Analisis Bivariat 1 Hubungan Umur dengan Pemberian ASI Eksklusif

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 55 orang 68,8, lebih banyak dibandingkan yang memberikan ASI Eksklusif 25 orang 31,2. 4.3. Analisis Bivariat 4.3.1 Hubungan Umur dengan Pemberian ASI Eksklusif Hasil uji Chi-square hubungan umur dengan pemberian ASI Eksklusif dapat dilihat dalam tabel 4.12 sebagai berikut : Tabel 4.12 Hubungan Umur dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Estate Bulan Maret Tahun 2009. No. Umur Pemberian ASI Eksklusif Total x 2 P-value Ya Tidak n n n 1. 20 - 35 tahun 25 40,3 37 59,7 62 100 10,557 0,001 2. 35 tahun - - 18 100 18 100 TOTAL 25 31,3 55 68,8 80 100 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 62 ibu yang berumur 20-35 tahun ada 25 ibu 40,3 yang memberikan ASI Eksklusif dan ada 37 ibu 59,7 yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Sedangkan dari 18 ibu yang berumur 35 tahun ada 18 ibu 100 yang tidak memberikan ASI Eksklusif dan tidak ada ibu yang memberikan ASI Eksklusif. Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa P-value = 0,001 = 0,05, artinya ada hubungan secara bermakna antara umur ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif. Sri Juliani : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Binjai Estate Tahun 2009, 2009. 4.3.2 Hubungan Pendidikan dengan Pemberian ASI Eksklusif Hubungan pendidikan dengan pemberian ASI Eksklusif dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.13 Hubungan Pendidikan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Estate Bulan Maret Tahun 2009. No. Pendidikan Pemberian ASI Eksklusif Total x 2 P-value Ya Tidak n n n 1. Dasar 5 16,7 25 83,3 30 100 11,844 0,003 2. Menengah 20 47,6 22 52,4 42 100 3. Tinggi - - 8 100 8 100 TOTAL 25 31,3 55 68,8 80 100 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 30 ibu yang berpendidikan dasar ada 5 ibu 16,7 yang memberikan ASI Eksklusif dan ada 25 ibu 83,3 yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Sedangkan dari 42 ibu yang berpendidikan menengah ada 20 ibu 47,6 yang memberikan ASI Eksklusif dan ada 22 ibu 52,4 yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Dan dari 8 ibu yang berpendidikan tinggi ada 8 ibu 100,0 yang tidak memberikan ASI Eksklusif dan tidak ada ibu yang memberikan ASI Eksklusif. Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa P-value = 0,003 = 0,05, artinya ada hubungan secara bermakna antara pendidikan ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif. Sri Juliani : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Binjai Estate Tahun 2009, 2009. 4.3.3 Hubungan Pekerjaan dengan Pemberian ASI Eksklusif Hubungan pekerjaan dengan pemberian ASI Eksklusif dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.14 Hubungan Pekerjaan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Estate Bulan Maret Tahun 2009. No. Pekerjaan Pemberian ASI Eksklusif Total x 2 P-value Ya Tidak n n n 1. Bekerja 5 11,4 39 88,6 44 100 17,998 0,000 2. Tidak Bekerja 20 55,6 16 44,4 36 100 TOTAL 25 31,2 55 68,8 80 100 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 44 ibu yang bekerja ada 5 ibu 11,4 yang memberikan ASI Eksklusif dan ada 39 ibu 88,6 yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Sedangkan dari 36 ibu yang tidak bekerja ada 20 ibu 55,6 yang memberikan ASI Eksklusif dan ada 16 ibu 44,4 yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa P-value = 0,000 = 0,05, artinya ada hubungan secara bermakna antara pekerjaan ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif. Sri Juliani : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Binjai Estate Tahun 2009, 2009. 4.3.4 Hubungan Pendapatan dengan Pemberian ASI Eksklusif Hubungan pendapatan dengan pemberian ASI Eksklusif dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.15 Hubungan Pendapatan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Estate Bulan Maret Tahun 2009. No. Pendapatan Pemberian ASI Eksklusif Total x 2 P-value Ya Tidak n n n 1. Rendah 20 38,5 32 61,5 52 100 3,596 0,058 2. Tinggi 5 17,9 23 82,1 28 100 TOTAL 25 31,3 55 68,8 80 100 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 52 ibu yang mempunyai pendapatan rendah ada 20 ibu 38,5 yang memberikan ASI Eksklusif dan ada 32 ibu 61,5 yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Sedangkan dari 28 ibu yang mempunyai pendapatan tinggi ada 5 ibu 17,9 yang memberikan ASI Eksklusif dan ada 23 ibu 82,1 yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa P-value = 0,058 = 0,05, artinya tidak ada hubungan antara pendapatan ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif. Sri Juliani : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Binjai Estate Tahun 2009, 2009. 4.3.5 Hubungan Paritas dengan Pemberian ASI Eksklusif Hubungan paritas dengan pemberian ASI Eksklusif dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.16 Hubungan Paritas dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Estate Bulan Maret Tahun 2009. No. Paritas Pemberian ASI Eksklusif Total x 2 P-value Ya Tidak n N n 1. 1 17 48,6 18 51,4 35 100 15,021 0,001 2. 2-3 8 34,8 15 65,2 23 100 3. 3 - - 22 100 22 100 TOTAL 25 31,3 55 68,8 80 100 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 35 ibu dengan paritas primi para ada 17 ibu 48,6 yang memberikan ASI Eksklusif dan ada 18 ibu 51,4 yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Sedangkan dari 23 ibu dengan paritas secundi para ada 8 ibu 34,8 yang memberikan ASI Eksklusif dan ada 15 ibu 65,2 yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Dan dari 22 ibu dengan paritas multi para ada 22 ibu 100,0 yang tidak memberikan ASI Eksklusif dan tidak ada ibu yang memberikan ASI Eksklusif. Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa P-value = 0,001 = 0,05, artinya ada hubungan secara bermakna antara paritas terhadap pemberian ASI Eksklusif. Sri Juliani : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Binjai Estate Tahun 2009, 2009. 4.3.6 Hubungan Manajemen Laktasi dengan Pemberian ASI Eksklusif Hubungan manajemen laktasi dengan pemberian ASI Eksklusif dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.17 Hubungan Manajemen Laktasi dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Estate Bulan Maret Tahun 2009. No. Manajemen Laktasi Pemberian ASI Eksklusif Total x 2 P-value Ya Tidak n N n 1. Baik 18 38,3 29 61,7 47 100 2,634 0,105 2. Kurang baik 7 21,2 26 78,8 33 100 TOTAL 25 31,3 55 68,8 80 100 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 47 ibu dengan manajemen laktasi baik terdapat 18 ibu 38,3 yang memberikan ASI Eksklusif dan ada 29 ibu 61,7 yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Sedangkan dari 33 ibu dengan manajemen laktasi kurang baik terdapat 7 ibu 21,2 yang memberikan ASI Eksklusif dan ada 26 ibu 78,8 yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa P-value = 0,105 = 0,05, artinya tidak ada hubungan antara manajemen laktasi terhadap pemberian ASI Eksklusif. Sri Juliani : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Binjai Estate Tahun 2009, 2009. 4.3.7 Hubungan Pengetahuan dengan Pemberian ASI Eksklusif Hubungan pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.18 Hubungan Pengetahuan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Estate Bulan Maret Tahun 2009. No. Pengetahuan Pemberian ASI Eksklusif Total x 2 P-value Ya Tidak n n n 1. Baik 23 41,1 33 58,9 56 100 8,381 0,004 2. Kurang baik 2 8,3 22 91,7 24 100 TOTAL 25 31,3 55 68,8 80 100 Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat bahwa dari 56 ibu dengan pengetahuan yang baik ada 23 ibu 41,1 yang memberikan ASI Eksklusif dan ada 33 ibu 58,9 yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Sedangkan dari 24 ibu dengan pengetahuan yang kurang baik ada 2 ibu 8,3 yang memberikan ASI Eksklusif dan ada 22 ibu 91,7 yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa P-value = 0,004 = 0,05, artinya ada hubungan secara bermakna antara pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif. Sri Juliani : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Binjai Estate Tahun 2009, 2009. 4.3.8 Hubungan Sikap dengan Pemberian ASI Eksklusif Hubungan sikap dengan pemberian ASI Eksklusif dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.19 Hubungan Sikap dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Estate Bulan Maret Tahun 2009. No. Sikap Pemberian ASI Eksklusif Total x 2 P-value Ya Tidak n n n 1. Baik 24 58,5 17 41,5 41 100 29,146 0,000 2. Kurang baik 1 2,6 38 97,4 39 100 TOTAL 25 31,3 55 68,8 80 100 Berdasarkan tabel 4.19, diketahui bahwa dari 41 ibu dengan sikap yang baik ada 24 ibu 58,5 yang memberikan ASI Eksklusif dan ada 17 ibu 41,5 yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Sedangkan dari 39 ibu dengan sikap yang kurang baik ada 1 ibu 2,6 yang memberikan ASI Eksklusif dan ada 38 ibu 97,4 yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa P-value = 0,000 = 0,05, artinya ada hubungan secara bermakna antara sikap ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif. Sri Juliani : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Binjai Estate Tahun 2009, 2009.

BAB 5 PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka akan dibahas secara berurutan sesuai dengan analisis dari variabel-variabel penelitian.

5.1 Hubungan Antara Umur Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur ibu dengan pemberian ASI Ekslusif. Kehamilan yang baik adalah kehamilan yang tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan jasmani, rohani, dan sosial baik untuk ibu maupun bayi yang akan dilahirkannya. Salah satu faktor yang penting dalam kehamilan adalah umur ibu waktu hamil baik untuk kepentingan si ibu maupun janin dalam pembentukan ASI. Usia 1 6 - 2 0 tahun dianggap masih berbahaya meskipun lebih kurang resikonya dibanding umur sebelumnya, namun secara mental psikologis dianggap masih belum cukup matang dan dewasa untuk menghadapi kehamilan dan kelahiran. Umur 21-30 tahun adalah kelompok umur yang paling baik untuk kehamilan sebab secara fisik sudah cukup kuat juga dari segi mental sudah cukup dewasa. Umur 3 1 - 3 5 tahun dianggap sudah mulai bahaya lagi, sebab secara fisik jika jumlah kelahiran sebelumnya cukup sudah mulai menurun kesehatan reproduksinya apalagi banyak atau lebih dari tiga, dan kemampuan ibu untuk menyusui yang usianya lebih tua, produksi ASI-nya lebih rendah dari pada yang usianya lebih muda Depkes, 1999. Menyusui memerlukan persiapan, dan persiapan itu harus sudah dimulai sejak masa hamil antenatal, segera setelah melahirkan dan masa pasca persalinan. Kepada calon ibu perlu diajarkan cara memberikan ASI pertama, upaya yang perlu dilakukan untuk memperbanyak ASI, serta cara perawatan payudara selama menyusui Arisman, 2004. Sri Juliani : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Binjai Estate Tahun 2009, 2009.

Dokumen yang terkait

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMOTAN

0 9 100

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BEGALUNG PADANG.

0 0 8

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBOLERANG KOTA BANDUNG.

0 0 1

Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Timur Tahun 2016.

0 0 49

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 24

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 2 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 7

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 2 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Faktor-faktor yang Berhubungan Dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Godean II Sleman Yogyakarta - DI

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAKBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKUALAMAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Ketidakberhasilan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pakualaman Kota

0 1 14