Jenis Penelitian Objek Penelitian, Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif dengan desain cross sectional study yang bertujuan untuk melihat gambaran kadar nikotin pada tembakau rokok lintingan dan karakteristik masyarakat penggunanya. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Lokasi pemeriksaan kadar nikotin dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik FMIPA USU, Medan dan lokasi pengambilan sampel untuk mengetahui karakteristik masyarakat pengguna rokok lintingan dilakukan di Jorong Limo Kampung, Nagari Sungai Puar, Kecamatan Sungai Puar, Sumatera Barat.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli - Oktober 2009.

3.3 Objek Penelitian, Populasi dan Sampel

Objek penelitian ini adalah tembakau rokok lintingan yang dikonsumsi masyarakat Jorong Limo Kampuang, Nagari Sungai Puar, Kecamatan Sungai Puar, Sumatera Barat. Semua merek tembakau yang dijual pada grosir tembakau di Pasar Bawah Bukittinggi yakni sebanyak 14 merek tembakau. Tembakau rokok lintingan ada beberapa jenis merek berdasarkan asal tembakau yakni, lokal Sumatera Barat, rokok lintingan ini diproduksi oleh penduduk setempat yakni daerah Payakumbuh, Sumatera Barat, merek yang berasal dari Jawa, jenis ini terdiri dari merek Super Bunga Matahari, 22334, Moalboros, Daun No.1, Sinar Matahari, Zippo, Jaya Mustika Universitas Sumatera Utara Naga, Delapan Tujuh, Bunga Matahari, Melati, Kanguru, dan merek yang berasal dari Viginia Luar Negeri, jenis ini terdiri dari merek Virginia 234, dan Super 235 Dji Sam U. Populasi yang diteliti adalah masyarakat Jorong Limo Kampuang, Nagari Sungai Puar, Kecamatan Sungai Puar, Sumatera Barat yang mengkonsumsi rokok Lintingan. Sampel penelitian adalah masyarakat Jorong Limo Kampuang, Nagari Sungai Puar, Kecamatan Sungai Puar, Sumatera Barat yang mengkonsumsi rokok lintingan dengan prediksi bahwa masyarakat yang merokok lintingan adalah penduduk yang berjenis kelamin laki – laki dan berumur 40 tahun keatas. Besar sampel ditentukan dengan rumus penentuan jumlah sampel menurut Lemeshow 1994, sebagai berikut : n = Z 2 . P 1 – P . N . d 2 . N – 1 + Z 2 . P 1 – P Keterangan : N = Besar Populasi n = Besar Sampel d = Galat Pendungaan 0,1 Z = Tingkat Kepercayaan 95 = 1,960 P = Proporsi Populasi 0,5 Berdasarkan data pada survei pendahuluan diketahui bahwa jumlah penduduk di Jorong Limo Kampung, Nagari Sungai Puar yang mengkonsumsi rokok lintingan yakni sebanyak 381 orang. Maka besar sampel yang akan diteliti adalah n = Z 2 . P 1 – P . N . d 2 . N – 1 + Z 2 . P 1 – P Universitas Sumatera Utara n = 1,960 2 . 0,5 1- 0,5 . 381 . 0,01 381 – 1 + 1,960 2 . 0,5 1- 0,5 n = 3,842 . 0,25 . 381. 3,8 + 0,9604 n = 365,95 4,76 n = 76,88 ≈ 77 Maka jumlah sampel yang akan diteliti yakni sebanyak 77 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan purposive sampling pada masyarakat Jorong Limo Kampuang, Nagari Sungai Puar, Kecamatan Sungai Puar, Sumatera Barat yang mengkonsumsi rokok lintingan, berjenis kelamin laki – laki dan mempunyai umur 40 tahun.. 3.4 Cara Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer