilan adalah umur ibu waktu hamil baik untuk kepentingan si ibu maupun janin dalam pembentukan ASI. Usia 1 6 - 2 0 tahun
dianggap masih berbahaya meskipun lebih kurang resikonya dibanding umur sebelumnya, namun secara mental psikologis dianggap masih belum cukup matang dan dewasa untuk
menghadapi kehamilan dan kelahiran. Umur 21-30 tahun adalah kelompok umur yang paling baik untuk kehamilan sebab secara fisik sudah cukup kuat juga dari segi mental sudah
cukup dewasa. Umur 3 1 - 3 5 tahun dianggap sudah mulai bahaya lagi, sebab secara fisik jika jumlah kelahiran sebelumnya cukup sudah mulai menurun kesehatan reproduksinya
apalagi banyak atau lebih dari tiga, dan kemampuan ibu untuk menyusui yang usianya lebih tua, produksi ASI-nya lebih rendah dari pada yang usianya lebih muda Depkes, 1999.
Menyusui memerlukan persiapan, dan persiapan itu harus sudah dimulai sejak masa hamil antenatal, segera setelah melahirkan dan masa pasca persalinan. Kepada calon ibu perlu
diajarkan cara memberikan ASI pertama, upaya yang perlu dilakukan untuk memperbanyak ASI, serta cara perawatan payudara selama menyusui Arisman, 2004.
Sri Juliani : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Binjai Estate Tahun 2009, 2009.
Hal ini berbeda dengan penelitian Raden dan Dasuki di RSUP dr. Sarjito tahun 1994 bahwa proporsi pemberian ASI Eksklusif oleh ibu yang berusia
≤ 35 tahun 45,5 lebih tinggi dari ibu yang berusia 35 tahun 30,5, namun secara statistik tidak terdapat
hubungan bermakna antara umur dan pemberian ASI Eksklusif tersebut, sehingga usia diatas 35 tahun tidak dapat menyebabkan resiko untuk menyusui secara non eksklusif.
Sedangkan penelitian Alkatiri 1996, menyatakan bahwa ada hubungan antara umur ibu dengan pemberian ASI Ekslusif. Ibu yang lebih muda kemampuan laktasinya lebih baik
daripada ibu yang sudah tua, hal ini dapat dilihat dari usia ibu 20-35 tahun dimana kesehatan reproduksinya masih baik belum mengalami penurunan sehingga untuk memproduksi ASI
masih lancar dibandingkan ibu yang usianya 35 tahun kesehatan reproduksinya mulai menurun dan menyebabkan produksi ASI juga mulai berkurang apalagi jika jumlah kelahiran
sebelumnya banyak atau lebih dari tiga, ibu dapat menghentikan kehamilannya dengan cara ber-KB.
5.2. Hubungan Antara Pendidikan Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif