Kategorik Perokok Jumlah Rokok Yang Dihisap Lama Menghisap Rokok

menjadi 54,5. Sedangkan pada perempuan sedikit menurun yaitu 2 pada tahun 1995 menjadi 1,2 pada tahun 2001 Sirait, 2001. Rata- rata merokok yang dilakukan oleh kebanyakan laki-laki dipengaruhi oleh faktor psikologis meliputi rangsangan sosial melalui mulut, ritual masyarakat, menunjukkan kejantanan, mengalihkan diri dari kecemasan, kebanggaan diri. Selain faktor psikologis juga dipengaruhi oleh faktor fisiologis yaitu adiksi tubuh terhadap bahan yang dikandung rokok seperti nikotin atau juga disebut kecanduan terhadap nikotin Sitepoe, 1997.

2.3.1. Kategorik Perokok

a. Perokok Pasif Perokok pasif dalah asap rokok yang di hirup oleh seseorang yang tidak merokok Pasive Smoker. Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Asap rokok lebih berbahaya terhadap perokok pasif daripada perokok aktif. Asap rokok sigaret kemungkinan besar berbahaya terhadap mereka yang bukan perokok, terutama di tempat tertutup. Asap rokok yang dihembusan oleh perokok aktif dan terhirup oleh perokok pasif, lima kali lebih banyak mengandung karbon monoksida, empat kali lebih banyak mengandung tar dan nikotin Wardoyo, 1996. b. Perokok Aktif Menurut Bustan 1997 rokok aktif adalah asap rokok yang berasal dari isapan perokok atau asap utama pada rokok yang dihisap mainstream. Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perokok aktif adalah orang yang merokok dan Universitas Sumatera Utara langsung menghisap rokok serta bisa mengakibatkan bahaya bagi kesehatan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

2.3.2. Jumlah Rokok Yang Dihisap

Menurut Sitepoe 1997, perokok dibedakan menjadi : a. Tidak merokok yaitu selama hidupnya tidak pernah merokok. b. Perokok ringan yaitu apabila merokok berselang – seling. c. Perokok sedang apabila merokok setiap hari dalam kuantum yang kecil. d. Perokok berat apabila merokok lebih dari 1 bungkus setiap hari. e. Berhenti merokok yaitu tadinya perokok kemudian berhenti dan tidak pernah merokok lagi. Sedang menurut Mu’tadin 2002 membagi perokok menjadi 3 yaitu: a. Perokok ringan yaitu perokok yang menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selang waktu 60 menit dari bangun pagi. b. Perokok sedang yaitu perokok yang menghabiskan rokok 11-21 batang dengan selang waktu 31-60 menit setelah bangun pagi. c. Perokok berat yaitu perokok yang merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6-30 menit.

2.3.3. Lama Menghisap Rokok

Menurut Bustan 1997 merokok dimulai sejak umur 10 tahun atau lebih dari 10 tahun. Semakin awal seseorang merokok makin sulit untuk berhenti merokok. Rokok juga punya dose-response effect, artinya semakin muda usia merokok, akan semakin besar pengaruhnya. Apabila perilaku merokok dimulai sejak usia remaja, merokok sigaret dapat berhubungan dengan tingkat arterosclerosis. Risiko kematian Universitas Sumatera Utara bertambah sehubungan dengan banyaknya merokok dan umur awal merokok yang lebih dini. Dampak rokok akan terasa setelah 10-20 tahun pasca digunakan. dampak rokok bukan hanya untuk perok aktif tetapi juga perokok pasif Mustafa, 2005.

2.3.4. Cara Menghisap Rokok