Bahan yang paling berbahaya dari beberapa bahan kimia diatas yakni tar, nikotin, dan CO bersama – sama mempengaruhi kerja jantung, CO mengurangi kadar
O2 dalam darah, sedangkan nikotin menstimulasi aksi jantung sehingga butuh O2 lebih banyak.
2.5 Dampak Merokok
Merokok mempunyai dampak yang sangat besar di dalam kehidupan manusia, dimana merokok pada umumnya telah dimulai dari masa sekolah atau remaja.
Dampak rokok akan terasa setelah 10–20 tahun pasca digunakan. Dampak asap rokok bukan hanya untuk si perokok aktif Active smoker, tetapi juga bagi perokok pasif
Pasive smoker. Orang yang tidak merokok atau perokok pasif, tetapi terpapar asap rokok akan menghirup 2 kali lipat racun yang dihembuskan oleh perokok aktif
Mustafa, 2005. Rokok pada dasarnya dapat dianggap sebagai pabrik bahan kimia, dimana
satu batang rokok dibakar, akan menghasilkan atau mengeluarkan lebih dari 4.000 zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Secara umum bahan – bahan ini dapat dibagi
menjadi dua golongan besar yaitu komponen gas dan komponen padat partikel, sementara komponen padat dibagi menjadi Nikotin dan Tar 1,5 gr.
Menurut Sitepoe 2000 kebiasaan merokok telah terbukti berhubungan dengan 25 jenis penyakit dari berbagai alat tubuh manusia, diantaranya:
1. Kanker, menurut Lembaga International untuk riset kanker, rokok memegang
peranan penting dalam terjadinya beberapa jenis kanker yang sering menyerang manusia, seperti :
a. Kanker paru – paru
Universitas Sumatera Utara
b. Kanker mulut dan tenggorokan
c. Kanker ginjal dan kandung kemih
d. Kanker pankreas
e. Kanker perut
f. Kanker liver atau hati
g. Kanker leher rahim Cervix
h. Kanker payudara
i. Leukimia
2. Asma, hubungan antar asma dan merokok sudah menjadi ladang penelitian
banyak ahli di banyak negara. Hasil studi Filandia menunjukan bahwa merokok pasif menimbulkan penyakit asma diantara orang dewasa. Yang paling
memprihatinkan adalah adanya bukti – bukti yang makin besar tentang akibat merokok yang dilakukan orang tua terhadap timbulnya asma diantara anak –
anak. Bagi anak yang sudah menderita asma, orang tua yang merokok menyebabkan semakin parahnya penyakit yang diderita.
3. Diabetes, bukt i – bukti makin banyak menunjukan pada peran perokok terhadap
timbulnya penyakit diabetes dan bahwa penderita diabetes akan memperparah resiko kematian jika terus merokok.
4. Penyakit Jantung, perokok mempunyai resiko dua hingga tiga kali lebih
mungkin menderita serangan jantung dibanding bukan perokok. Resiko Penyakit Jantung Koroner PJK bagi perokok dapat bersifat independen, resiko
PJK pada pria perokok 60-70 lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang tidak merokok. Merokok mempercepat pemberkuan darah sehingga agregasi
Universitas Sumatera Utara
trombosit lebih cepat terjadi yang merupakan salah satu faktor pembentukan ateroslerosis sebagai penyebab PJK Sitepoe, 1997.
5. Impotensi, para ahli mengaitkan terjadinya impotensi dengan peran rokok yang
merusak jaringan darah dan syaraf. Karena seks yang sehat memerlukan kerjasama seluruh komponen tubuh, maka adanya gangguan pada koponen vital
menyebabkan gangguan dab bahkan kegagalan seks seperti halnya impotensi. 6.
Gangguan kehamilan, pada wanita perokok, anak yang dikandung akan mengalami penurunan berat badan, kadang – kadang bayi lahir dibawah berat
badan ideal, bayi lahir prematur. Merokok pada wanita hamil memberikan resiko tinggi terhadap keguguran, kematian janin, kematian bayi sesudah lahir,
dan kematian memdadak pada bayi. Wanita hamil perokok juga menggangu perkembangan kesehatan fisik dan intelektual anak – anak yang akan tumbuh
Sitepoe, 1997, Cadwell, 2001.
7.
Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah
terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya Sustrani, 2004. Dengan menghisap sebatang rokok maka akan mempunyai pengaruh besar
terhadap kenaikan tekanan darah atau hipertensi Suparto, 2000. Merokok merupakan salah satu kebiasaan hidup yang dapat mempengaruhi tekanan
darah. Pada keadaan merokok pembuluh darah dibeberapa bagian tubuh akan mengalami penyempitan, dalam keadaan ini dibutuhkan tekanan yang lebih
tinggi supaya darah dapat mengalir ke alat-alat tubuh dengan jumlah yang tetap.
Universitas Sumatera Utara
Untuk itu jantung harus memompa darah lebih kuat, sehingga tekanan pada pembuluh darah meningkat Wardoyo, 1996.
Selain kerugian kesehatan, yang juga harus dihitung adalah kerugian financial. Semua penyakit dan efek dari asap rokok terhadap janin dan bayi tersebut harus
ditanggung dengan uang yang tidak sedikit baik oleh si orang tua, keluarga maupun masyarakat sehingga jika dihitung secara keseluruhan jumlahnya sungguh luar biasa
dan akan lebih baik jika digunakan untuk kepentingan yang lain.
2.6 Proses Biologis Merokok